Fungsi, • Fungsi utama komponen konstruksi melintang adalah untuk mengatasi beban hidrostatik yang dialami kapal. Komponen sistem konstruksi melintang Secara Umum, • Wrang (floor) – Konstruksi dasar dari lunas (keel) sampai batas bilga (bilge) • Gading (frame) – Komponen konstruksi melintang yang dipasang dari atas wrang sampai geladak – Pada wrang terbuka (open floor) terdapat gading alas (bottom frame) dan gading balik (reversed frame) – Berfungsi untuk mengatasi tekanan hidrostatik, gelombang, impact, dll • Balok geladak (deck beams) – Komponen melintang yang merupakan bagian dari struktur geladak • Pelat kulit (shell plating) – Pelat kulit yang menutup badan kapal di sisi bawah, samping, dan atas – Memiliki fungsi untuk memberikan kekuatan melintang dan membujur badan kapal – Memberi perlindungan terhadap tekanan hidrostatik maupun impact. Beban sistem konstruksi melintang Distribusi Beban, • Sistem konstruksi yang mana beban yang bekerja diterima oleh pelat kulit dan diteruskan oleh struktur melintang kapal pada hubungan kaku ke struktur membujur kapal. • Tumpuan kaku dari struktur membujur kapal: – Lambung kapal (hull) – Sekat membujur (longitudinal bulkhead) – Penumpu tengah (center girder) – Penumpu tengah geladak (deck center girder) – Senta (stringer) • Beban konstruksi geladak disalurkan melalui struktur melintang dari balok geladak (deck beams) ke lambung kapal dan sekat membujur (longitudinal bulkheads). • Beban pada konstruksi lambung diteruskan ke geladak dan dasar kapal melalui gading melintang (frames). Gambar : Wrang Alas Penuh (Solid Floor) pada Alas Ganda dengan Sistem Konstruksi Melintang.
1. Penumpu tengah ( Centre Girder )
2. Lubang udara ( Air Hole ) 3. Penumpu samping terputus ( Intercostal Side Girder ) 4. Lubang air ( Drain Hole ) 5. Penegar wrang ( Flat Bar Stiffener ) 6. Lubang peringan ( Lightening Hole ) 7. Lubang orang ( Man Hole ) Gambar : Wrang Alas Terbuka (Open Floor) Pada Alas Ganda dengan Sistem Konstruksi Melintang