Anda di halaman 1dari 132

BAHAN AJAR GEOGRAFI

KELAS XI SEMESTER GENAP


KOMPETENSI

• Standar Kompetensi
Menjelaskan fenomena antroposfer

• Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer

• Indikator
- Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan
registrasi penduduk
- Mengidentifikasi jenis – jenis sensus
- Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur
dan jenis kelamin
- Menghitung sex ratio dan dependency ratio

Edited by Ardiansyah
JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK

Jumlah penduduk adalah banyaknya individu


Manusia yang menempati suatu wilayah atau
negara pada suatu waktu.

Untuk mengetahui jumlah penduduk di


suatu negara dapat dilakukan dengan :
1. Sensus penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survey

Edited by Ardiansyah
PERBANDINGAN

PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK

Edited by Ardiansyah
PERBANDINGAN

PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK

Edited by Ardiansyah
KETERANGAN TABEL

• Menurut World Population Data Sheet 1999


jumlah penduduk yang ada di muka bumi pada
tahun 1999 adalah 5.982.000.000 jiwa.
• Dari tabel di atas bila Anda perhatikan jumlah
penduduk 5 negara yaitu RRC, India, Amerika
Serikat, Indonesia dan Brazil maka jumlahnya
2.890.800.000 jiwa.
Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah
(50%) penduduk dunia.
• Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh
penduduk dunia bertempat tinggal hanya di lima
negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari
180 negara lainnya.

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
PENGERTIAN SDM

SUMBER DAYA MANUSIA

SDM seluruh kemampuan atau potensi


penduduk yang berada di dalam suatu
wilayah tertentu beserta karakteristik
atau ciri demografis, sosial maupun
ekonominya yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembangunan. Jadi
membahas sumber daya manusia
berarti membahas penduduk dengan
segala potensi atau kemampuannya

Edited by Ardiansyah
POTENSI MANUSIA

POTENSI MANUSIA

Potensi manusia menyangkut 2 aspek, yaitu :


1. Kualitas Manusia
2. Kuantitas Manusia

Kualitas manusia dapat dilihat dari :


1. Tingkat dan jenis pendidikan
2. Kesehatan
3. Kemauan yang kuat untuk melakukan kerja

Edited by Ardiansyah
Angka Ketergantungan
(Dependency Ratio)
Angka yang menunjukan
persentase jumlah penduduk
belum produktif dan tidak
produktif yang harus ditanggung
oleh penduduk yang produktif

Edited by Ardiansyah
Dependency Ratio

Usia produktif
(15 – 64 tahun) selain
menanggung kebutuhan hidup
dirinya juga menanggung
kebutuhan hidup golongan usia
muda (0 – 14 tahun) dan
golongan tua (65 tahun ke
atas).

Edited by Ardiansyah
• Rumus Angka Beban Ketergantungan
(Dependency Ratio)

• DR = Jumlah penduduk Non Produktif x 100


• Jumlah penduduk Produktif

Edited by Ardiansyah
Dependency Ratio

Rumus :

Makin besar rasio ketergantungan,


makin besar beban yang ditanggung
oleh kelompok usia produktif

Edited by Ardiansyah
Soal

Suatu kota terdapat penduduk


usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5
juta, usia 15 – 64 tahun
berjumlah 8 juta, dan usia 65
tahun ke atas berjumlah 1,5 juta.
Dari data tersebut hitunglah
besarnya angka beban
ketergantungan!

Edited by Ardiansyah
Jawab :

Edited by Ardiansyah
Soal

Sebutkan akibat yang terjadi jika


angka ketergantungan suatu
daerah tinggi!

Edited by Ardiansyah
Jawab :

1. Usia produktif akan menanggung


beban berat dalam memenuhi
kebutuhan golongan non
produktif.
2. Pendapatan perkapita daerah itu
menjadi turun atau rendah.
3. Kemampuan menabung
masyarakat menjadi rendah.
4. Pertumbuhan ekonomi menjadi
lambat

Edited by Ardiansyah
Soal 1
 Kota A memiliki jumlah penduduk
usia 0-14 thn adalah 10.000 jiwa,
jumlah penduduk usia diatas 64 thn
adalah 5.000 jiwa dan jumlah
penduduk usia 15-64 thn adalah
20.000 jiwa.

Berapakah angka ketergantungan


Kota A?

Edited by Ardiansyah
Soal 2
• Hasil sensus penduduk tahun 2000
menunjukan data-data Provinsi
Papua sbb: Jumlah penduduk
berusia 0 -14 thn sebanyak
600.000 jiwa, usia 15 – 64 thn
sebanyak 1.500.000 jiwa dan usia
di atas 65 thn sebanyak 150.000
jiwa.
Berapakah Angka ketergantungan
Provinsi Papua?
Edited by Ardiansyah
Soal 3
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
Umur Muda, Umur Produktif, dan
Umur Tua, Tahun 2010
Jumlah
Kel. Umur
Penduduk
0-14 15.000.000

15-64 10.000.000

65+ 5.000.000

Berapakah angka beban ketergantungannya?

Edited by Ardiansyah
PERTUMBUHAN PENDUDUK

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Jumlah penduduk mengalami


perkembangan yang dinamis, hal ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti :
kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian
(mortalitas), dan perpindahan penduduk
(migrasi).

Faktor kelahiran dan penduduk yang datang


(imigrasi) akan menambah jumlah,
sedangkan kematian dan penduduk yang
keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah
penduduk.

Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Total

Untuk menghitung pertambahan penduduk total


digunakan rumus :

P = (L-M) + (I-E)

P : pertambahan penduduk
L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M : jumlah kematian dalam 1 tahun
I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)

Edited by Ardiansyah
Di suatu daerah diketahui jumlah kelahiran sebesar
967.000 jiwa, imigrasi sebesar 889.000 jiwa, kematian
sebesar 659.000 jiwa, dan emigrasi sebesar 512.000
jiwa. Maka pertumbuhan penduduk total yaitu sebesar ...
jiwa
• a. 6.850.000
• b. 68.500
• c. 6.850
• d. 685.000
• e. 685

Edited by Ardiansyah
Pada tahun 1990, penduduk di
Kecamatan Tembalang berjumlah
8000 jiwa. Terdapat kelahiran
sebanyak 450 jiwa, kematian 140 jiwa.
Jumlah penduduk yang datang adalah
105 jiwa dan penduduk yang pindah
adalah 35 jiwa. Hitunglah
pertumbuhan penduduk totalnya.

Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertambahan penduduk alami


atau natural increase artinya
pertambahan penduduk
yang dihitung dari selisih
antara kelahiran dan kematian

Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Alami

Yaitu selisih jumlah kelahiran dan


kematian, dengan rumus :
PA = (L – M)

PA : pertumbuhan penduduk alami


L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M : jumlah kematian dalam 1 tahun

Edited by Ardiansyah
Suatu daerah mempunyai jumlah penduduk berjumlah
100.000 jiwa, angka kematian sebesar 20%, dan angka
kelahiran sebesar 30% dari jumlah penduduk.
- Berapakah pertumbuhan penduduk alaminya?
- Berapakah jumlah penduduk di daerah tersebut diakhir
tahun?

Edited by Ardiansyah
Di suatu wilayah diketahui terdapat
jumlah kematiannya adalah 659.000
jiwa dan jumlah kelahiran 967.000
jiwa. Jumlah pertumbuhan penduduk
alaminya yaitu sebesar ...

Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Migrasi

Pertambahan Migrasi (Net


Migration) artinya pertambahan
penduduk yang dihitung
dari selisih antara jumlah
penduduk yang masuk dengan
penduduk yang keluar

Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Migrasi

Rumus untuk menghitung


pertambahan migrasi :

PM = I – E

PM : pertambahan migrasi
I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
dalam 1 tahun
E : jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
dalam 1 tahun

Edited by Ardiansyah
Penduduk suatu negara pada pertengahan
tahun 1999 berjumlah 24.500.000 jiwa.
Pada tahun tersebut terdapat kelahiran
1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa.
Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar
15.000 jiwa.
Dari data tersebut hitunglah!
a. Pertumbuhan penduduk alami? Brp % pertumbuhannya?
b. Pertumbuhan penduduk migrasi? Brp % pertumbuhannya?
c. Pertumbuhan penduduk total? Brp % pertumbuhannya?

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Brp % pertumbuhan penduduk alaminya?

Edited by Ardiansyah
Brp % pertumbuhan penduduk migrasinya?

Edited by Ardiansyah
Brp % pertumbuhan penduduk totalnya?

Edited by Ardiansyah
Perkembangan Penduduk Dunia

Edited by Ardiansyah
Perkembangan Penduduk Indonesia

Edited by Ardiansyah
NATALITAS

Natalitas atau sering disebut angka


kelahiran, faktor faktor pendukungnya
seperti :

1. Anggapan banyak anak banyak rezeki


2. Kawin usia muda
3. Anak adalah harapan orang tua
4. Anak menjadi kebanggaan orang tua
5. Anak laki-laki dianggap penerus keturunan

Edited by Ardiansyah
NATALITAS

Faktor faktor penghambat kelahiran (anti


natalitas) seperti :

1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil


2. Penundaan usia kawin
3. Waktu retaknya hubungan suami isteri
4. Perasaan wanita yang terbatas ruang
geraknya jika mempunyai jumlah anak
banyak
5. Tingkat keberhasilan KB
6. Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974)

Edited by Ardiansyah
Pengukuran Natalitas

CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat


kelahiran kasar

CBR = L  1000
P

L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu


P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : konstanta (umumnya 1000)

Edited by Ardiansyah
Jika jumlah penduduk pada tahun
2011 sebanyak 12.500.000 jiwa.
Jumlah kelahiran pada tahun tersebut
sebanyak 85.000 jiwa. Hitung tingkat
fertilitas kasar di kelurahan tersebut.

Edited by Ardiansyah
Penduduk di Kecamatan Rajapolah
pada tahun 1997 adalah 23.500 jiwa,
sedangkan jumlah kelahiran adalah
adalah 470 jiwa. Angka kelahiran di
Kecamatan Rajapolah adalah…

Edited by Ardiansyah
Age Specific Fertility Rate (ASFR)

ASFR
(Age Specific Fertility Rate)
atau tingkat kelahiran umur spesifik

Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada


kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

ASFR = Lx  K
Px

Keterangan:
Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K : konstanta (umumnya 1000)

Edited by Ardiansyah
Jika jumlah wanita berumur 20-34
tahun di Kelurahan Mangunjaya pada
tahun 2011 sebanyak 1.500.000 jiwa.
Jumlah kelahiran pada umur tersebut
sebanyak 70.000 jiwa. Hitung ASFR di
kelurahan tersebut.

Edited by Ardiansyah
M OR T A L I T A S

Mortalitas atau sering disebut angka kematian,


faktor yang mendukung kematian (pro
mortalitas) adalah:

1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan


kesehatan.
2. Sarana kesehatan yang kurang memadai,
3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan
4. Terjadi berbagai bencana alam
5. Terjadi peperangan
6. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri
7. Tindak kejahatan.

Edited by Ardiansyah
M OR T A L I T A S

Faktor yang menghambat kematian (anti


mortalitas) adalah:

1. Lingkungan hidup sehat


2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain
4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Edited by Ardiansyah
Crude Death Rate (CDR)

CDR (Crude Death Rate)


Tingkat Kematian Kasar

CDR = M  K
P

Keterangan :
M : Jumlah kematian
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : Konstanta (1000)

Penggolongan angka kematian kasar :


– kurang dari 10, angka kematian rendah
– antara 10 – 20, angka kematian sedang
– lebih dari 20, angka kematian tinggi

Edited by Ardiansyah
Jumlah penduduk di Kelurahan Marga
Mulya pada pertengahan tahun 2011
sebanyak 7.000.000 jiwa. Jumlah
kematian pada tahun tersebut
sebanyak 45.000 jiwa. Hitung CDR di
kelurahan tersebut !

Edited by Ardiansyah
Penduduk di Kecamatan Rajapolah
pada tahun 2001 adalah 25.000 jiwa,
sedangkan penduduk yang meninggal
adalah 350 jiwa. Angka kematian di
daerah tersebut adalah…

Edited by Ardiansyah
Age Specific Death Rate (ASDR)

ASDR
(Age Specific Death Rate)
atau tingkat kematian umur spesifik)

ASDR = Mx  k
Px

Keterangan
Mx : jumlah kematian pada kelompok umur x
Px : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu
k : konstanta (1000)

Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :


– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah
– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang
– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi

Edited by Ardiansyah
Jika jumlah penduduk yang berumur
65 tahun ke atas di Kelurahan
Mangunjaya pada pertengahan tahun
2011 sebanyak 500.000 jiwa. Jumlah
kematian golongan umur tersebut
pada pertengahan tahun sebanyak
15.000 jiwa. Hitunglah ASDR di
kelurahan tersebut!

Edited by Ardiansyah
Infant Mortality Rate (IMR)

IMR
(Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)

Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang


usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran
hidup selama tahun x.
IMR dihitung dengan rumus :

IMR = Mo  k
Ln

Keterangan :
Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahun
Ln : kelahiran hidup
K : konstanta (1000)

Penggolongan angka kematian bayi :


– kurang dari 35, tingkat kematian rendah
– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang
– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi
– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi

Edited by Ardiansyah
Jumlah kematian bayi di Kelurahan
Marga Mulya pada tahun 2011
sebanyak 100 jiwa. Jumlah bayi lahir
hidup pada tahun tersebut 4.500 jiwa.
Hitung IMR di kelurahan tersebut!

Edited by Ardiansyah
Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan


penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu.
Dasar untuk menyusun komposisi penduduk
yang umum digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan
tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam
pengambilan kebijakan dan pembuatan
program dalam mengatasi masalah-masalah
di bidang kependudukan

Edited by Ardiansyah
Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk berdasarkan umur


dan jenis kelamin.

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3


yaitu :
- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/
usia belum produktif.
- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia
dewasa/ usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/
usia tak produktif/usia jompo

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Struktur Penduduk

Sesuai dengan pengelompokkan umur di


atas, maka struktur (susunan) penduduk
negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
- Struktur penduduk muda : bila suatu
negara atau wilayah sebagian besar
penduduk usia muda.
- Struktur penduduk dewasa : bila suatu
negara sebagian besar penduduk
berusia dewasa.
- Struktur penduduk tua : bila suatu negara
sebagian besar terdiri penduduk berusia
tua.

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut


umur dan jenis kelamin dapat
ditampilkan dalam bentuk
grafik yang dinamakan piramida
penduduk.

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Muda

Piramida penduduk muda


berbentuk limas

Piramida ini menggambarkan jumlah


penduduk usia muda lebih besar
dibanding usia dewasa. Di waktu yang
akan datang jumlah penduduk
bertambah lebih banyak.
Jadi penduduk sedang mengalami
pertumbuhan

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Muda

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Stasioner

Piramida penduduk stasioner atau


tetap berbentuk granat

Bentuk ini menggambarkan jumlah


penduduk usia muda seimbang dengan usia
dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam
keadaan stasioner sehingga pertambahan
penduduk akan tetap diwaktu yang akan
datang

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Stasioner

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Tua

Piramida penduduk tua berbentuk batu


nisan

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah


penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa.
Di waktu yang akan datang jumlah
penduduk mengalami penurunan karena
tingkat kelahiran yang rendah dan kematian
yang tinggi
tinggi

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Tua

Edited by Ardiansyah
Piramida Penduduk Indonesia Tahun 1990

Edited by Ardiansyah
tinggi Kegunaan Piramida Penduduk

1. Mengetahui perbandingan jumlah


antara laki-laki dan perempuan.
2. Mengetahui keadaan jumlah
penduduk di waktu yang akan
datang.
3. Untuk mengetahui struktur umur
penduduk suatu negara secara
umum.

Edited by Ardiansyah
Sex Ratio

Sex Ratio adalah


perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dan
perempuan di daerah/negara
tertentu pada tahun tertentu

Edited by Ardiansyah
Sex Ratio

Rumus untuk menghitungnya :

Edited by Ardiansyah
Sex Ratio

Soal :

Suatu daerah terdapat penduduk


laki-laki berjumlah 185.000,
sedang perempuan
berjumlah 197.000.
Hitunglah Sex Rationya !

Edited by Ardiansyah
Sex Ratio

Jawab :

Sex Ratio 94 artinya setiap


100 perempuan terdapat 94
orang laki-laki.

Edited by Ardiansyah
Jumlah penduduk di kota A pada
tahun 2011 adalah 2.500.000 jiwa.
Dari jumlah tersebut laki-laki sebanyak
1.200.000 jiwa dan perempuan
1.300.000 jiwa. Hitung jumlah sex ratio
penduduk di kota A !

Edited by Ardiansyah
BERANDA

SK / KD
Suatu daerah terdapat penduduk laki-
INDIKATOR laki berjumlah 90.000.000 jiwa
MATERI sedang perempuan berumlah
LATIHAN
110.000.000 jiwa. Maka sex
rationya....
UJI
KOMPETENSI

REFERENSI

PENYUSUN

SELESAI

Edited by Ardiansyah
Geografi psb-psma Ikhlas berbagi rela memberi
Jumlah penduduk di Kecamatan
Sukabumi pada tahun 1996 adalah
3.000.000 jiwa. Jumlah penduduk
laki-laki adalah 40% sedangkan
penduduk wanita 60%. Hitunglah
angka sex ratio di Kecamatan
Sukabumi !

Edited by Ardiansyah
Rumus Perkiraan
Rumus untuk memperkirakan jumlah penduduk
pada tahun tertentu

Aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
Geometrik :
Pn = Po (1 + r)n
Eksponensial :
Pn = Po e rn

Keterangan rumus :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk tahun awal (dasar)
r = angka pertumbuhan penduduk
n = jangka waktu antara Pn dengan Po
e = bilangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya 2,782818

Edited by Ardiansyah
Diketahui di Kota A, Pada tahun
2002 jumlah penduduknya adalah
40.500 jiwa. Sedangkan jumlah
penduduk pada tahun 2007 adalah
56.345 jiwa.
Berapa angka pertumbuhan
penduduk setiap tahunnya
selama periode 2002 – 2007 !

Edited by Ardiansyah
Contoh soal
Jumlah penduduk tahun 2002 = 40.500 jiwa
Jumlah penduduk pada tahun 2007 = 56.345 jiwa
Berapa angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
selama periode 2002 – 2007,
Jawab
Diketahui : Po = 40.500 jiwa n=2007-2002=5
Pn = 56.345 jiwa
Ditanya : r = .... ?
Dijawab :
Pertumbuhan penduduk aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
56.345 = 40.500 ( 1 + 5.r)
56.345 = (40.500 x 1) + (40.500 x 5 r)
56.345 = 40.500 + 202.500 r
202.500 r = 56.345 – 40.500
202.500 r = 15.845
r = 15.845 : 202.500
r = 0,078246913 = 7,82 %

Edited by Ardiansyah
Contoh soal
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatat 205
juta jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk pertahun 1,5 %.
Berapa proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2005 ?

• Jawab :
Dengan menggunakan rumus geometrik
Pn = Po (1 + r)n
Pn = 205 juta (1 + 0,015)5
= 205 juta (1,015)5
= 205 juta (1,0773)
= 220 juta

• Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005


dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,5 % per tahun
ialah 220 juta jiwa.

Edited by Ardiansyah
• Jumlah penduduk pada tahun 2005
adalah 5.000.000 jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 2%.
Hitunglah jumlah penduduk pada
tahun 2008

Edited by Ardiansyah
• Jumlah penduduk pada tahun 1996
adalah 3.500.000 jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun
1,5%. Hitunglah jumlah penduduk
pada tahun 2000 !

Edited by Ardiansyah
• Jumlah penduduk pada tahun 2002
adalah 2.000.000 jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 3%.
Hitunglah jumlah penduduk pada
tahun 2006 !

Edited by Ardiansyah
Contoh soal
Jika pertumbuhan penduduk ( r ) setiap tahun
konstan / tetap, maka dapat diperkirakan untuk
menghitung waktu yang diperlukan suatu
penduduk untuk berlipat ganda (doubling time),
dengan rumus :

Dt = 70
r
Keterangan rumus :
70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk
pertahun adalah tetap
r = pertumbuhan penduduk yang tetap
sepanjang tahun

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka


jumlah penduduk akan menjadi dua kali
lipat dalam waktu :

Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5

Jadi jumlah penduduk akan bertambah


menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu
28 tahun.

Edited by Ardiansyah
• Pada tahun 1990 jumlah penduduk
Jawa Barat berjumlah 18.000.000
jiwa. Tingkat pertumbuhan
penduduk pertahun adalah 3,5 %.
Maka jumlah penduduk akan
menjadi 36.000.000 jiwa pada
tahun?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Penduduk Indonesia pada tahun 1985 sebesar


164 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 2,25% setahun. Jumlah penduduk
Indonesia akan menjadi 2x lipat pada tahun?
(Atau akan berjumlah 328 juta jiwa pada
tahun…)

70/r
70/2,25 = 31,11 = 31
1985+31=2016

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Penduduk Indonesia pada tahun 2001 adalah


223,8 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 3,5% pertahun. Jumlah penduduk
Indonesia akan menjadi 2x lipat pada tahun?

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Antro: Manusia Sphare: lapisan
Renewable

Alamiah
Unrenewable
Material
Buatan
Sumber Daya
Budaya
Non Material
Kualitas
Manusia
Kuantitas

Edited by Ardiansyah
Fisik Mental

-Kelengkapan
-Kecerdasan
Organ Tubuh
Intelektual,
-Postur Tubuh
Emosional,
-Harapan Hidup
Spiritual
-Tinggi Badan
-Kedisiplinan
-Berat Badan
-Daya Juang
-Daya Tahan
-dll
-dll

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
METODE PERHITUNGAN

1) Sensus Penduduk:
Canvasser (ke rumah)& 1) Pertumbuhan Alami
House Holder (via pos); 2) Pertumbuhan Sosial
de Facto & de Yure 3) Proyeksi Penduduk
2) Survey Penduduk: 4) Angka Kelahiran
(mengambil sample) 5) Angka Kematian
3) Registrasi Rutin: 6) Rasio Jenis Kelamin
(pencatatan kelahiran, 7) Rasio Ketergantungan
kematian, perkawinan, 8) Kepadatan Penduduk
perceraian, adopsi anak,
Perpindahan penduduk

Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Keterbatasan Sumber
Daya: lahan, air, tanah,
pangan, sandang, rumah,
energi, mineral, dll.

Permasalahn Sosial:
pengangguran, tindak
kejahatan, pendidikan,
kesehatan, konflik
Sosial, dll.

Edited by Ardiansyah
ASIA: 44 jt.km; 3,1 mlyr jiwa; 69/km
AMERIKA: 42,2 jt.km; 723 juta jiwa; 17/km
AFRIKA: 30,3 jt.km; 642 juta jiwa; 21/km
EROPA; 27,3 jt.km; 715 juta jiwa; 26/km
AUSTRALIA: 7,7 jt.km; 17 juta jiwa; 2,1/km
Edited by Ardiansyah
Ket: Biru <0,81 Pria/Wanita; Putih 1,01 Pria/Wanita;
Edited by Ardiansyah Merah >1,21 Pria/Wanita
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Edited by Ardiansyah
Data Demografi Pendidikan Tahun 2001

Edited by Ardiansyah
Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah


rata-rata penduduk setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor
yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :

1. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur,
relief yang baik cukup air dan daerahnya aman

2.Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan

3.Faktor kebudayaan dan teknologi


Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan
keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan daerah terbelakang.

Edited by Ardiansyah
Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata


penduduk setiap km2. Kepadatan penduduk Arimetika dapat
dihitung dengan rumus :

Kepadatan penduduk Aritmetik =


Jumlah penduduk (jiwa)
Luas wilayah (km2)

2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk


petani setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan
penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk agraris =
Jumlah penduduk petani (jiwa)
Luas lahan pertanian (km2)

Edited by Ardiansyah
Pada tahun 2010 luas wilayah suatu daerah yaitu
226.782 km, sedangkan jumlah penduduknya sebesar
7.584.000 jiwa. Berapa kepadatan penduduk aritmatik di
daerah tersebut?
• a. 11,22 jiwa/ km2
• b. 22,33 jiwa/ km2
• c. 33,44 jiwa/ km2
• d. 44,55 jiwa/ km2
• e. 55,66 jiwa/ km2

Edited by Ardiansyah
• Suatu daerah luasnya 500 km2, terdapat
penduduk berjumlah 1.500.000 jiwa.
Kepadatan penduduknya adalah....

A. 1.500 jiwa/ km2


B. 3.000 jiwa/ km2
C. 4.500 jiwa/ km2
D. 5.000 jiwa/ km2
E. 6.000 jiwa/ km2

Edited by Ardiansyah
Daerah A memiliki kepadatan penduduk 2.500
km persegi, luas wilayah pertanian 55%.
Jumlah penduduknya adalah 500.000 jiwa.
Jumlah penduduk petani 65%. Hitunglah
kepadatan penduduk agrarisnya!

Edited by Ardiansyah
Mobilitas Penduduk

Mobilitas Penduduk

• Permanen, merupakan perpindahan


penduduk dari suatu daerah ke daerah lain
yang bertujuan menetap

• Non Permanen, perpindahan penduduk dari


satu daerah ke daerah lain yang tujuannya
tidak menetap

Edited by Ardiansyah
PENGERTIAN MIGRASI
• Adalah
perpindahan
penduduk dari
satu daerah
administrasi
pemerintahan
yang satu ke
daerah
pemerintahan
yang lan

Edited by Ardiansyah
URBANISASI
• FAKTOR • FAKTOR PENARIK
PENDORONG (FULL FACTOR)
(PUSH
FACTOR)
1. Sumber Daya 1. Jenis Lapangan
Alam Yang Kerja Banyak
Berkurang 2. Banyaknya Pilihan
2. Lapangan Kerja Melanjutkan
Yang Semakin Pendidikan
Sempit 3. Tempat Rekreasi
Banyak Pilihan
3. Adanya Tekanan
Politik 4. Upah Yang Tinggi
Dibanding Daerah
4. Melanjutkan Asalnya
Pendidikan
5. Dll

Edited by Ardiansyah
UPAYA MENGURANGI
URBANISASI
1. Mengembangkan Pembangunan
Daerah Asal
2. Memperlancar Sarana dan
Prasarana Transportasi
3. Investasi Lebih Didorong Ke Daerah
Pedesaan
4. Di Perkotaan Diintensifkan
Pemeriksaan KTP Warga Pendatang
5. Dll

Edited by Ardiansyah
Jenis migrasi (1)
• Jenis migrasi adalah pengelompokan migrasi berdasarkan
dua dimensi penting dalam analisis migrasi, yaitu dimensi
ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu
– Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional
merupakan jenis migrasi yang memuat dimensi ruang
– Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang
terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi,
antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke
wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang
lebih rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti
kecamatan dan kelurahan/desa. Migrasi internal
merupakan jenis migrasi yang memuat dimensi ruang

Edited by Ardiansyah
Jenis migrasi (2)
• Migran menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah
ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu
enam bulan atau lebih
– Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang
berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di
tempat tujuan. Migran sikuler biasanya adalah orang
yang masih mempunyai keluarga atau ikatan dengan
tempat asalnya seperti tukang becak, kuli bangunan,
dan pengusaha warung tegal, yang sehari-harinya
mencari nafkah di kota dan pulang ke kampungnya
setiap bulan atau beberapa bulan sekali
– Migran ulang-alik (commuter) adalah orang yang pergi
meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal
setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain
untuk bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-
kegiatan lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara
teratur pula (missal pada sore atau malam hari atau
pada akhir minggu). Migran ulang-alik biasanya
menyebabkan jumlah penduduk di tempat tujuan lebih
banyak pada waktu tertentu, misalnya pada siang hari
Edited by Ardiansyah
Jenis migrasi (3)
1. Migrasi Masuk (In Migration)
Banyaknya migran yg masuk per 1000
penduduk daerah tujuan dalam waktu 1
tahun.
2. Migrasi Keluar (out Migration)
3. Migrasi Neto (Net Migration)
Selisih banyaknya migran yg masuk dan
keluar ke dan dari suatu daerah per 1000
penduduk dalam 1 tahun
4. Migrasi Bruto (Gross Migration)
Banyaknya kejadian perpindahan ( jml
migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi
jumlah penduduk tempat asal dan penduduk
tempat tujuan)

Edited by Ardiansyah
Migran seumur hidup (life time migrant)
adalah orang yang tempat tinggalnya pada saat
pengumpulan data berbeda dengan tempa
tinggalnya pada waktu lahir.

Migran risen (recent migrant) adalah orang


tempat tinggalnya pada saat pengumpulan
data berbeda dengan tempat tinggalnya pada
waktu lima tahun sebelumnya.

Migran total (total migrant) adalah orang yang


pernah bertempat tinggal di tempat yang
berbeda dengan tempat tinggal pada waktu
pengumpulan data.

Edited by Ardiansyah
Contoh kasus
Agus dan istrinya masing-masing berusia 30 tahun. Kedua
pasangan ini memiliki seorang anak berumur lima
tahun. Keluarga ini pada tahun 1995 tinggal di
Jakarta. Ketika Sensus Penduduk 2000 dilakukan, mereka
sudah pindah ke Bojonggede, salah satu daerah pinggiran
di wilayah Jabodetabek???

Andaikata keluarga Agus yang berasal dari Jakarta itu


memang memiliki tempat tinggal di Bojonggede
Kabupaten Bogor, tetapi mereka juga masih memiliki
rumah di Jakarta. Rumah yang di Bojonggede itu
mereka tempati hanya pada saat-saat menjelang akhir
pekan, dan itu dilakukan secara rutin ???

Edited by Ardiansyah
jawaban
• Migrasi risen

• Jika keluarga ini hanya menempati rumah di Bojonggede


hanya pada waktu-waktu tertentu saja dan tidak berniat
tinggal di sana dalam waktu yang lebih lama (enam bulan
atau lebih), sementara tempat tinggal yang biasanya
ditempati adalah tetap di Jakarta, maka keluarga Agus
hanya pelaku migran sirkuler

• Jika keluarga ini pergi ke Bojonggede pada pagi hari


Sabtu, kemudian pulang ke Jakarta Sabtu sore, maka
keluarga ini termasuk pelaku migrasi ulang-alik

• Dalam Sensus Penduduk atau survei-survei kependudukan


penetapan apakah seseorang adalah migran atau
bukan tergantung dari pernyataan tentang di mana
biasanya tinggal

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Pada tahun 2000 angka kelahiran


penduduk Bengkulu sebesar 50.000
jiwa, dan angka kematiannya 25.000
jiwa. Berapa angka pertumbuhan
penduduk alaminya ?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Diketahui angka kelahiran penduduk


Rejang Lebong tahun 2009 adalah
5.000 jiwa dan angka kematiannya
2.000 jiwa. Diketahui pula jumlah
imigrasi sebesar 1.500 jiwa dan jumlah
emigrasi 800 jiwa. Berapakah
pertumbuhan penduduk totalnya ?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Suatu negara terdapat jumlah


penduduk sebesar 25 juta jiwa,
sedangkan kelahiran yang terjadi
dalam satu tahun adalah 500.000
jiwa, berapa tingkat kelahiran
kasarnya dan apa artinya?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Daerah Curup memiliki jumlah wanita


pada usia 25 – 29 tahun adalah 30.000
jiwa, dalam satu tahun jumlah bayi
yang dilahirkan oleh wanita pada usia
25 – 29 tahun adalah 1.300 bayi,
berapa tingkat kelahiran umur
spesifiknya, dan artikan?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Apabila suatu negara jumlah


penduduknya sebesar 30 juta jiwa,
sedangkan angka kematiannya
dalam setahun 50.000 jiwa. Berapa
angka kematian negara tersebut,
artikan ?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Suatu daerah memiliki jumlah


penduduk usia 65 – 69 tahun
adalah 50.000 jiwa, jumlah
kematian dalam satu tahun
pada kelompok umur ini
adalah 500 jiwa, carilah tingkat
kematian spesifik dari umur
tersebut dan artikan ?

Edited by Ardiansyah
Contoh soal

Apabila suatu negara jumlah memiliki


jumlah kelahiran bayi dalam satu
tahun sebesar 5000.000 jiwa,
sedangkan kematian bayi yang lahir
dalam satu tahun 500.000 jiwa. Berapa
angka kematian bayi (IMR) nya ?

Edited by Ardiansyah
TUGAS
TUGAS

1. Carilah 5 tujuan orang melakukan


perpindahan non permanen !

2. Jelaskan karakteristik struktur kependudukan


yang ekspansif, stationer dan konstruktif dari
berbagai aspek!
- Jelaskan kebijakan pembangunan yang tepat
untuk masing-masing struktur kependudukan
tersebut!

Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK

TUGAS :
SDM di tempat yang satu berbeda dengan di
Tempat lain. SDM dari waktu ke waktu juga
mengalami perubahan, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Amati orang-orang yang Anda
kenal (teman sekolah, sanak famili, kerabat,
tetangga) mengenai kekuatan tubuhya,
kemampuan intelektualnya, kemauan kerja,
kedisiplinan, dan ketekunannya. Pikirkan faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan
tersebut!

Edited by Ardiansyah
SENSUS PENDUDUK

TUGAS :
Ada negara yang terdiri dari 5
provinsi, yaitu provinsi A, B, C, D, dan
E. Pada tahun 2010 nanti akan
dilaksanakan sensus penduduk di
provinsi A, B, dan C secara de facto,
sedangkan di provinsi D dan E secara
de jure. Benarkah sistem sensus yang
dilakukan negara tersebut. Berilah
alasannya!

Edited by Ardiansyah
Tugas Individu!
1. Tuliskan jenis-jenis migrasi lokal/internal dan
migrasi internasional beserta pengertiannya !
2. Jelaskan pengertian :
a. Migran sirkuler (migrasi musiman)
b. Migran ulang-alik (commuter)
c. Migrasi Masuk (In Migration)
d. Migrasi Keluar (out Migration)
e. Migrasi Neto (Net Migration)
f. Migrasi Bruto (Gross Migration)
g. Migran seumur hidup (life time migrant)
h. Migran risen (recent migrant)
i. Migran total (total migrant)
Edited by Ardiansyah

Anda mungkin juga menyukai