Anda di halaman 1dari 16

Perhitungan dimensi rel

Dimensi Profil rel

Penentuan dimensi rel


• Didasarkan pada tegangan
lentur pada dasar rel akibat
beban dinamis roda kendaraan
(Sbase)
• Sbase<Si
• Tegangan ijin tergantung mutu
rel
• Tegangan ijin profil rel
berdasarkan kelas jalan
• Untuk reaksi perhitungan
momen akibat konfigurasi roda .B. Konfigurasi roda 6 (CC)
4 (BB) dan 6 (CC) , digunakan
persamaan :
A. Konfigurasi roda 4 (BB)
Jika konfigurasi roda tidak
diperhitungkan maka digunakan
persamaan :
Rel-123RE (0,9810)
Persamaan umur rel
• AREA (American railway CWR (1,3544 – 1,3930)
engineering association) High silicon rail (1,4210 – 1,4616)
menurunkan model persamaan Jika tidak ada data lain k = 0,545
empiric untuk menentukan umur
rel berdasarkan keausan : T = KW Pada geometric alinyemen
• Dimana : horizontal dapat menggunakan
perbandingan nilai k terhadap
T = umur rel (juta ton) jalan lurus
K = konstanta kondisi rel
Umur rel ditentukan mutu,
Hubungan antara jari – jari lengkung kondisi/keadaan lingkungan, beban,
terhadap nilai k Perancangan umur rel?
• Perencanaan umur rel
dilakukan dengan pendekatan
analisa 3 aspek :
1. Kerusakan pada ujung rel
2. Keausan rel, pada lurus
maupun tikungan
3. lelah
Perhitungan umur rel berdasarkan
kelelahan
• Ciri : dimulai retak yang semakin Dimana :
lama melebar dan berakhir patah,
SI = tegangan lentur
• Jika tegangan total dikepala rel
akibat beban kombinasi tegangan M = momen lentur
lentur, kontak dan suhu yang Wa = tahanan momen atas,
melebihi tegangan leleh, maka
umur rel dihitung berdasarkan umur
leleh. b. Tegangan kontak (Sk), rumus
• Tegangan yang bekerja di kepala rel, HR, Thomas :
a. Tegangan lentur (SI)
Dimana :
Sk = tegangan kontak (psi) Dimana :
P = beban dinamis (lbs) L = Panjang rel
R1 = jari – jari roda kereta (inch) Tp = suhu pemasangan (⁰C)
R2 = jari – jari rel (inch) T = suhu maksimum dilapangan
c. Tegangan suhu (Ss) (⁰C)
= koefisien muai Panjang =
1,5x/⁰C
Tegangan Lelah 4.Tidak ada bahayanegatif
Merupakan batas umur rel yang dihitung dari siklus beban
dengan Analisa keausan atau Analisa
Lelah. Besarnya tegangan Lelah 5.Asumsi Beban: GrafikSN
tergantung mutu rel dan standar adalah linear dan Batas
pembuatan rel UmurLelahsiklus
• Miners mengusulkan perhitungan
umur Lelah dengan asumsi bahwa:
1.Tegangan kombinasi< tegangan
Lelah
2. Akibat beban dianggap berterusan
3.Tidak ada retak awal
Umur rel dapat ditentukan dari Dimana:
grafik (slide 16) Ni = siklus penyebab failure pada
tegangan St1 (siklus)
k = kemiringan atau slope pada
SN diagram
Umur rel = L = tahun
Ne= batas berulangnya beban jika
terjadi Lelah
= siklus yang bekerja untuk
setiap beban Sti
N = siklus/waktu (siklus/tahun
Rel panjang
• Penentuan Panjang minimum rel • Menurut hukum hooke, gaya
Panjang yang terjadi pada batang rel :
• Permasalahan : yg diakibatkan
oleh dilatasi pemuaian

Dimana : Dimana :
L = Panjang rel (m) F = gaya yang terjadi pada
λ = koefisien muai Panjang batang rel,
= pertambahan temperature (◦C) E = modulus elastisitas rel,
= pertambahan Panjang (m) A = luas penampang
• Disubtitusikan : ℓ ℓ
O M M' O'

F = E . A . λ.
 
F = E A  T = r l

Diagram gaya normal pada rel :


Panjang dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
L
ℓ = OM =
F = E A  T r = tg = gaya lawan bantalan per satuan panjang
Untuk mendapatkan panjang minimum rel panjang digunakan
persamaan sebagai berikut :

L ≥ 2 ℓ
Nilai r = bantalan kayu 270 kg/m, bantalan beton 450 kg/m.
Gaya longitudinal (longitudinal creep • Gaya longitudinal ditentukan
resistance) melalui pengaruh perubahan suhu
• Gaya akibat suhu
P = E.A.α (t - tp)
Dimana :
P = gaya longitudinal akibat
perubahan suhu,
E = modulus elastisitas baja
tp = suhu pemasangan
Pergerakan sambungan (gap) Gaya tekuk atau buckling

Is = momeninersia(2 Iy) (cm4)


• Jika suhu mulai meningkat, rel
merayap yang ditahan oleh E = modulus elastisitasrel=
2,1.106kg/cm2
bantalan dan balas sampai
menutup sambungan. Ada bagian C = koefisientorsi penambat(tm/rad,
kgm/rad)
yang bergerak(breathing length)
dan ada bagian yang tidak D = jarakbantalan(cm)
bergerak/tetap(static, unmovable) W = tahananlateral balas (kg/meter)
• Untuk rel pendek G = L.α.(40-t)+2 l = panjangketidaklurusan(meter)
Qb = ketidaklurusan,
• Untuk rel Panjang G = +2 misalignment(meter/cm/mm)
Koefisien jalan rel dr pengujian lab
1. Tahanan porsi penambat,
nilai diperoleh sdari
pengujian terhadap
penambat , satuan ton.inch/
2. Tahanan momen lateral,
3. Tahanan balas, pengujian tahanan lateral dan
longitudinal balas. Tahanan lateral dapat diketahui dengan pengujian
diperbesar dengan memperbesar bantalan, dari struktur rel, penambat
penggemukan bahu jalan,menggunakan safety
caps
dan bantalan
Contoh soal
Soal penyelesaian
• Diketahui kelas jalan V dengan • Digunakan profil R-42
daya lintas 2 juta ton per • Kelas jalan V, Vrencana = 1,25.V
tahun. Tekanan gandar yang maks = 1,25.80 =100 km/jam
dibebankan oleh lokomotif CC
• Kekakuan nilai rel = 180 kg/cm²
sebagai 18 ton. Rencanakan
profil rel yang sesuai! • Momen inersia R 42 = 1369
• Tahanan momen dasar = 200
• Modulus elastisitas rel = 2,1 x
kg/
• = (beban dinamis) • = = = 1297,035 kg/cm2 < 2000
=9000 kg/cm2…ok
= 14.143, 54 kg (tinjauan tegangan ijin kelas
jalan)
• Ma = 0,82 =0,82 (momen)
• = = = 1296,09 kg/cm2 < 1343,5
Ma = 0,82 = 259.217, 57 kgcm kg/cm2

Anda mungkin juga menyukai