Anda di halaman 1dari 64

1 PEMERIKSAAN FISIK PADA NEONATUS

Dr Helmi Tri Puji Lestari SpA MSc


Ilmu Kesehatan Anak
Universitas Batam
2

 TIU
 Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan
pemeriksaan fisik pada neonatus dengan benar
 TIK
 Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui: nilai
normal tanda vital, pemeriksaan per organ, kelainan bawaan yang sering
3
PEMERIKSAAN FISIK PADA
NEONATUS

 Dibagi 2:
1) pemeriksaan segera setelah lahir
2) pemeriksaan lanjutan
 Anamnesis:
 Riwayat penyakit keturunan, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat
kehamilan sekarang, riwayat persalinan sekarang
4 PEMERIKSAAN SEGERA SETELAH LAHIR

 Tujuan: menilai adaptasi neonatus, adanya kelainan kongenital, prognosis,


perawatan lanjutan
 Cari adakah depresi sistem respirasi dan sirkulasi  nilai Apgar menit 1,
menit 5
5

Pedoman Penilaian Fisik


Penilaian fisik lengkap harus dilakukan pada saat pertama kali bayi
dirawat. Pastikan anda mencatat hasil penilaian dengan akurat.
Penilaian mencakup:
 Tanda-tanda vital
 Pengukuran pertumbuhan
 Penilaian sistem
Nilai Apgar: 7-10 : tidak ada asfiksia, 4-6 : asfiksia
sedang,
6
0-3: asfiksia berat
Tanda 0 1 2
Frekuensi Tidak Ada < 100 >100
jantung
Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis >
Tonus otot Tidak ada Ekstrimitas Gerak aktif
fleksi
Refleks Tidak ada menyeringai Bersin
pembersihan
jalan nafas
Warna kulit Biru Tubuh merah, Kemerahan
tangan & kaki seluruh tubuh
biru
7

Cek:
 patensi kedua lubang hidung
 warna kulit
 tali pusat
 anus
 jenis kelamin
 adakah kelainan kongenital
8 PEMERIKSAAN LANJUTAN

Terdiri dari: pemeriksaan umum dan organ secara


sistematik
Bila neonatus tenang dahulukan auskultasi

KEADAAN UMUM
- Warna kulit: pucat/kemerahan/pletora/kuning
- keaktifan : normal; ekstremitas fleksi, gerak aktif,
simetri
- tangis bayi: merintih?, melengking?
- wajah: mongoloid?
- gizi
- usia kehamilan:balard skor
- suhu; diukur suhu rektal
9
Penilaian: Suhu

 Pengukuran suhu dilakukan lewat aksila


 Suhu BBL normal adalah 36,5- 37,50C.
 BBL di dalam penghangat harus diraba
suhunya setiap jam dan diukur melalui
ketiak setiap jam sampai stabil
10
Penilaian: Denyut Jantung
 Denyut jantung harus diukur dengan
cara auskultasi dan dihitung selama satu
menit
 Pada BBL yang stabil, detak jantung
harus dihitung sesuai jadwal
penanganannya setiap 3-4 jam
 Pada BBL yang tidak stabil, denyutnya
harus dihitung setiap jam
 Denyut jantung normal BBL adalah 120 –
160 kali per menit (bpm) pada posisi
berbaring
11
Penilaian: Denyut Jantung (lanj.)
1. Takikardia
 Pertimbangkan jika denyut jantung >170/min
 Pastikan BBL tidak menangis atau bergerak kuat.
 Ketahui kemungkinan hypo-volemia
 Ketahui kemungkinan hyperthermia
 Ketahui kemungkinan anemia
 Ketahui kemungkinan gagal jantung
 Pastikan konsumsi obat-obatan ibu dan ibu tidak
menderita thyrotoxicosis
12
2. Bradikardia
 Jika BBL mengalami bradikardia (denyut
jantung <100 bpm):
 Bradycardia mungkin normal pada BBL
cukup bulan yang sedang tidur
 Jika berlanjut pada bayi yang tidak
menunjukkan gejala, pertimbangkan EKG
untuk mengetahui kemungkinan masalah
konduksi jantung
 Nilai warna BBL dan pola pernafasannya,
tentukan kebutuhan resusitasi dan mulai
ventilasi dengan kantung dan masker jika
bayi apnea atau cyanosis.
13
Penilaian: Pernafasan
 Frekuensi nafas normal adalah 40 –60 kali
per menit.
 Frekuensi nafas dilakukan dengan
melakukan observasi selama satu menit
penuh.
 Untuk BBL yang stabil, frekuensi nafas
diukur dengan melakukan penghitungan
periodik setiap 3-4 jam.
 Jika BBL tidak stabil, hitung frekuensi
pernafasan setiap jam.
14
Penilaian: Tekanan Darah

 Tekanan darah bisa meningkat saat menangis dan turun saat tidur.
 Tekanan darah normal bervariasi menurut umur kehamilan dan usia
BBL.
Tensi normal bayi aterm

USIA (Lk) Sist diast (wnt) Sist diast

1 hari 67 + 7 37 + 7 68+ 8 38 + 7
4 hari 76 + 8 44 + 9 75 + 8 45 + 8
1 bln 84 + 10 46 + 9 82 + 9 46 + 10
3 bln 92 + 11 55 + 10 89 + 11 54 + 10
6 bln 96 + 9 58 + 10 92 + 10 56 + 10

aterm: tensi sist 60-80 diast 40-50


( 1-2 mmHg/hari dalam minggu I,
 1 mmHg/minggu dalam minggu 2-8)
TEKANAN DARAH BAYI
PREMATUR BB 500-2000 GRAM USIA 3-6 JAM

BBL SISTOLIK DIASTOLIK

500-750 50-62 26-36


751-1000 48-59 23-36
1001-1250 49-61 26-35
1251-1500 46-56 23-33
1501-1750 46-58 23-33
1751-2000 48-61 24-35
prematur tensi sist 50-60 diast 25-35
( 1-2 mmHg/hari dalam minggu I,
 1 mmHg/minggu dalam minggu 2-8)
17

Pengukuran Pertumbuhan

 Ada tiga komponen untuk mengukur pertumbuhan BBL.


 Berat – harus ditimbang setiap hari.
 Panjang – harus diukur saat masuk dan setiap minggu.
 Lingkar kepala - harus diukur saat masuk dan setiap minggu.
18
Berat
 Semua bayi harus ditimbang pada saat
masuk
 BBL normal mungkin akan kehilangan 10%
berat badannya pada minggu pertama
terutama jika diberi ASI
 Berat badan bisa kembali pada usia 1-2
minggu
 Jika ada kehilangan berat badan
berlebihan, evaluasi kecukupan asupan
cairan dan tanda-tanda dehidrasi BBL
 Kenaikan berat badan yang diharapkan
adalah +30 gr/hari
19

Berat
 Berat harus dicatat pada saat masuk dan
setiap minggu sesudahnya pada diagram
berat badan.
 Jika berat sangat berbeda dengan hari
sebelumnya, maka harus ditimbang dua
kali.
 Jika BBL sangat tidak stabil untuk
dipindahkan dan ditimbang, harus
didapatkan instruksi dokter bahwa BBL
tidak ditimbang.
20
Panjang
 Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat masuk dan tiap minggu
setelahnya.
 Panjang harus dicatat pada diagram panjang badan setiap minggu
dan dibandingkan dengan berat.
 BBL harus dalam posisi telentang saat diukur. Sendi lutut dan
panggul harus ekstensi penuh.
21
Lingkar kepala
 Lingkar kepala diukur saat masuk dan
setiap minggu sesudahnya.
 Lingkar kepala menghubungkan 4 titik: 2
frontal bosses dan 2 occipital
protuberances
 Letakkan pita pengukur pada bagian
paling menonjol di tulang oksiput dan dahi.
 Pengukuran sedikitnya sekali sehari jika BBL
mempunyai masalah neurologis seperti
perdarahan intraventricular,
hydrocephalus, atau asfiksia.
22

Pola pertumbuhan yang


diharapkan pada Bulan 1 BBL
 Berat: 20-30 g/hari
 Panjang: 0.5-1 cm/minggu
 Lingkar kepala 0.5 cm/minggu
23 PEMERIKSAAN SISTEMATIK
- Kulit:
adanya verniks caseosa, lanugo,
petechia/ekimosis
- Kepala dan leher
kepala: molding, caput succedanium,
cephalhematom,
hidrosefalus, mikrosefali
muka: sindroma Down, trauma akibat lahir : laserasi,
parese n. fasialis
mata: biasanya tertutup goyang kepala perlahan
maka
mata akan terbuka
cari mikroftalmi, konjungtivitis, edema
palpebra,
perdarahan konjuntiva
24

telinga: low set ear,auricle tag


hidung: cek atresia koane,
pernafasan cuping hidung
mulut: cheilognatopalatoschizis?
atresi esofagus?
Leher: tumor? Trauma m.
Sternokleidomastoideus,webbed
neck
25
Trauma lahir

Laserasi post VE Laserasi post SC


26 Cephalohematoma

Caput succedaneum
27 hidrosefalus
28 28 weeks”
gestation : 36 weeks to term
little cartilago, gestation : firm ear,
pliable well-formed margin
29 Hypoplastic auricle

Low-set ear

Microtia
30 Oral thrush

Celah bibir dan


langit-langit
31

- Dada

Inspeksi: normal: spt tong, frekuensi 40-60x/menit,


ada periodic breathing
Palpasi : fraktur klavikula, iktus cordis
Perkusi : jarang
Auskultasi :suara nafas, detik jantung, bising
jantung, adakah bising usus?
32

Penilaian Pernafasan
 Penilaian awal saat lahir seharusnya
menjadi evaluasi keberhasilan transisi bayi:
 Pernafasannya nyaman
 Tidak ada tachypnea
 Tidak ada ngorok
 Tidak ada lekukan dada
 Tidak ada cyanosis atau pucat
 Penilaian pernafasan harus dilakukan
bersamaan dengan waktu penanganan
yang sudah dijadwalkan.
33
Penilaian Pernafasan
Harus termasuk parameter berikut ini:

Parameter Keterangan
Warna kulit Merah muda, kebiruan, pucat, gelap,
berbintik, atau kuning
Pernafasan Ringan, ngorok, cuping hidung kembang
kempis, atau retraksi
Suara nafas Jauh, dangkal, stridor, wheezing, atau
melemah, seimbang atau tidak seimbang
Dinding Gerakannya simetris atau tidak simetris
dada
Penilaian Pernafasan
34

 Harus termasuk parameter berikut ini (lanj.):


Parameter Keterangan

Apnea atau Hitungan pernafasan terendah yang bisa


bradycardia diamati, warna, diukur dengan oximeter
dan lama episode
Sekresi Jumlah: sedikit, sedang atau banyak
Warna: putih, kuning, bening, kehijauan
atau bercampur darah
Konsistensi: encer, kental atau mukoid
ETT Terbatas pada kulit
Downes score
Pemeriksaan 0 1 2

Frek nafas < 60x/mnt 60-80 >80

Retraksi (-) ringan Berat

Sianosis (-) Hilang dg O2 Menetap


walau dg O2
Air entry Udara  Ringan Udara masuk
masuk (-)
Merintih (-) Didengar dg Didengar
stetoskop tanpa
stetoskop
35
Evaluasi: 1-3: ringan, 4-5 : sedang, > 6 : berat
36
Penilaian Kardiovaskuler
 Harus termasuk parameter berikut ini:

Parameter Keterangan
Prekordium Tenang atau aktif
Bunyi jantung Jelas, dengan splitting dari S2
Ritme Normal atau menggambarkan
arrhythmia
Murmur Jelaskan jika ada
Pengisian Berapa detik?
kembali kapiler
Denyut perifer Normal, lemah atau tidak ada
37

- Abdomen

apakah perut cekung?, buncit? Kembung?


normal hepar teraba 2-3 cm dan limpa 1 cm
bawah arkus kosta
tali pusat: adakah hernia umbilikalis, omfalokel,
omfalitis
38
Tali Pusat
39 Hernia umbilikal

Omfalokel
40
Penilaian Gastrointestinal
 Harus termasuk parameter berikut ini:

Parameter Keterangan
Suara perut Ada, tidak ada, hiperaktif, atau
hipoaktif.
Lingkar perut Catat pengukuran dalam cm.
Emesis (atau Volume dan gambarannya.
residual)
Dinding perut Merah atau kehilangan warna.
Meregang atau terlihat batas perut
membuncit.
Palpasi Lembek, nyeri atau meregang.
41

- genitalia eksterna:
bayi aterm wanita: labia minora tertutup labia
mayora, dapat keluar sekret darah
laki: sering terdapat phimosis, hipospadia?
Epispadia? Hidrokel? Testis teraba pada bayi
aterm, sedang prematur sering terdapat
kriptorkismus
- anus: atresia ani? Fistula?
Normal mekonium keluar 24 jam I
42
Genitalia - Male

36 weeks to term
28 weeks’ gestation : gestation : testis well
testis high in scrotum descended, increased
scrotal pigmentation
43
Micropenis

Undescensus testis
Ambiguous genitalia
44

Male (XY) Female (XX)


Testes in Clitoral enlargement
labioscrotal folds -
androgen insentivity
45
Atresia Ani
46 Fistula Rektovaginal

Dermatitis Kandida
47

- Tulang belakang dan ekstremitas


adakah skoliosis? Spina bifida?
Cek pergerakan ekstrimitas, adakah asimetris?
Parese? Dislokasi?
- Ukuran antropometrik
- Pemeriksaan neurologis
Tonus otot, pergerakan ekstrimitas, tangis bayi
gambaran keadaan neurologik
Menilai refleks: moro, plantar reflex, grasp reflex,
sucking, rooting reflex
Refleks
48

Refleks
Genggam
Refleks
Cengkraman-Kaki Refleks
Rooting
49 Refleks Moro
Paresis
50

Seventh nerve palsy ; Erb palsy


unilateral facial
paralysis
51 Meningokel

Meningoensefalokel
52
53 Penilaian Sistem Syaraf
 Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk:

Parameter Keterangan

Aktivitas Tenang, terjaga, rewel atau tertidur


Tingkat Letargis, waspada atau sedasi
kesadaran
Gerakan Spontan, terhadap rasa nyeri, atau
tidak ada
Tonus Hipertonik, normal, atau lemah
Pupil Ukuran: Kanan Kiri
Reaksi: Lamban, cepat atau tidak
ada
Tingkat
 Compos mentis:
kesadaran
 sadar sepenuhnya
 memberi respon adekuat pada stimulus
 Apatis :
 Sadar, tapi acuh tak acuh
 Respon adekuat pada stimulus
 Somnolen
 Mengantuk, selalu ingin tidur
 Tidak responsif pada stimulus ringan
 Sopor
 Tidak responsif pada stimulus ringan-sedang, sedikit respon pada
stimulus kuat
 Refleks pupil thd cahaya +
 Koma
 Reaksi pada stimulus (-)
 Refleks cahaya (-)
 Delirium
 Kesadaran menurun, kacau , disorientasi, salah persepsi thd
rangsang sensorik, halusinasi
MODIFIED GLASCOW COMA SCALE

Eye opening

score > 1 year old < 1 year old

4 spontaneously spontaneously

3 To verbal command To shout

2 To pain To pain

1 No response No response
Best verbal response

score > 5 year old 2-5 year old 0-23 month old

5 Oriented, converses Appropriate word, Smile, coos appropriate


phrase
4 Disoriented, converses Inapproriate word Cries, consolable

3 Inapproriate word Persistent cries Persistent, inappropriate


cries
2 Incomprhnsv sound Grunt Grunt, agitated, restless

1 No response No response No response


score Best motor response

> 1 year old < 1 year old

6 Obeys Spontaneous

5 Localized pain Localized pain

4 Flexion withdrawal Flexion withdrawal

3 Flexion abnormality, Flexion abnormality, decorticate


decorticate rigidity rigidity
2 Extension abnormality, Extension abnormality,
decerebrate rigidity decerebrate rigidity
1 No response No response
58
Penilaian Sistem Syaraf
 Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk (lanj.):

Parameter Keterangan
Membuka mata Terhadap rasa nyeri, terhadap suara,
tidak ada atau spontan
Tangisan Lemah, keras, atau melengking
Fontanel Melekuk ke dalam, menonjol, atau datar
Sutura Bertumpuk atau terpisah
Kejang Jika ada, tuliskan gambaran lengkapnya.
59
Pemeriksaan Motor
 Evaluasi postur ekstremitas
 Gerakan spontan dan serempak
 Refleks primitif
 Evaluasi simetris / tidak
 Evaluasi hisap/telan sebagai fungsi piramidalis penting
Penilaian
60
Umur Kehamilan

Semua BBL harus tercantum usia


kehamilannya saat masuk.
Balard Score
61
62

Klasifikasi LUBCHENCO score:


-<P 10: kecil masa kehamilan
(KMK)
-P 10 -90: sesuai masa kehamilan
(SMK)
-> P 90: besar masa kehamilan
(BMK)
63 PEMERIKSAAN WAKTU FOLLOW UP ATAU
HENDAK MEMULANGKAN

- keadaan umum dan tanda vital


- sistem organ:
jantung: cek bising yang timbul kemudian
SSP: aktivitas bayi, ketegangan ubun-ubun
Abdomen: adakah tumor
Kulit: ikterus, piodermi
Tali pusat: adakah infeksi
Mulut : moniliasis/ infeksi candida albicans
64

Anda mungkin juga menyukai