Tri Nurcahyadi 17601244049 Fahrurrozi 17601244050 Yogi Imam Hambali 17601244051 RizkaPrihandana N 17601244052 Dwiky Redha K 17601244053 Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Dan merupakan indra pendengaran. Gamabar struktur telinga Bagian-bagian telinga Telinga luar a) Daun telinga b) Gendang telinga c) Saluran telinga luar (saluran suara) Telinga tengah a) Tulang martil b) Tulang landasan c) Tulang sanggurdi d) Membra timpani (selaput gendang) Telinga dalam a) Koklea (organ pendengaran) b) Kanalis semisirkuler (organ keseimbangan) c) Saluran eustachius Gangguan Kesehatan Telinga
1) Tinnitus adalah perasaan mendengar bunyi atau
suara lain di kepala. 2) Tuli yaitu apabila pendengaran menurun dan terjadi dengan berat sehingga kemungkinan Cara Merawat Kesehatan Telinga pendengaran akan rusak dan tidak dapat mendengar lagi secara normal. 1) Pemeriksaan rutin ke dokter THT 3) Penyakit Meniere adalah gangguan yang 2) Bersihkan Daun Telinga Saja menyerang telinga bagian dalam dan spontan 3) Hindari Penggunaan Cotton Buds 4) Hindari Berada di Lingkungan yang Bising menyebabkan vertigo, dibarengi dengan gangguan 5) Hindari Penggunaan Earphone pendengaran yang fluktuatif, telinga berdenging (tinnitus), dan rasa tekanan di telinga. 4) Perikondritis merupakan radang yang menyerang tulang rawan daun telinga. 5) Radang telinga merupakan peradangan pada telinga yang disebabkan oleh adanya penjalaran infeksi dari tenggorok. 6) Dan lain-lain Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Gigi terdiri dari jaringan keras yang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapi dalam lengkungan. Gigi tersusun atas lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan pada gigi yakni : 1. Email : lapisan terluar yang keras dan kuat 2. Dentin : lapisan dibawah email yang lebih lunak mudah rusak 3. Pulpa : lapisan yang berisi pembuluh darah dan saraf 4. Gusi : laringan lunak yang ada dalam mulut 5. Cementum : lapisan luar akar gigi 6. Jar. Periodontal : jaringan yang memegang gigi sehingga melekat pada rahang 7. Tulang alveolar : tulang tempat melekatnya gigi Gangguan Kesehatan Pada Mulut dan Gigi Sakit gigi Gusi berdarah dan bengkak Karies gigi (gigi berlubang) Nafas tidak segar/bau mulut Gigi goyang Gigi kuning Gigi sensitif/linu Sariawan Karang gigi dll Menyikat gigi minimal 2 kali sehari setiap pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakanlah sikat gigi khusus untuk anak-anak karena dirancang dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil untuk memudahkan menyikat mulut. Gunakanlah takaran pasta gigi yang direkomendasikan dokter gigi Anda. Sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah gigi selama 2 menit. Ganti sikat gigi setiap 3 bulan. Hindari kebiasaan mengemil makanan manis dan lengket diantara waktu makan (misal permen, coklat, soda, dll), serta makan makanan yang mengandung asam (misal cuka, asam jawa, kunyit) karena dapat mengikis lapisan email gigi. Perbanyak konsumsi makanan berserat, buah- buahan seperti apel, melon, pepaya, bengkuang dan wortel karena dapat membantu membersihkan sisa- sisa makanan yang menempel di sela- sela gigi dan mengurangi bau mulut. Periksa rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Hidung merupakan jalan pernafasan yang paling luar, terdapat di kepala bagian depan (wajah), terletak diantara pipi kiri dan pipi kanan, mata kanan dan mata kiri dan antara dahi dan mulut berbentuk dua saluran dengan suatu ruangan yang disebut tekak (Pharynx). Pada dinding rongga hidung bagian dalam terdapat rambut. Struktur Hidung
Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan
rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia. Rongga hidung (nasal cavity), berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan palate. Mucous membrane ,berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya.Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bagkteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru. 1. Angiofibroma Juvenil, adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang atau tenggorokan bagian atas (nasofaring), yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak - anak laki yang sedang mengalami masa puber. 2. Papiloma Juvenil, adalah tumor jinak pada kotak suara (laring). Papiloma disebabkan oleh virus. Papiloma bisa ditemukan pada anak usia 1 tahun. Papiloma bisa menyebabkan suara serak, kadang cukup berat sehingga anak tidak dapat berbicara dan bisa menyumbat saluran udara. 3. Rhinitis Allergica, adalah peradangan hidung karena alergi. Disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan. 4. Sinusitis, adalah peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung, yang gawat dan biasanya terjadi dalam waktu menahun (kronis). 5. Salesma dan influenza, adalah infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus, dan umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang- kadang panas atau sakit pada persendian. 6. Anosmia, adalah Akibat kelainan Anosmia ini indera penciuman kita dapat kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau, sehingga kita tidak bisa mencium bau dari sesuatu benda atau zat tertentu. Anosmia dapat disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, Terdapat polip atau tumor di rongga hidung, Sel rambut rusak akibat infeksi kronis, Gangguan pada saraf olfaktori. 7. Rinitis alergi, adalah kelainan pada hidung dengan gejala-gejala bersin-bersin, keluarnya cairan dari hidung, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapardengan allergen (zat yang menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu). 1. Lindungi hidung dari debu dan polusi lainnya 2. Berusaha menghindari sumber alergi 3. Meningkatkan kualitas udara yang bersih di lingkungan 4. Menjaga kelembapan udara dalam ruangan 5. Penuhi asupan cairan dalam tubuh 6. Hindari sumber infeksi 7. Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun 8. Bersihkan kotoran yang menempel di hidung