5. INFORMASI TAMBAHAN
Senin s.d Kamis 07.30 – 12.15 (4 jam 45 menit) x 4 = 19 jam Jam Kerja Efektif per minggu
13.00 – 17.00 (4 jam) x 4 = 16 jam 2.565 menit – (25% x 2.565)
Jum’at 07.30 – 11.30 (4 jam) = 4 jam 1.923,75 menit = 32 jam
13.15 – 17.00 (3 jam 45 menit) = 3 jam 45 menit Jam Kerja Efektif per hari
= 42 jam 45 menit 1.923,75 menit / 5
2.565 menit 385 menit = 6 jam 25 menit
JAM KERJA
= JAM KERJA REGULER + JAM KERJA RAMADHAN
Jam Kerja Efektif per minggu Senin s.d Kamis 07.30 – 12.00 (4 jam 30 menit) x 4 = 18 jam
2.355 menit – (25% x 2.355) 12.30 – 16.00 (3 jam 30 menit) x 4 = 14 jam
1.766,25 menit = 29,4 jam Jum’at 07.30 – 11.45 (4 jam 15 menit) = 4 jam 15 menit
Jam Kerja Efektif per hari 13.00 – 16.00 (3 jam) = 3 jam
1.766,25 menit / 5 = 39 jam 15 menit
353 menit = 5 jam 53 menit 2.355 menit
Jam Kerja Efektif per tahun = (214 hr (reguler) x 385 menit + 21 hr (Rmdn) x 353 menit )
= 1.497 jam (pembulatan)
3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
TAHAPAN PENYUSUNAN ABK
Form B
Form C
1. Pengumpulan
data
FP. 2 Ditinjau
Ditinjau
kembali:
kembali:
FP. 3
-Tabel
-Tabel EJ/EU
EJ/EU
2. Pengolahan data -Kenyataan
-Kenyataan
FP. 4
3. Penyusunan
laporan
-Form
-Form A,
A, Form
Form B,
B, Form
Form CC (softcopy)
(softcopy)
-FP.2, FP.3, FP.4
-FP.2, FP.3, FP.4
4 -Penjelasan
-Penjelasan kuantitatif
kuantitatif && kualitatif
kualitatif Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
OUTLINE
1. PENGHITUNGAN JAM KERJA
5. INFORMASI TAMBAHAN
CONTOH
CONTOH
Dibuat menjadi 3
layer (Analis,
Pengolah Data,
Pengadm umum)
Efisiensi
Kerja Jabatan EJ.1
Efisiensi Kerja Jabatan (EJ.1) adalah perbandingan antara Beban Kerja jabatan dan
Jam Kerja Efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi suatu jabatan serta
tugas lainnya.
Efektifitas
Kerja Jabatan EJ.2
Efektivitas Kerja Jabatan (EJ.2) adalah persentase perbandingan antara Beban
Kerja sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan dengan Beban Kerja jabatan secara
keseluruhan yang dilaksanakan.
Reorganisasi:
Baru
Bergabung
Naik
Tipologi
CONTOH
5. INFORMASI TAMBAHAN
Alat ukur beban kerja: Penjelasan singkat terkait alat ukur yang dipergunakan, diantaranya hari
kerja efektif dan jam kerja efektif dalam setahun.
Waktu pelaksanaan pengukuran beban kerja: Kurun waktu dan jadwal pelaksanaan ABK.
Teknik pengumpulan data beban kerja: Penjelasan singkat teknik pengumpulan data beban kerja
yang dipergunakan.
Teknik pengolahan data beban kerja: Penjelasan singkat teknik pengolahan data beban kerja yang
dipergunakan.
Penyusunan
Laporan ABK Hasil Pengukuran ABK
Tugas dan fungsi unit eselon II;
Tabel FP.4 unit eselon II;
Narasi (dari hasil perhitungan ABK), sekurang-kurangnya meliputi:
Jumlah Produk/kegiatan yang dihasilkan baik dari Formulir A maupun dari Formulir B.
Daftar Produk/kegiatan dengan beban kerja terbesar atau terkecil dengan masing-masing
sejumlah 10 (sepuluh) produk.
Hambatan.
Kebutuhan pegawai unit organisasi disertai kualifikasi pendidikan/pengalaman.
Antisipasi/Rencana Aksi tahun yang akan datang;
Dimensi yang menggambarkan besaran kuantitatif.
• SEMUA
DIJADIKAN
SATU FOLDER
• SETIAP
KANTOR
DIBUAT SATU
FOLDER
• SEMUA
DIJADIKAN SATU
FOLDER
• SEMUA FORM
DIJADIKAN SATU
FILE PER UNIT
5. INFORMASI TAMBAHAN
SEHARUSNYA....
CONTOH :
• Waktu apel tidak sama untuk
seluruh pegawai (dilaksanakan
bersamaan oleh seluruh pegawai)
• Waktu pelaksanaan kegiatan yang
tidak masuk akal
Kegiatan Norma
Waktu
(menit)
Menerima (pekerjaan, surat, disposisi), Mendisposisi, 1
Memerintahkan, Menugaskan,
Mendistribusikan, Mengarsip, Menatausahakan 3
(Administrasi)
Membuat konsep surat dinas (template) 5
Menerima, meneliti, memaraf konsep (Atasan langsung 5
pelaksana)
Menerima, meneliti, menandatangani konsep (Pejabat 3
eselon IV/III)
Menandatangani konsep (Kepala Satker) 1
Menginput data pada aplikasi (per berkas) 3
Hasil Rapat Dengan Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan sesuai dengan S-1496/BC.011/2016 tanggal
03 Mei 2016 hal Undangan rapat pembahasan terkait pemberian masukan pada Draft PMK pengganti
PMK Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja Departemen
Keuangan.