Anda di halaman 1dari 11

Syaja’ah

Berani Membela Kebenaran


Pembahasan

• A. Menganalisis maksa Syaja’ah (Berani Membela Kebenaran) dalam Kehidupan Sehari


– hari
• 1. Pengertian syaja’ah (berani membela kebenaran)
• 2. Dalil perintah syaja’ah (berani membela kebenaran)
• 3. Faktor faktor yang menyebabkan seseorang bersifat syaja’ah
• 4. Ciri-ciri orang yang memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran)
• 5. Macam-macam syaja’ah
• 6. Bentuk-bentuk perilaku syaja’ah
• 7. Hikmah dan manfaat dari sifat syaja’ah

• B. Keterkaitan Makna Syaja’ah (Berani Membela Kebenaran) dengan Upaya


Mewujudkan Kejujuran dalam Kehidupan Sehari-hari
• 1. Konsep syaja’ah dengan kejujuran
• 2. Kaitan antara perilaku syaja’ah dengan perilaku kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
Pengertian syaja’ah (berani membela kebenaran)

• Secara etimologi, syaja’ah berasal dari bahasa Arab ‫ججججججاعة‬


‫ ش‬syujaun, yang artinya berani
atau gagah.

• Syaja’ah menurut istilah adalah “kuatnya hati ketika menghadapi kesulitan”.

• Abu Hurairah berkata. Rasulullah saw. Bersabda: Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan
(selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi orang yang kuat (sebenarnya)
adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Bukhari dan Muslim)

• Jadi syaja’ah adalah keteguhan hati, kuat pendirian, berani membela dan mempertahankan
sesuatu yang hak secara gigih dan terpuji.
Dalil perintah syaja’ah (berani membela kebenaran)

• Q.S. Muhammad/47:7 tentang perintah membela agama Allah swt


‫ت أممقمداممككمم‬
‫صمرككمم موكيمثبب م‬ ‫ي وميأ مييمها ٱللإذيمن مءاممكنوواا إإن متن ك‬
‫صكرواا ٱ ل م‬
‫ل مين ك‬
Artinya Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

• Q.S. Al-Hujurat/49:15 tentang tidak ragu ragu dan perintah berjihad di jalan Allah swt

‫ا أ كمولمإئمك كهكم ال ل‬
‫صاإدكقومن‬ ‫ل مومركسولإإه كثلم لممم ميمرمتاكبوا مومجامهكدوا إبأ مممموالإإهمم مومأنفكإسإهمم إفي مسإبيإل ل إ‬
‫إإلنمما املكممؤإمكنومن اللإذيمن آممكنوا إبا ل إ‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang
(berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar.
Faktor faktor yang menyebabkan seseorang bersifat
syaja’ah

1. Rasa takut kepada Allah swt


Q.S. Ali Imran 173
‫ال لوكذيون وقاول ل ولهلم ال لونالس كإ لون ال لوناوس وقلد وجوملعوا ل وك للم وفالخوشلولهلم وفوزاودلهلم كإيوماننا وووقاللوا وحلسبلونا الل لوله ووكنلعوم ال لووككيلل‬

Artinya : (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang
mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah
kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
2. Lebih mencintai akhirat daripada dunia
Q.S. At Taubah 38
‫حوياكة ال لدن لويا كفي اللآكخوركة كإ لولا وقكليلل‬ ‫ويا أ وي لوها ال لوكذيون آوملنوا وما ل وك للم كإوذا كقيول ل وك للم ان لكفلروا كفي وسكبيكل الل لوكه ا لوثاوقل لتللم كإولى ال لأ ولركض أ ووركضيتللم كبال ل و‬
‫حوياكة ال لدن لويا كمون اللآكخوركة وفوما وموتالع ال ل و‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk
berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan
kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan
dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.
Faktor faktor yang menyebabkan seseorang bersifat
syaja’ah

3. Tidak takut kepada kematian

Q.S. Al-maidah 54

‫ضكل‬ ‫ك مف م‬‫ا مومل ميمخاكفومن ملمومممة ملإئمم يمذلإ م‬ ‫حيبومنكه أمإذللمة معملى املكممؤإمإنيمن أمإعلزمة معملى املمكاإفإريمن كيمجاإهكدومن إفي مسإبيإل ل إ‬ ‫ف ميأمإتي ل‬
‫اك إبمقمومم كي إ‬
‫حيبكهمم موكي إ‬ ‫ميا أمييمها اللإذيمن آممكنوا مممن ميمرمتلد إممنككمم معمن إديإنإه مفمسمو م‬
‫اك مواإسمع معإليمم‬ ‫ا كيمؤإتيإه مممن ميمشاكء مو ل‬ ‫لإ‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

4. Tawakal dan Yakin akan pertolongan Allah

Q.S. At Talaq 3

‫ا مبالإكغ أمممإرإه مقمد مجمعمل ل‬


‫اك لإككبل مشميمء مقمدررا‬ ‫ا مفكهمو محمسكبكه إإلن ل م‬
‫ب مومممن ميمتمولكمل معملى ل إ‬ ‫موميمركزمقكه إممن محمي ك‬
‫ث مل ميمحمتإس ك‬ •

Artinya : Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Ciri-ciri orang yang memiliki sifat syaja’ah (berani
membela kebenaran)

1. Istiqamah dijalan Allah

2. Al-itmi’nan (ketenangan)

3. At-tafaul (optimisme)
Macam-macam syaja’ah

1. Syaja’ah harbiyah, yaitu keberanian yang kelihatan atau tampak, misalnya;


keberanian di medan tempur pada saat berperang melawan musuh-musuh islam

2. Syaja’ah nafsiyah, yaitu keberanian dalam menghadapi bahaya atau penderitaan


yang mengancam diri sendiri ketika menegakkan kebenaran
Bentuk-bentuk perilaku syaja’ah

1. Syaja’ah dalam menghadapi musuh ketika berperang di jalan Allah (jihad fi


sabililah)

2. Syaja’ah dalam menegakkan kebenaran

3. Syaja’ah dalam mempertahankan kebenaran

4. Syaja’ah dalam menjaga rahasia

5. Syajaah dalam mengendalikan nafsu

6. Syaja’ah dalam mengakui kesalahan

7. Syaja’ah dalam bersikap obyektif terhadap diri


Hikmah dan manfaat dari sifat syaja’ah

1. Syaja’ah (perwira) akan mendatangkan hikmah dalam bentuk sifat mulia, seperti ;
cepat tanggap, perkasa, memaafkan, tangguh, menahan amarah, dan tenang.

2. Menjauhkan diri dari sifat ceroboh, takabur, meremehkan orang lain, dan ujub

3. Menjauhkan diri dari sifat rendah diri, cemas, kecewa, kecil hati dan sebagainya

4. Dapat melawan rasa takut (al-mujahadah ‘Ala Al-khauf)

5. Dapat mewariskan hal-hal yang baik (at-tauris ‘Ala al-khairiyyah)

6. Dapat tabah dalam ketaatan (as-sabru ‘ala atta’ah)


Konsep syaja’ah dengan kejujuran

Dalam penerepan,antara syaja’ah dengan sikap kejujuran merupakan dua prilaku


yang tidak dapat dipisahhkan.Artinya antara sikap syaja’ah dengan sikap kejujuran
saling berkaitan.Seseorang yang memiliki sifat syaja’ah (berani) harus dilakukan
secara jujur atau siksap keberenian dipergunakan untuk menegakan kebenaran dan
kejujuran.

Tidak sebaliknya, seseorang memmiliki sifat syaja’ah,namun asal berani dan tidak
jujur.Atau keberanian untuk menegakan kejujuran.s

Anda mungkin juga menyukai