Anda di halaman 1dari 19

UMUR REL

H. HERDI YUDIRACHMAN, ST., MT


PANJANG PENDEKNYA UMUR REL DITENTUKAN

 Mutu rel (berkaitan dengan komposisi bahan kimia


penyusun rel),

 Keadaan lingkungan

 Beban yang bekerja (daya angkut lintas).


PERENCANAAN STRUKTUR JALAN REL

1. Memperkirakan umur aus,


2. Pemeliharaan
3. Tahun penggantian rel, berkait dengan
perencanaan keselamatan pergerakan kereta api
di atas rel
PERENCANAAN STRUKTUR JALAN REL

1. Memperkirakan umur aus,


2. Pemeliharaan
3. Tahun penggantian rel, berkait dengan
perencanaan keselamatan pergerakan kereta api
di atas rel
1. ROSES PERENCANAAN UMUR REL

IMPLIKASI

1. Tercabutnya tarpon dari bantalan,


2. Retaknya pelat sambungan rel,
3. Longgarnya baut-baut sambungan rel,
1. Kerusakan pada ujung rel 4. Pemompaan Lumpur di bawah bantalan yang berakibat
rendahnya umur bantalan, dan
Sebelum digunakannya rel panjang 5. Ketidakstabilan geometrik.
dan menerus, biasanya digunakan
rel pendek dengan panjang 6,8
hingga 10 meter pada struktur jalan Kerusakan-kerusakan Dapat Dicegah
rel Salah satu indikasi yang
menentukan batasan umur rel disini 1. Melakukan pengerasan pada ujung rel (end hardened
adalah kerusakan struktur jalan rel layer),
pada sambungan 2. Pengelasan pada kerusakan rel di sambungan, dan
3. Pola pemeliharaan rel yang baik.
2. ROSES PERENCANAAN UMUR REL
2. Perhitungan Nilai Keausan Rel
Pada umumnya rel diukur berdasarkan
nilai keausan yang terjadi

1.Meningkatnya beban
gandar (untuk lalu lintas
tinggi), PERSAMAAN UMUR REL
2.Umur rel tidak hanya AREA (American Railway Engineering
diukur berdasarkan Association) menurunkan model
keausan melainkan persamaan empirik umum yang
dipertimbangkan pula digunakan untuk menentukan umur
masalah kelelahan dan rel berdasarkan keausan
shelling.

T = K W D0.565
CATATAN
Jalan Baru
Rel > 123RE
CWR
High Silicon Rail
: 0,9538
: 0,9810
: 1,3544 – 1,3930
: 1,4210 – 1,4616

Dimana :
 Jika tidak ada data lain dapat digunakan harga K =
T = umur rel (juta ton) 0,545
K = konstanta kondisi rel  Pada kondisi geometrik alinemen horizontal, dapat
W = berat rel (lb/yard), dimana 1 lb/yd = digunakan harga perbandingan nilai K terhadap
jalan lurus, sebagaimana dijelaskan pada Tabel
0.496 kg/m
D = daya angkut lintas (juta ton/tahun atau
million gross tons, mgt), dimana 1 Percobaan Keausan
mgt = 0.909 juta ton
Beberapa contoh spesifikasi keausan yang dihasilkan
dari percobaan ini adalah pembatasan keausan 0,056
in/100 mgt untuk rel 115RE dan 0,058 in/100 mgt
untuk 132 RE (University of Illinois), 0,028 in/mgt
untuk 136 RE (Zarembski & Abbot), dan lain-lain
HUBUNGAN DIANTARA JARI-JARI LENGKUNG TERHADAP NILAI K

Sumber : Hay (1982)


SOAL 1
Direncanakan sebuah konstruksi jalan rel baru (tanpa pelumasan) dengan daya
lintas 10 juta ton per tahun, dengan menggunakan rel tipe R 54. Jalan rel
rencana bergeometrik sebagai berikut : 10 km bergeometrik lurus, 5 km
lengkung horizontal dengan R = 800 m, 10 km dengan R = 650 m dan 15 km
dengan R = 450 m.
Jawaban :
1. Perhitungan nilai konstanta, K.
Untuk jalan baru digunakan nilai K = 0,9538, karena tidak semua jalan
merupakan jalur lurus, maka nilai K dihitung sebagai berikut :
K1 = 10 km jalur lurus : 10 × 0,9538 × 1,0 (lihat tabel) = 9,538
K2 = 5 km jalur lengkung R = 800 m : 5 × 0,9538 × 0,74 (lihat tabel) = 3,52906
K3 =10 km jalur lengkung R = 650 m: 10 × 0,9538 × 0,61 (lihat tabel) = 5,81818
K4 = 15 km jalur lengkung R=450 m : 15 × 0,9538 × 0,49 (lihat tabel) = 7,01043
SOAL 1

2. Perhitungan nilai T.
W = berat rel = 54 kg/m × 2.016 = 108,9 lbs/yd
D = 10 juta ton = 11.001 mgt
T = K W D0.565 = 0,647 × 108,9 × 11.0010.565 = 273.11 mgt = 248,257 juta ton
3. ROSES PERENCANAAN UMUR REL

3. Perhitungan Umur Rel berdasarkan Kelelahan


 Struktur elastis yang dibebani secara
siklus (cyclic), oleh itu, bahaya lelah
sangat mungkin terjadi.

 Ciri kerusakan ini adalah dimulainya retak


yang semakin lama semakin melebar dan
diakhiri dengan patah.

 Pada kenyataannya, beban lalu lintas


yang berat lebih memberikan kontribusi
dominan terhadap penentuan umur rel.
3. ROSES PERENCANAAN UMUR REL
STABILITAS REL PANJANG

Menurut PD 10 tahun 1986, rel dapat diklasifikasikan sesuai dengan


panjangnya, meliputi :
1. Rel Standar, dengan panjang 25 meter (sebelumnya 6 – 10 meter)
2. Rel Pendek, dengan panjang maksimum 100 meter atau 4 x 25 meter
3. Rel Panjang, adalah rel yang mempunyai panjang statis, yaitu daerah
yang tidak terpengaruh pergerakan sambungan rel, biasanya dengan
panjang minimal 200 meter
SAMBUNGAN REL
 Titik-titik perlemahan dan jika terjadi beban kejut yang besar pada sambungan akan
dapat merusak struktur jalan rel.
 Rel dari pabrik akan diproduksi 25 meter dan selanjutnya akan dilas dengan “flash butt
welding”
 Untuk mendapatkan rel-rel pendek dan di lapangan dapat disambung lagi dengan las
“thermit welding” sehingga akan menjadi rel panjang.

“FLASH BUTT WELDING” “THERMIT WELDING”


PERENCANAAN REL

1. Dalam perencanaan, rel panjang perlu diperhatikan panjang


minimum dan stabilitasnya terutama akibat pengaruh Bahaya
Tekuk (buckling) oleh gaya longitudinal dan perubahan suhu.

2. Oleh karena itu, sebagai penyelesaiannya, rel tidak boleh


berkembang bebas dan hanya akan dihambat oleh perkuatan
pada bantalan dan balas
SOAL 2
Digunakan konstruksi rel dengan bantalan beton pada rel tipe R.42 A = 54,26
cm2 (E = 2,1  106 kg/cm2), dimana gaya lawan bantalan diketahui sebesar 450
kg/m, dan  = 1,2  10-5 ˚C -1. Jika rel dipasang pada 20˚ C dan suhu
maksimum terukur 50 ˚ C, tentukan panjang rel minimum yang diperlukan !
SOAL 3

Diketahui R.42 dengan A = 54,26 cm2 dan E = 2,1  106 kg/cm2, dipasang pada
suhu 26 ˚C pada bantalan beton dengan tahanan balas 450 kg/m. Jika lebar celah
direncanakan sebesar 13 mm dan suhu lapangan maksimum dari pengamatan
sebesar 50 ˚C, tentukan distribusi gaya longitudinalnya !
SOAL 3
SOAL LATIHAN

Direncanakan sebuah konstruksi jalan rel baru (dengan


pelumasan) dengan daya lintas 8 juta ton per tahun, dengan
menggunakan rel tipe R 42. Jalan rel rencana bergeometrik
sebagai berikut : 35 km bergeometrik lurus, 2 km lengkung
horizontal dengan R = 660 m, 3 km dengan R = 850 m dan 12 km
dengan R = 400 m

Anda mungkin juga menyukai