Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN KEGIATAN PHLN

DI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana


Akmani, 6 Nopember 2014
DASAR PELAKSANAAN

 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011


tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah
 Permeneg PPN/Ka. Bappenas Nomor 4 Tahun 2011
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan
Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri Hibah
 Permeneg PPN/Ka. Bappenas Nomor 02 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Di Kementerian
Negara PPN/Bappenas
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191 Tahun 2011
tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230 Tahun 2011
tentang Sistem Akutansi Hibah (SIKUBAH)
Peran Kementerian PPN/Bappenas

REGULATOR K/L
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Permeneg PPN/Ka Bappenas Nomor
Tahun 2011 Tentang Tata Cara 2 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Pengelolaan Kegiatan yang dibiayai
dan Penerimaan Hibah PHLN di Kemeneg PPN/Bappenas.
• Mengatur PHLN di tingkat • Mengatur hubungan kerja antar
nasional (K/L dengan Kemeneg unit kerja dalam pengelolaan
PPN/Bappenas dan Depkeu PHLN internal, dan kewenangan
dalam pengelolaan PHLN). oleh Meneg PPN/Ka Bappenas cq
Sesmeneg PPN/ Sestama
Bappenas
PENGELOLAAN KEGIATAN YANG DIBIAYAI PHLN
DIKEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
KETENTUAN UMUM KRITERIA PENGUSULAN PERSYARATAN PENGUSULAN
a. harus sesuai dengan arah dan sasaran Usulan kegiatan yang akan dibiayai
a. kegiatan yang sejalan dengan tugas RPJMN; PHLN dilengkapi dengan dokumen
pokok dan fungsi Kementerian b. ditujukan untuk mencapai sasaran
administrasi sebagai berikut :
Negara PPN/Bappenas, termasuk program yang merupakan prioritas
a. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan;
pembangunan nasional;
kegiatan yang sifatnya perencanaan c. harus sesuai dengan Renstra
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
c. Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan,
lintas program/bidang. Kementerian PPN/Bappenas; terutama untuk kegiatan yang akan
b. berdasarkan kebutuhan jangka d. harus sesuai dengan tusi UKE I Pengusul dibiayai pinjaman luar negeri;
menengah mengacu pada Renstra dan/atau Unit Kerja Pelaksana Kegiatan; d. Rincian biaya per kategori kegiatan;
Kementerian Negara PPN/Bappenas; e. harus memberikan manfaat langsung e. Indikator kinerja, meliputi indikator
pada pelaksanaan tusi Kementerian keluaran (output) dan indikator hasil
c. kebijakan satu pintu (one gate (outcomes); dan
PPN/Bappenas atau penugasan lainnya
policy), dari Presiden; f. Pernyataan kesanggupan dari Unit Kerja
d. memperhatikan jadual penyusunan f. harus mempertimbangkan ketersediaan Eselon I Pengusul/Unit Kerja Pelaksana
DRPHLN-JM dan/atau mekanisme Kegiatan untuk melaksanakan kegiatan
dukungan, yang meliputi sumberdaya
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
penyusunan Anggaran Pendapatan manusia, fasilitas penunjang, dan telah ditetapkan (mengikuti format
dan Belanja Negara (APBN). anggaran (pinjaman/hibah luar negeri sebagaimana tercantum dalam Anak
dan dana pendamping); Lampiran).
g. harus mempertimbangkan keamanan
secara politis, yuridis, dan teknis,
terutama untuk kegiatan yang
dilaksanakan di daerah konflik dan
bencana alam
PENGELOLAAN KEGIATAN HIBAH
DIKEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Biro Renortala

1. Permohonan Nomor Register

2. Pembukaan Nomor Rekening

3. Pengusulan/Penyesuaian Hibah dalam DIPA

4. Pelaporan
1. TAHAPAN PENGUSULAN REGISTRASI
MEKANISME PERMOHONAN NOMOR REGISTER

1. Unit Kerja Eselon I/II menyampaikan memorandum Permohonan nomor register


dilampiri Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang dipersamakan
dan Ringkasan Hibah (Grant Summary) kepada Sesmen PPN/Sestama
Bappenas dengan tembusan Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana
2. Sesmen PPN/Sestama Bappenas memberikan disposisi kepada Biro Renortala untuk
diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Selanjutnya Kepala Biro Renortala memberikan disposisi kembali kepada Kepala Bagian
Pengembangan Kerjasama untuk dilakukan penelitian dan pemeriksaan kelengkapan
dokumen Permohonan nomor register serta membuat konsep surat permohonan
nomor register.
4. Kepala Bagian Pengembangan Kerjasama menyampaikan hasil penelitian dan
pemeriksaan kelengkapan dokumen Permohonan nomor register kepada Kepala Biro
Renortala.
5. Kepala Biro Renortala menerima hasil penelitian dan pemerikasaan kelengkapan
dokumen serta serta konsep surat permohonan nomor register
6. Apabila tidak Kepala Biro Renortala mengembalikan kelengkapan dokumen kepada Unit
Kerja pengusul, dan apabila ya Kepala Biro Renortala langsung menyampaikan surat berserta
kelengkapannya untuk ditandatangani.
7. Setelah ditandatangani surat permohonan dan dokumen kelengkapan permohonan, selanjut
surat di kirim DJPU c.q Direktorat EAS melalui Biro Renortala
MEKANISME PERMOHONAN NOMOR REGISTRASI HIBAH
KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

KABAG
SESMEN PPN/ DJPU
UKE I / II PENGEMBANGAN BIRO RENORTALA
SESMEN BAPPENAS c.q DIREKTORAT EAS
KERJASAMA

Memorandum Disposisi

dilengkapi dengan:
1. NPH (Grant Agreement)
atau dokumen lain yang Disposiisi
dipersamakan
2. Ringkasan Hibah (Grant
Summary)
- Memeriksa dan
meneliti dokumen
- Konsep surat
permohonan registrasi

Tidak

Ya
Surat Menerima Surat
Permohonan Permohonan Register
Nomor Regiister

8
PERSYARATAN PERMOHONAN NOMOR REGISTER
HIBAH LANGSUNG

Bentuk Uang
– Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang dipersamakan,
dan
– Ringkasan Hibah (Grant Summary)

Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga


– Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang dipersamakan,
dan
– Ringkasan Hibah (Grant Summary)
Dalam hal tidak terdapat dokumen NPH, permohonan nomor register
dilampiri dengan:
– Berita Acara Penyerahan Hibah (BAPH), dan
– Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung (SPTMHL)
4. PELAPORAN KEGIATAN PHLN
MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN TRIWULANAN

1. Biro Renortala membuat konsep Memorandum SesmenPPN/Sestama


Bappenas kepada Pejabat Eselon I dan II serta PPK perihal penyampaian
Laporan Triwulanan
2. Sesmen PPN/Sestama Bappenas mensahkan Memorandum dan
menyampaikan pada Pejabat Eselon I dan II serta PPK
3. UKE I dan II serta PPK melakukan koordinasi untuk menyusun Laporan
Triwulanan selanjutnya disampaikan pada Biro Renortala
4. Biro Renortala melakukan rekapitulasi dan analisis Laporan Triwulanan dari
Unit Kerja disusun menjadi Konsep Laporan Triwulanan Lembaga untuk
disampaikan pada Sesmen PPN/Sestama Bappenas
5. Sesmen PPN/Sestama Bappenas mensahkan Laporan Triwulanan
Kementerian PPN/Bappenas selanjutnya disampaikan kepada Kedeputian
Bidang Pendanaan Pembangunan, UKE I dan II, dan Biro Renortala
Kementerian PPN/Bappenas dan Ditjen PU Kementerian Keuangan,

11
FORMULIR LAPORAN TRIWULANAN
(Lampiran PMK No. 180/PMK.08/2012 Jo. PMK No. 224/PMK.08/2011)

LAMPIRAN I - VI LAMPIRAN VII DAN VIII


Dananya bersumber dari: Dananya bersumber dari:
Pinjaman Luar Negeri Hibah Langsung
dan/atau Hibah yang Dalam hal ini Hibah yang
direncanakan pencairannya tidak melalui
Dalam hal ini Hibah yang BUN/KPPN
pencairannya melalui
BUN/KPPN
JENIS LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• Laporan Bulanan Pelaksanaan Kegiatan
• Laporan Triwulanan Pelaksanaan Kegiatan
(I, II, III, dan IV)
• Laporan Semester Pelaksanaan Kegiatan
(I dan II)
• Laporan Akhir Kegiatan (Project Completion Report)
atau dokumen lain yang sejenis
Laporan Pinjaman dan Hibah Terencana

 Data Umum/Diskripsi Hibah (Formulir A)


 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan Tahun Berjalan
- Keuangan (Formulir B1)
- Pelaksanaan Fisik Kegiatan ( Formulir B2)
 Status Permasalahan (Formulir B2)
 Status Paket Kontrak (Formulir D
 Rincian Dokumen Anggaran (Formulir E)
Laporan Hibah Langsung

 Bentuk Uang
- Data Umum/Diskripsi Hibah (Formulir VII-1)
- Lamp. Pelaksanaan Hibah (Formulir VII-2 dan VII-3)

 Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga


- Data Umum/Diskripsi Hibah (Formulir VIII-1)
- Lamp. Pelaksanaan Hibah (Formulir VIII-2)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai