Anda di halaman 1dari 7

SIFAT FISIK DAN MEKANIK BATUAN

1. SIFAT FISIK BATUAN


Sifat yang dihitung:
• Bobot isi asli (Natural Density)
• Bobot isi kering (Dry Density)
• Bobot isi jenuh (Saturated Density)
• Berat jenis semu (Apparent Spesific Density)
• Berat jenis sejati ( True Spesific Grafity)
• Kadar air asli ( Natural Water Content)
• Kadar air jenuh ( Absorption)
• Derajat kejenuhan
• Porositas (n)
• Void ratio (e)
2. SIFAT MEKANIK BATUAN
A. Uji Kuat Tekan Uniaksial (Unconfined Compressive Strenght Test- UCS Test)
Tujuan dari uji UCS adalah mengukur kuat tekan uniaksial sebuah contoh
batuan, juga untuk klasifikasi kekuatan dan karakterisasi batuan utuh. Hasil dari uji
ini adalah:
 Kurva tegangan regangan
𝐹
 Kuat tekan uniaksial ( σc = )
𝐴
Δσ
 Modulus young ( E = )
Δε𝑎
ε𝑙𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑙
 Nisbah point ( υ = )
ε𝑎𝑘𝑠𝑖𝑎𝑙

 Fraktur energy
 Spesifik fraktur energi
B. Kuat Tarik
a. Kuat Tarik tak Langsung – Brazilian
Kuat tarik adalah nilai tegangan maksimum yang dikembangkan oleh suatu contoh
material. Kuat Tarik suatu batuan dapa dihitung dengan persamaan :
2𝐹
σ=
π𝐷𝑡
Menurut Jumikis Nilai UTS suatu batuan hanya sekitar 10% dari nilai UCS-nya. Perbandingan
nilai UCS terhadap UTS sering disebut Thougnees ratio atau brittleness index (BI).

b. Uji Kuat Tarik Langsung


Metode yang digunakan adalah metode pemberian beban, Bended, End-pull, Grip.
3. UJI TRIAKSIAL
Uji triaksial digunakan untuk menentukan kekuatan batuan dibawah tiga komponen
tegangan melalui persamaan kriteria keruntuhan. Kriteria yang sering digunakan dalam uji ini
adalah kriteria Mohr-Coulomb :
τ = c + σn tan ϕ
Hasil pengujian triaksial kemudia diplot ke dalam kurva Mohr-Coulomb sehingga dapat
ditentukan parameter kekuatan batuan sebagai berikut:
 Kurva intrinsic
 Kuat geser
 Kohesi
 Tegangan normal
 Sudut gesek dalam
Hal hal yang mempengaruhi Uji Triaksial
1. Tekanan pemampatan
2. Tekanan pori
3. Temperature
4. Laju deformasi
5. Bentuk dan dimensi contoh batuan
6. Anisotrop pada hasil uji
4. UJI KUAT GESER
Kuat geser merupakan perlawanan internal batuan terhadap tegangan yang bekerja di
sepanjang bidang geser batuan tersebut. Parameter kuat geser batuan: Kohesi (c) dan sudut
gesek dalam (ϕ) yang diperoleh dengan uji geser langsung di laboratorium. Kriteria keruntuhan
geser paling bnayk digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb:
τ = c + σn tan ϕ
Hasil pengujian triaksial kemudia diplot ke dalam kurva Mohr-Coulomb sehingga dapat
ditentukan parameter kekuatan batuan sebagai berikut:
 Kurva intrinsic
 Kuat geser
 Kohesi
 Tegangan normal
 Sudut gesek dalam

Anda mungkin juga menyukai