Hukum Coulomb

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

HUKUM COULOMB

1 Pertemuan 2
Teknik Mesin
Universitas Riau
LEARNING OUTCOMES

 Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar hukum


Coulomb dan dapat menghitung gaya Coulomb pada
sebuah muatan akibat muatan lain yang berdekatan
dengannya

OUTLINE MATERI

 Listrik statis, muatan listrik dan kekekalannya


 Hukum Coulomb

2
TINJAUAN SEJARAH
 (600 SM) Orang Yunani menggosok batu amber (akik)
dengan wol dan menyebabkan batu tersebut dapat
menarik bulu dan rambut, sehingga listrik (electric)
diturunkan dari amber (electron, dalam bahasa yunani)
 Tahun 1600 Dr. Gilbert, menemukan bahwa antara benda-
benda selain akik dapat menarik benda lain selain rambut.
 Coulomb (1600 an), melakukan eksperimen dengan neraca
torsi ciptaannya untuk menghitung gaya antara 2 obyek
yang dipisahkan oleh suatu jarak

3
MUATAN LISTRIK DAN STRUKTUR
MATERI
Struktur atom terdiri dari :
 Elektron yang bermuatan negatif

 Proton yang bermuatan positif

 Neutron yang tak bermuatan

Proton dan neutron membentuk teras (core) yang


sangat padat dan dinamakan sebagai inti atom
(nucleus)

4
MUATAN LISTRIK DAN STRUKTUR
MATERI
Struktur atom terdiri dari :
 nomor atom adalah jumlah proton atau elektron
dalam suatu atom netral
 ion positif yaitu atom yang kehilangan satu atau
lebih elektron
 ion negatif yaitu atom yang kelebihan satu atau
lebih elektron
 ionisasi adalah proses perolehan dan kehilangan
elektron

5
MUATAN LISTRIK DAN STRUKTUR
MATERI
Prinsip Kekekalan Muatan:
“Jumlah aljabar dari semua muatan listrik dalam
setiap sistem tertutup adalah konstan”

6
SIFAT KELISTRIKAN MATERIAL
Jika suatu bahan dapat memindahkan
muatan listrik maka bahan tersebut
dinamakan sebagai konduktor.

 Jika suatu bahan tidak dapat


memindahkan muatan listrik maka bahan
tersebut dinamakan sebagai isolator.
 Jika suatu bahan dapat bersifat sebagai
konduktor atau isolator, bergantung pada
kondisinya, dinamakan semikonduktor
7
INDUKSI

Jika muatan suatu bahan dipengaruhi oleh benda


lain yang bermuatan dan terjadi perubahan tanda
muatan pada bahan tersebut tanpa kehilangan
muatan dalamnya maka hal ini dinamakan sebagai
induksi.

8
GAYA TARIK / GAYA TOLAK ANTAR MUATAN YANG DIPISAHKAN
PADA JARAK TERTENTU DITUNJUKKAN DENGAN GAMBAR
SEBAGAI BERIKUT :

9
HUKUM COULOMB
Penentuan Coulomb
 Gaya tarik menarik jika muatan berbeda tanda, dan
tolak menolak jika sama tanda
 Gaya sebanding dengan perkalian muatan Q1 dan Q2
sepanjang garis lurus yang menghubungkannya
 Gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
Dapat dinyatakan secara matematik :
 |F12|  |Q1| |Q2| / R212

atau
 |F12|= k |Q1| |Q2| / R212
10
HUKUM COULOMB
 Satuan untuk konstanta ditentukan dari hukum
Coulomb
 Coulomb telah menentukan konstanta ini dalam
satuan SI
 k = 9 x109 Nm2C-2

 k secara normal dinyatakan sebagai k = 1/40


 r12 = jarak antara Q1 dan Q2
 r12 =a12 vektor satuan pada arah r12

11
BENTUK VEKTOR HUKUM COULOMB
F21

+ Q2 -
r21
F21
r̂21
+
Q1 F12
F12
+
12
PIKIRKAN !!!!!
Objek A bermuatan +2 C dan Objek B
bermuatan +6 C. Pernyataan manakah yang
benar ?
A: FAB=-3FBA
FBA?
A

B: FAB=-FBA
+2 C

C: 3FAB=-FBA
FAB?
B
+6 C
D: FAB=12FBA
13
Gaya Coloumb
Gaya Coulomb antara dua muatan listrik
berbanding lurus dengan besarnya masing -
masing muatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak ke dua muatan.

14
Untuk muatan bertanda sama tolak
menolak dan berlawanan tanda tarik
menarik .

Q1Q2
FC  k 2 a
r
k = 1/4πε0 = 9 x 109 Nm2 /C2
a = vektor satuan
9
F 10 F
 0  8.854 x 10 12
 ; F  farad
m 36 m
Q1 = muatan listrik di titik 1
Q2 = muatan listrik di titik 2
r = jarak antara ke dua muatan

- Notasi arah gaya Coulomb


r2 – r1 Q2
Q1
Q1 = muatan di 1
Q2 = muatan di 2
r1
r2
r1 dan r2 vektor posisi
di titik 1 dan 2 15
O
Besarnya gaya yang dialami oleh
muatan 2 akibat muatan 1 adalah :
F2 = (k Q1 Q2 / r122 ) a12

a12 = r12 / ιr12 ι

• Gaya Coulomb oleh beberapa muatan


titik.
Gaya pada muatan q1 oleh muatan –
muatan q2 , q3 , . . . . qn .
n
F1  F12  F13  F14  ....Fn   F1 j 16
j 2
GAYA DARI BANYAK MUATAN

Q2
-
F14 F12

Q1 +
F13 - Q3

Gaya pada muatan


Prinsip adalah jumlah vektor
+
superposisi gaya dari semua muatan
Q4 17

F1  F12  F13  F14


RELASI GAYA GAYA PADA MUATAN ADALAH BERSIFAT BILINIER.
KONSEKUENSINYA BERLAKU SIFAT SUPERPOSISI DAN GAYA PADA
MUATAN Q1 YANG DISEBABKAN OLEH N-1 MUATAN LAIN Q2,……Q1
ADALAH PENJUMLAHAN VEKTOR
n
Q1Q2 Q1Q3 Q1 Q1
F1 =
4 0 R21
2
a 21 
4 0 R21
2
a 31   
4 0
 2
k  2 Rk 1
a k1

Jika muatan tersebut terdistribusi secara kontinyu


pada suatu daerah, penjumlahan vektor di atas diganti
dengan integral vektor.
18
HUKUM COULOMB VS HUKUM GRAVITASI
NEWTON

Elektrostatika Gaya Gravitasi

Terdapat 2 tipe muatan : positif dan Satu tipe massa yaitu positif
negatif
Tarik menarik pada muatan yang Tarik menarik (Semua massa)
berlawanan dan tolak menolak pada
muatan yang sejenis
q1q2  q1q2  m1m 2
F k 2 F2 on1  k 2 r21 FG
r r r2
k  8.99 109 N  m 2 / C 2 G  6.67 1011 N  m 2 / kg 2
Gaya merupakan besaran vektor baik Gaya merupakan besaran vektor
arah dan besar baik arah dan besar

19
RINGKASAN
 Hukum Coulomb
 Gaya elektrostatik diantara muatan

 Bentuk vektor hukum Coulomb

 Gaya Coulomb vs Gravitasi


 Gaya Elektrostatik lebih kuat
 Superposisi
F1  F12  F13  F14

20
Contoh Soal 1
CARILAH GAYA PADA MUATAN Q1, 20 ΜC, YANG DIAKIBATKAN OLEH MUATAN Q2, -300
ΜC, DI MANA Q1 BERADA PADA (0, 1, 2) M SEMENTARA Q2 PADA (2,0,0) M!

Penyelesaian:
vektor posisi adalah

R21 = (x1 - x2)ax + (yl - y2)ay + (z1 - z2)az


= (0 - 2)ax + (1 - 0)ay + (2 - 0)aZ = -2ax + ay + 2aZ
R21 = (2) 2  12  2 2  3
Dengan menggunakan persamaan (1), gaya yang bekerja adalah

(20 106 )(300 106 )


F1 = (2ax  a y  2az ) / 3
4 (109 / 36 )(3) 2

Magnituda gaya total adalah sebesar 6 N dengan arah sedemikian hingga


Q1 ditarik oleh Q2. 21
Contoh Soal 2

Tentukanlah besar gaya pada muatan Q2

kq 1 q 2 kq 2 q 2 kq 2
F 21   
d 2 d 2 d 2
kq 2 q 3 k 2q3q 6 kq 2
F23   
d 2 d 2 d 2
2
kq 2 q 4 k 2q4q 4 kq
  
( )
F24 2 2
2d 2d d 2

   
Fnet  F21  F23  F24

22

Anda mungkin juga menyukai