Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN

ARSITEKTUR LANSKAP
Defenisi “ARSITEKTUR”
1. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam
merancangan bangunan.
2. Seni & ilmu merancang dan membuat
konstruksi (bangunan, lanskap, interior dll).
3. Dalam arti yang lebih luas, Arsitektur
mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan.
Defenisi “LANSKAP”
1. Kawasan lahan yang dibangun oleh manusia
(di luar bangunan, jalan, dan utilitas) sebagai
tempat tinggal manusia (Eckbo, 1964)

2. Lanskap berhubungan dalam totalitas


keseluruhan secara fisik, ekologis dan
geografi, pengintegrasian seluruh proses‐
proses dan pola‐pola manusia dan alam
(Naveh, 1987)
Defenisi “LANSKAP”
3. Konfigurasi khusus dari topografi,
penutupan vegetasi, tata guna lahan dan pola
pemukiman yang membatasi beberapa
idea aktivitas dan proses alam dan budaya
(Green et al., 1996).
LANSKAP adalah Wajah dan karakter lahan/tapak
bagian dari muka bumi ini dengan segala kegiatan
kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya, baik
bersifat alami, non alami atau keduanya, yang
merupakan bagian atau total lingkungan hidup
manusia beserta mahluk lainnya, sejauh mata
memandang, sejauh segenap indra dapat
menangkap dan sejauh imajinasi dapat
membayangkan.
Unsur Pembentuk “LANSKAP”

Form : bukit, lembah, pantai, danau, laut, topografi, dll


Features: hujan, suhu, kabut, RH, air tanah, dll.
Forces : angin, pasut laut, aliran udara, proses pertumbuhan,
petir, erosi, radiasi matahari, dll.
Defenisi “ARSITEKTUR LANSKAP”
Norman T. Foster (1971) menyatakan Arsitektur
Lanskap adalah seni dan pengetahuan yang
mengatur permukaan bumi dengan ruang-ruang
serta segala sesuatu yang ada diatas bumi untuk
mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan dan
kebahagiaan manusia.

Garret Eckbo menyatakan bahwa arsitektur lanskap


adalah bagian dari suatu kawasan atau lahan yang
dirancang untuk tempat tinggal manusia diluar
bangunan, jalan, utilitas sampai ke alam bebas.
Defenisi “ARSITEKTUR LANSKAP”
Menurut ASLA (American Society of landscape
Architecture) ilmu arsitektur lanskap adalah
suatu seni perancangan dan juga suatu
perencanaan yang merupakan pegolahan suatu
lahan, mengatur unsur-unsur yang terdapat di alam
dan juga unsur buatan manusia dengan melalui
aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya serta
menitik beratkan pada konservasi sumberdaya dan
pengendaliannya untuk menciptakan lingkungan
yang bermanfaat dan menyenangkan.
Defenisi “ARSITEKTUR LANSKAP”
Bidang ilmu (science) dan seni (art) yang
mempelajari pengaturan ruang dan massa di
alam terbuka, dengan mengkombinasikan
elemen‐elemen lanskap alami ataupun buatan
manusia, baik secara horisontal maupun vertikal,
dengan segenap kegiatannya, agar tercipta karya
lingkungan yang secara fungsional berguna dan
secara estetika indah, efektif, serasi, seimbang,
teratur dan tertib, sehingga tercapai kepuasan
rohani dan jasmaniah manusia dan mahluk
hidup di dalamnya.
Defenisi “ARSITEK LANSKAP”
Insan profesional yang mendapat pendidikan
akademik di perguruan tinggi dalam bidang ilmu
dan seni arsitektur lanskap dan aktif dalam
kegiatan perancangan, perencanaan dan
pengelolaan lanskap.
Ruang Lingkup “ARSITEKTUR LANSKAP”
1. Humanscape :
lanskap yang dipersepsi seseorang sesuai latar
belakang/kebudayaannya
2. Streetscape:
pemandangan/lanskap di sepanjang koridor
jalan. Jalan yang alami dengan jalur hijaunya,
high way, jalan dengan penambahan lampu
hias di trotoar, jalan dengan papan advertensi.
Ruang Lingkup “ARSITEKTUR LANSKAP”
3. Cityscape:
pemandangan/lanskap di seputar kota.
Performance pengaturan hard & soft
materialnya.
4. Ruralscape: pemandangan/lanskap di
daerah pedesaan di mana lanskap alami dan
lanskap pertanian dominan.
Fungsi “LANSKAP”
Fungsi Lanskap adalah lebih pada
perencanaan langsung dari outdoor space,
dimana lanskap adalah penghubung antara
manusia dengan alam.
Konsep Perencanaan “LANSKAP TERPADU”
KONSEP DASAR RUANG
LUAR
Defenisi “RUANG”
Ruang adalah suatu wadah yang tidak nyata
tetapi dapat dirasakan oleh manusia. Perasaan
persepsi masing- masing individu melalui
penglihatan, penciuman, pendengaran dan
penafsiran.
Terjadinya “RUANG luar”
1. Ruang Mati
2. Ruang Terbuka
3. Ruang positif
Ruang Mati
Ruang Mati (Death Space) adalah ruang yang
terbentuk tanpa direncanakan, tidak
terlingkup dan tidak dapat digunakan dengan
baik (ruang yang terbentuk dengan tidak
disengaja atau ruang yang tersisa).
Ruang Mati (Death Space) yang
terbentuk akibat bangunan
diletakkan tidak ditengah dan juga
tidak ditepi

Ruang Mati (Death Space) yang


terbentuk karena adanya ruang
diantara 2 bangunan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai