NOTA DINAS
NOMOR ND-4133/PB.1/2019
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan
2. Inspektur III selaku Auditor Mitra UKI DJPb
LAMPIRAN I
Nota Dinas Sekretaris DJPb
Nomor : ND- 4113 /PB.1/2019
Tanggal : 18 Desember 2019
12. Monev atas Pinjaman Direktorat Sistem 3 UKI – E1 Semesteran DUPU, TOPU,
Pemerintah dan Manajemen TRPU
Penerusan Pinjaman Investasi
kepada BUMN/PT dan
BUMD Jasa Keuangan
1 Kolusi dalam 1) Pejabat yang berwenang dalam 1) pejabat yang berwenang dalam pengadaan
penyusunan HPS. pengadaan barang/jasa (Who). barang/jasa memiliki kedekatan dengan
(What) 2) Menyusun HPS tanpa didukung dengan penyedia barang/jasa tertentu dan sering
data yang dapat dipertanggungjawabkan dikunjungi oleh pihak peserta pengadaan.
(How). 2) pejabat yang berwenang dalam pengadaan
3) Prosedur dan mekanisme penatapan HPS barang/jasa sering melanggar ketentuan
yang tidak wajar (How). pengadaan.
4) HPS disusun oleh vendor dan disesuaikan 3) Dokumen HPS hampir sama dengan
dengan dokumen penawaran (How) penawaran dari penyedia barang/jasa
tertentu.
5) Pada saat penyusunan HPS (When)
4) Adanya keluhan dari peserta pengadaan
6) Pada unit kerja baik tingkat pusat maupun
terkait HPS yang ditetapkan.
daerah (where).
5) pejabat yang berwenang dalam pengadaan
7) untuk memperoleh uang/imbalan dari
barang/jasa memiliki gaya hidup yang
peyedia barang/jasa tertentu. (why)
mewah (tidak wajar).
8) membantu memenangkan penyedia
6) pejabat pengadaan sering mentraktir,
barang/jasa tertentu karena memiliki
memberikan hadiah, dan/atau pinjaman
ikatan
dalam jumlah yang besar kepada rekan
kekeluargaan/emosional/pertemanan
kerja
(why)
7) pejabat yang berwenang dalam pengadaan
barang/jasa berusaha menyembunyikan
agar HPS tidak ketahuan berasal dari
vendor (dalam hal dokumen diminta oleh
pemeriksa, dipersulit)
6) Pada unit kerja kantor pusat maupun unit 5) terdapat keluhan dari Penyedia barang/jasa
vertikal. (where) tertentu terkait penetapan penyedia
barang/jasa yang menjadi pemenang
7) Untuk memperoleh uang/imbalan dari
penyedia barang/jasa tertentu (why) 6) pejabat pengadaan memiliki gaya hidup
yang mewah (tidak wajar).
8) membantu memenangkan penyedia
barang/jasa tertentu karena memiliki 7) pejabat pengadaan sering mentraktir,
ikatan memberikan hadiah, dan/atau pinjaman
kekeluargaan/pertemanan/emosional dalam jumlah yang besar kepada rekan
(why) kerja
Jenis
No Skema penyimpangan Indikator (red flag)
penyimpangan
4 Mark up/fiktif bukti 1) Pejabat yang berwenang dalam 1) HPS yang tidak wajar.
pembelian pengadaan barang/jasa (who) 2) pejabat yang berwenang pengadaan
2) Pembayaran barang/pekerjaan tidak memiliki kedekatan denganpenyedia
didukung dengan bukti yang dapat barang/jasa tertentu.
dipertanggung (How) 3) pejabat yang berwenang tidak didukung
3) Pembayaran barang/pekerjaan tidak dengan kompetensi yang relevan.
sesuai dengan kualitas mapun kuantitas 4) Dokumentasi atas pelaksanaan serah
yang diperjanjikan. (How) terima pekerjaan tidak tertata secara baik
4) Kompetensi pejabat yang berwenang meliputi :
tidak memadai dikaitkan dengansifat/jenis a) Anomali dalam bukti transaksi.
pekerjaan/barang. (how)
b) Adanya dokumen sumber transaksi
5) Pada saat pembayaran atas pelaksanaan yang hilang atau penggunaan
pekerjaan (when) dokumen tidak asli (fotokopi) atau
6) Pada unit kerja kantor pusat maupun unit banyak dijumpai penggantian
vertikal.(where) dokumen.
7) Untuk memperoleh uang/imbalan dari c) Pembayaran dengan bukti transaksi
penyedia barang/jasa tertentu (why). duplikat (salinan)
8) membantu memenangkan penyedia d) Terdapat nomor kuitansi ganda yang
barang/jasa tertentu karena memiliki memiliki nilai serta item barang/ jasa
ikatan yang identik/sama;
kekeluargaan/pertemanan/emosional 5) Terdapat narasi yang tidak wajar atau typo
(why) pada bukti pembayaran.
6) Pejabat yang berwenang memiliki gaya
hidup yang mewah (tidak wajar).
7) Pejabat yang berwenang sering mentraktir,
memberikan hadiah, dan/atau pinjaman
dalam jumlah yang besar kepada rekan
kerja
5 Pemecahan paket 1) Pejabat yang berwenang dalam 1) Ketidak sesuain metode pemilihan penyedia
pekerjaan agar pengadaan barang/jasa (who) barang/jasa antara RUP dengan dokumen
terhindar dari 2) Paket pekerjaan yang semestinya dari sisi pelaksanaan kegiatan.
proses lelang efisinsi dan efektifitas dilakukan dengan 2) pejabat yang berwenang memiliki
metode pelelangan namun menggunakan kedekatan dengan penyedia barang/jasa
metode pengadaan langsung. (How) tertentu.
3) Pekerjaan pengadaan langsung dilakukan 3) pejabat yang berwenang sering melanggar
oleh beberapa penyedia barang/jasa yang ketentuan pengadaan.
berada dalam satu grup/kelompok usaha. 4) Dokumentasi atas pelaksanaan pengadaan
(How) langsung tidak tertata dengan baik.
4) Pejabat yang berwenang memecah paket
pengadaan menjadi beberapa paket
Jenis
No Skema penyimpangan Indikator (red flag)
penyimpangan
padahal item pekerjaannya memiliki sifat 5) Pejabat yang berwenang memiliki gaya
dan ruang lingkup pekerjaan yang sama hidup yang mewah (tidak wajar).
sehingga harusnya dapat dilakukan dalam 6) Pejabat yang berwenang sering mentraktir,
1 (satu) paket pelelangan. (How) memberikan hadiah, dan/atau pinjaman
5) Pada saat pemilihan penyedia dalam jumlah yang besar kepada rekan
barang/jasa (when) kerja
6) Pada unit kerja kantor pusat maupun unit
vertikal. (where)
7) Untuk memperoleh uang/imbalan dari
penyedia barang/jasa tertentu (why).
8) membantu memenangkan penyedia
barang/jasa tertentu karena memiliki
ikatan kekeluargaan/pertemanan/
emosional (why)
LAMPIRAN II
Nota Dinas Sekretaris DJPb
Nomor : ND- /PB.1/2019
Tanggal : Desember 2019
2. Pengadaan Barang Jasa - Kanwil Ditjen 1 UKI-W dan Bulanan DUPU, TOPU,
(dengan nilai ≤10 Juta) Perbendaharaan UKI-P TRPU, FRS
- KPPN
- KPPN Khusus
Pinjaman dan
Hibah
- KPPN
Penerimaaan
- KPPN Khusus
Investasi
Pinjaman dan
Hibah
5. Rekonsiliasi Data KPPN Khusus 2 UKI - P Bu≤lanan DUPU, TOPU,
Transaksi Penerimaan Penerimaaan TRPU
Negara secara Elektronik
1 Kolusi dalam 1) Pejabat yang berwenang dalam 1) pejabat yang berwenang dalam
penyusunan HPS. pengadaan barang/jasa (Who). pengadaan barang/jasa
(What) memiliki kedekatan dengan
Jenis
No Skema penyimpangan Indikator (red flag) Ya Tidak Ket
penyimpangan
2) Menyusun HPS tanpa didukung dan sering dikunjungi oleh pihak
dengan data yang dapat peserta pengadaan.
dipertanggungjawabkan (How). 2) pejabat yang berwenang dalam
3) Prosedur dan mekanisme pengadaan barang/jasa sering
penatapan HPS yang tidak melanggar ketentuan
wajar (How). pengadaan.
4) HPS disusun oleh vendor dan 3) Dokumen HPS hampir sama
disesuaikan dengan dokumen dengan penawaran dari
penawaran (How) penyedia barang/jasa tertentu.
5) Pada saat penyusunan HPS 4) Adanya keluhan dari peserta
(When) pengadaan terkait HPS yang
6) Pada unit kerja baik tingkat ditetapkan.
pusat maupun daerah (where). 5) pejabat yang berwenang dalam
7) untuk memperoleh pengadaan barang/jasa
uang/imbalan dari peyedia memiliki gaya hidup yang
barang/jasa tertentu. (why) mewah (tidak wajar).
4 Mark up/fiktif 1) Pejabat yang berwenang dalam 1) HPS yang tidak wajar.
bukti pembelian pengadaan barang/jasa (who) 2) pejabat yang berwenang pengadaan
2) Pembayaran barang/pekerjaan memiliki kedekatan
tidak didukung dengan bukti yang denganpenyedia barang/jasa
dapat dipertanggung (How) tertentu.
3) Pembayaran barang/pekerjaan 3) pejabat yang berwenang tidak
tidak sesuai dengan kualitas didukung dengan kompetensi yang
mapun kuantitas yang relevan.
diperjanjikan. (How) 4) Dokumentasi atas pelaksanaan
4) Kompetensi pejabat yang serah terima pekerjaan tidak tertata
berwenang tidak memadai secara baik meliputi :
dikaitkan dengansifat/jenis a) Anomali dalam bukti
pekerjaan/barang. (how) transaksi.
5) Pada saat pembayaran atas b) Adanya dokumen sumber
pelaksanaan pekerjaan (when) transaksi yang hilang atau
6) Pada unit kerja kantor pusat penggunaan dokumen tidak
maupun unit vertikal.(where) asli (fotokopi) atau banyak
7) Untuk memperoleh uang/imbalan dijumpai penggantian
dari penyedia barang/jasa tertentu dokumen.
(why). c) Pembayaran dengan bukti
8) membantu memenangkan transaksi duplikat (salinan)
penyedia barang/jasa tertentu d) Terdapat nomor kuitansi
karena memiliki ikatan ganda yang memiliki nilai
kekeluargaan/pertemanan/emosion serta item barang/ jasa yang
al (why) identik/sama;
5) Terdapat narasi yang tidak wajar
atau typo pada bukti pembayaran.
6) Pejabat yang berwenang memiliki
gaya hidup yang mewah (tidak
wajar).
7) Pejabat yang berwenang sering
mentraktir, memberikan hadiah,
dan/atau pinjaman dalam jumlah
yang besar kepada rekan kerja
Jenis
No Skema penyimpangan Indikator (red flag) Ya Tidak Ket
penyimpangan