Anda di halaman 1dari 53

TUMBUH KEMBANG ANAK

DISUSUN OLEH:
IRSALINA ZATA AMANI
MINAWATI
RERIKA ARI DIONITA
APA ITU TUMBUH
KEMBANG
ANAK???
PERTUMBUHAN
Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat
(gram,pound,kilogram), ukuran panjang (cm,
meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolik(retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
PERKEMBANGAN
Bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Termasuk
juga perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
Menurut Wong tahun 2000
• Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah
dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang
secara kuantitatif dapat diukur.

• Perkembangan ialah bertambah sempurnanya


fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
tumbuh kematangan dan belajar
(Wong,2000).
Faktor Herediter

FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
TUMBUH
KEMBANG ANAK

Faktor Lingkungan
Faktor Herediter
Merupakan faktor yang dapat diturunkan
sebagai dasar dalam mencapai tumbuh
kembang anak. Melalui instruksi genetik yang
terkandung dalam sel telur yang telah dibuahi,
dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
pertumbuhan yang ditandai dengan intensitas,
kecepatan dalam pembelahan sel telur, tingkat
sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, usia
pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang.
Faktor Lingkungan
Meliputi :
a. Lingkungan Prenatal
b. Lingkungan Postnatal
Lingkungan Prenatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai
dari konsepsi sampai lahir yang meliputi:
a. Gizi ibu pada waktu hamil
b. Lingkungan mekanis
c. Zat kimia atau toksin
d. Hormonal
Lingkungan Postnatal
Selain factor lingkungan intrauteri terdapat lingkungan setelah
lahir yang juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu
sebagai berikut:
1. Lingkungan biologis
a) Ras/suku bangsa
b) Jenis kelamin
c) Umur
d) Gizi
e) Perawatan kesehatan
f) Kepekaan terhadap penyakit
g) Penyakit kronis
h) Fungsi metabolism
i) Hormon
2. Faktor fisik 3. Faktor psikososial
Cuaca, musim, keadaan a) Stimulasi
geografis suatu daerah b) Motivasi belajar
a) Sanitasi c) Ganjaran ataupun
b) Keadaan rumah hukuman yang wajar
c) Radiasi d) Kelompok sebaya
e) Stress
f) Sekolah
g) Cinta dan kasih sayang
h) Kualitas interaksi anak-
orang tua
4. Faktor keluarga dan adat istiadat
a) Pekerjaan/pendapatan a) Adat-istiadat, norma-
keluarga norma, tabu-tabu
b) Pendidikan ayah/ibu b) Agama
c) Jumlah saudara c) Urbanisasi
d) Jenis kelamin dalam d) Kehidupan politik
keluarga dalam masyarakat
e) Stabilitas rumah yang memengaruhi
tangga prioritas kepentingan
f) Kepribadian ayah/ibu anak,anggaran, dan
lain-lain.
KEBUTUHAN DASAR ANAK
Kebutuhan Fisik Biomedis (ASUH)
Meliputi:
• Pangan/gizi
• Perawatan kesehatan dasar, antara lain
imunisasi, meberian ASI, penimbangan
bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau sakit,
dll.
• Papan/pemukiman yang layak
• Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan
• Sandang
• Kesegaran jasmani
Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang
(ASIH)
• Kebutuhan rasa aman, kasih sayang,
diperhatikan, dihargai, pengalaman baru,
pujian, dan tanggung jawab untuk belajar
mandiri
Kebutuhan Akan Stimulasi Mental
(ASAH)
• Stimulasi mental merupakan cikal bakal
dalam proses belajar (pendidikan dan
pelatihan) pada anak.
• Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan
perkembangan mental psikososial
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK
Pertumbuhan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
• Terjadi perubahan ukuran dalam hal bertambahnya
ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dll.
• Terjadi perubahan proporsi fisik atau organ manusia
yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga
dewasa.
• Terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa
pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus,
lepasnya gigi susu
• Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara
perlahan mengikuti proses kematangan, seperti
adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.
Perkembangan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
• Selalu melibatkan proses pertumbuhan
yang diikuti dari perubahan fungsi.
• Perkembangan erat hubungannya dengan
maturasi system susunan saraf.
• Perkembangan memiliki tahap yang
berurutan mulai dari kemampuan
melakukan hal yang sederhana menuju
melakukan hal yang sempurna.
Lanjutan…
• Perkembangan dapat menentukan tahap
selanjutnya, di mana tahapan
perkembangan harus dilewati tahap demi
tahap.
• Pola perkembangan anak adalah sama pada
semua anak, tetapi setiap individu memiliki
kecepatan pencapaian perkembangan yang
berbeda antara anak satu dengan lainnya.
• Aktivitas seluruh tubuh diganti respons
individu khas.
TAHAP – TAHAP
TUMBUH KEMBANG ANAK DAN
REMAJA
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang

1. Masa prenatal
a.Masa mudigah/embrio : konsepsi – 8 minggu
b.Masa janin/fetus : 9 minggu – lahir
2. Masa bayi : usia 0 – 1 tahun
a. Masa neonatal : usia 0 – 28 hari
- Masa neonatal dini : 0 – 7 hari
- Masa neonatal lanjut : 8 – 28 hari
b. Masa pasca neonatal : 29 hari – 1 tahun
3. Masa pra-sekolah : usia 1 – 6 tahun
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang
4. Masa sekolah : usia 6 – 18/20 tahun
a. Masa pra-remaja : usia 6 – 10 tahun
b. Masa remaja :
1. Masa remaja dini
- Wanita, usia 8 – 13 tahun
- Pria, usia 10 – 15 tahun
2. Masa remaja lanjut
- Wanita, usia 13 - 18 tahun
- Pria, usia 15 - 20 tahun
PERTUMBUHAN
1. Pertumbuhan janin intrauterine
• Pertumbuhan pada masa janin merupakan
pertumbuhan yang paling pesat yang dialami
seseorang dalam hidupnya.
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
700-1000 gram/bulan pada triwulan I
500-600 gram/bulan pada triwulan II
350-450 gram/bulan pada triwulan III
250-350 gram/bulan pada triwulan IV
• Pada masa prasekolah kenaikan berat
badan rata-rata 2 kg/tahun.
b. Tinggi badan

• Bayi usia 0-6 bulan : +sekitar 2,5 cm/bulan


• Usia 6-12 bulan : +sekitar 1,25 cm/bulan
• Anak prasekolah : rata-rata +6-8 cm/tahun.
• Setelah usia 6 tahun +rata-rata 5 cm
• Usia 13 tahun : rata-rata tiga kali lipat dari
tinggi badan waktu lahir.
c. Kepala
• Lingkar kepala waktu lahir rata-rata 34 cm
• 6 bulan pertama : 44 cm
• Usia 1 tahun : 47 cm
• Usia 2 tahun : 49 cm
• Dewasa : 54 cm
• Pertumbuhan tulang kepala mengikuti
pertumbuhan otak, begitu juga sebaliknya.
d. Gigi
• Gigi pertama tumbuh pada umur 5-9 bulan,
• Pada umur 1 tahun : 6-8 gigi susu.
• Selama tahun kedua : 14-16 gigi,
• Pada umur 2 ½ tahun sudah terdapat 20 gigi susu.

e. Jaringan lemak
• Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III
kehamilan sampai pertengahan masa bayi.
• Pertumbuhan jaringan lemak akan melambat sampai anak berumur
6 tahun, anak kelihatan kurus/langsing.
• Jaringan lemak akan bertambah lagi pada anak perempuan umur 8
tahun dan anak laki-laki umur 10 tahun sampai menjelang awal
pubertas.
• Setelah itu pertambahan jaringan pada pria berkurang, sedangkan
pada wanita terus bertambah dan mengalami reorganisasi hingga
dicapai bentuk tubuh wanita dewasa.
f. Organ – organ tubuh
Pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti
polanya sendiri-sendiri. Secara umum terdapat 4
pola pertumbuhan organ, yaitu :
• Pola umum (general pattern)
• Pola neural (brain & head pattern)
• Pola limfoid (lymphoid pattern)
• Pola genital (reproductive pattern)
PERKEMBANGAN
1. Perkembangan motorik halus
Masa Neonatus (0-28 hari) kemampuan untuk mengikuti garis tengan
bila kita memberian respon terhadap
gerakan jari atau tangan.
Masa Bayi (28 hari-1 tahun)
Usia 1-4 bulan • memegang suatu objek,
• mengikuti objek dari sisi ke sisi,
• mencoba memegang dan memasukan
benda ke dalam mulut,
• memegang benda tapi terlepas,
• memerhatikan tangan dan kaki,
• memegang benda dengan kedua
tangan,
• menahan benda di tangan walaupun
hanya sebentar.
Usia 4-8 bulan • mulai mengamati benda,
• menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
memegang, mengeksplorasi benda yang sedang
dipegang,
• mengambil objek dengan tangan tertangkup,
• mampu menahan kedua benda di kedua tangan
secara simultan,
• menggunakan bahu dan tangan sebagai satu
kesatuan,
• memindahkan objek dari satu tangan ke tangan
yang lain

Usia 8-12 bulan • mencari atau meraih benda kecil,


• bila diberi kubus mampu memindahkannya,
mengambil, memegang dengan telunjuk dan ibu
jari, membenturkannya, serta meletakkan benda
atau kubus ke tempatnya.
Masa Anak kemampuan dalam mencoba menyusun atau
(1-2 tahun) membuat menara pada kubus

Masa Prasekolah • kemampuan menggoyangkan jari-jari kaki,


• menggambar dua atau tiga bagian,
• memilih garis yang lebih panjang dan
menggambar orang,
• melepas objek dengan jari lurus,
• mampu menjepit benda,
• melambaikan tangan,
• menggunakan tangannya untuk bermain,
• menempatkan objek ke dalam wadah,
• makan sendiri,
• minum dari cangkir dengan bantuan,
• menggunakan sendok dengan bantuan,
• makan dengan jari,
• membuat coretan di atas kertas
3. Perkembangan motorik kasar
Masa Neonatus (0-28 hari). tanda gerakan seimbang pada tubuh dan
mulai mengangkat kepala.

Masa Bayi (28 hari-1 tahun)


Usia 1-4 bulan • kemampuan mengangkat kepala saat
tengkurap,
• mencoba duduk sebentar dengan ditopang,
• mampu duduk dengan kepala tegak,
• jatuh terduduk di pangkuan ketika disokong
pada posisi berdiri,
• kontrol kepala sempurna,
• mengangkat kepala sambil berbaring
telentang,
• berguling dari telentang ke miring,
• berusaha untuk merangkak.
Usia 4-8 bulan • posisi telengkup pada alas dan sudah mulai
mengangkat kepala dengan melakukan gerakan
menekan kedua tangannya.
• Pada bulan ke-4 sudah mampu memalingkan kepala
ke kanan dan kiri,
• duduk dengan kepala tegak,
• membalikkan badan,
• bangkit dengan kepala tegak,
• menumpu beban pada kaki dengan lengan berayun
ke depan dan ke belakang,
• berguling dari telentang ke tengkurap,
• duduk dengan bantuan dalam waktu yang singkat.

Usia 8-12 bulan • duduk tanpa pegangan,


• berdiri dengan pegangan,
• bangkit lalu berdiri,
• berdiri dua detik,
• berdiri sendiri.
Masa Anak • mampu melangkah dan berjalan dengan
(1-2 tahun) tegak.
• Sekitar usia 18 bulan mampu menaiki tangga
dengan cara satu tangan dipegang.
• Pada akhir tahun ke-2 sudah mampu berlari-
lari kecil,
• menendang bola,
• mulai mencoba melompat.
Masa Prasekolah • kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki,
• menjelajah,
• membuat posisi merangkak,
• berjalan dengan bantuan.
2. Perkembangan bahasa
Masa Neonatus (0-28 hari). kemampuan bersuara (menangis) dan
bereaksi terhadap suara atau bel.

Masa Bayi (28 hari-1 tahun)


Usia 1-4 bulan • kemampuan bersuara dan tersenyum,
• mengucapkan huruf hidup,
• berceloteh,
• mengucapkan kata “ooh/ahh”, tertawa,
• berteriak,
• mengoceh spontan,
• bereaksi dengan mengoceh.
Usia 4-8 bulan • dapat menirukan bunyi atau kata-kata,
• menoleh kea rah suara atau sumber buyi,
• tertawa,
• menjerit,
• menggunakan vokalisasi semakin banyak,
• menggunakan kata yang tersiri atas dua suku kata
dan dapat membuat dua bunyi vocal yang
bersamaan seperti “ba-ba”

Usia 8-12 bulan • dapat mengucapkan kata “papa” dan “mama” yang
belum spesifik,
• mengoceh hingga mengatakannya secara spesifik, s
• dapat mengucapkan 1-2 kata.
Masa Anak • anak mampu memiliki 10 perbendaharaan kata;
(1-2 tahun) • tinggginya kemampuan meniru, mengenal, dan
responsive terhadap orang lain;
• mampu menunjukan dua gambar;
• mampu mengombinasikan kata-kata;
• mulai mampu menunjukan lambaian anggota badan
Masa Prasekolah • kemampuan menyebutkan hingga empat gambar;
• menyebutkan satu hingga dua warna;
• menyebutkan kegunaan benda;
• menghitung;
• mengartikan dua kata;
• mengerti empat kata depan;
• mengerti beberapa kata sifat dan jenis kata lainnya;
• menggunakan bunyi untuk mengidentifikasikan objek,
orang, dan aktivitas;
• menirukan berbagai bunyi kata;
• memahami arti larangan;
• merespon panggian orang dan anggota keluarga dekat.
4. Perkembangan perilaku/adaptasi sosial
Masa Neonatus adanya tanda-tanda tersenyum dan mulai menatap
(0-28 hari) muka untuk mengenali seseorang.
Masa Bayi (28 hari-1 tahun)
Usia 1-4 bulan • kemampuan mengamati tangannya;
• tersenyum spontan dan membalas senyum bila diajak
tersenyum;
• mengenal ibunya dengan pengelihatan, penciuman,
pendengaran, dan kontak;
• waktu tidur dalam sehari lebih sedikit daripada waktu
terjaga;
• membentuk siklus tidur bangun;
• menangis bila terjadi sesuatu yang aneh;
• membedakan wajah-wajah yang dikenal dan tidak
dikenal;
• senang menatap wajah-wajah yang dikenalnya;
• terdiam bila ada orang yang tak dikenal (asing).
Usia 4-8 bulan • merasa takut dan terganggu dengan keberadaan
orang asing,
• mulai bermain dengan mainan,
• mudah frustasi,
• memukul-mukul lengan dan kaki jika sedang kesal.

Usia 8-12 bulan • bertepuk tangan,


• menyatakan keinginan,
• sudah mulai minum dengan cangkir,
• menirukan kegiatan orang,
• bermain bola atau yang lainnya dengan orang tua.
Masa Anak (1-2 tahun) • kemampuan membantu kegiatan di rumah,
• menyuapi boneka,
• mulai menggosok gigi,
• mencoba mengenakan baju sendiri.

Masa Prasekolah • kemampuan bermain dengan permainan


sederhana,
• menangis jika dimarahi,
• membuat permintaan sederhana dengan
gaya tubuh,
• menunjukkan peningkatan kecemasan
terhadap perpisahan,
• mengenali anggota keluarga
Kesimpulan
• Tumbuh kembang adalah proses yang
berkesinambungan dan sejalan mulai dari
konsepsi sampai dengan dewasa.
• Tumbuh kembang mengikuti pola yang sama dan
tertentu, tetapi kecepatannya berbeda antara
satu anak dengan lainnya.
• Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor
bawaan dan lingkungan. Lingkungan yang baik
akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya.
Lanjutan…
• Pentingnya ibu dalam ekologi anak, sebagai “para
genetik” faktor, yaitu pengaruh biologisnya
terhadap pertumbuhan janin dan pengaruh
psikobiologisnya terhadap tumbuh kembang
postnatal dan perkembangan kepribadian anak.
Juga pentingnya menyusui dalam tumbuh
kembang anak.
• Perlunya stimulasi dalam tumbuh kembang anak.
• Perlunya deteksi dan penanganan dini, untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
kelak.

Anda mungkin juga menyukai