Anda di halaman 1dari 20

PENGOLAHAN LIMBAH B3

PELUMAS BEKAS

ANDI FAHDINA FITRIANTI D12112004

FITRIANA D12112262

KHAIRA SAKIAH JUFRI D12112272


Definisi Limbah B3

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang


Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah
B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang
karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lain.
Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.85 Tahun 1999,


karakteristik Limbah B3 antara lain:

Mudah meledak (Explosive)


Mudah terbakar (Flammable)
Bersifat reaktif
Beracun (toxic)
Infeksius
Bersifat korosif (corrosive)
 Jenis Kegiatan Penghasil Limbah
B3
Industri Tekstil dan industri kulit.
Pabrik kertas dan percetakan
Industri kimia besar
Industri farmasi
Industri logam dasar
Industri perakitan kendaraan bermotor
Industri baterai kering dan aki
Rumah sakit

Berdasarkan study yang dilakukan oleh Bina Lingkungan


Hidup DKI Jakarta
Pelumas Bekas...

 Berdasarkan Kepres RI No. 21 Tahun 2001, pelumas


adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang
berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas
bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya
untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya.

 Kepdal BAPEDAL No. 255 Tahun 1996, oli bekas


atau minyak pelumas bekas selanjutnya disebut
minyak pelumas bekas adalah sisa pada suatu
kegiatan dan/atau proses produksi.
Karakteristik Pelumas Bekas

No Sumber/Asalnya Unsur Logam Simbol


1 Piston Aluminium, copper dan iron Al, Cu, dan
Fe
2 Ring Piston Chromium, Nickel, dan Cr, Ni, dan
Molybdenum Mo
3 Bantalan Aluminium, Antimon, Al, Sb, Cd,
Cadmium, Cobalt, Copper, Co, Cu, Pb,
Lead, Magnesium, Silver, Tin, Mg, Ag, Sn,
dan Zinc dan Zn.
4 Silinder Linear Chromium, Iron Cr, Fe

Dalam oli bekas terkandung sejumlah sisa hasil pembakaran yang


bersifat asam dan korosif, deposit, dan logam berat yang bersifat
karsinogenik.
Pelumas Bekas termasuk Limbah B3

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 18 Tahun 1999, pelumas bekas
termasuk Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari sumber yang tidak spesifik.
Minyak pelumas bekas mengandung
beberapa logam berat, salah satunya
yaitu Pb (timbal).
Secara khusus tata cara dan persyaratan penyimpanan
dan pengumpulan minyak pelumas bekas diatur dalam
Kepdal BAPEDAL No. 255 Tahun 1996, yaitu:

Tatacara penyimpanan minyak pelumas bekas harus memperhatikan:

 Karakteristik pelumas bekas yang disimpan


 Kemasan harus sesuai dengan karakteristik pelumas bekas dapat berupa drum
atau tangki

Kemasan Penyimpanan limbah pelumas bekas


Tatacara penyimpanan minyak pelumas bekas

 Pola penyimpanan dibuat dengan sistem blok


 Lebar gang antar blok harus diatur sedemikian rupa, sehingga dapat
digunakan untuk lalu lintas manusia, dan kendaraan pengangkut (forklift)
 Penumpukan kemasan harus mempertimbangkan kestabilan tumpukan
kemasan.
 Lokasi peyimpanan harus dilengkapi dengan tanggul disekelilingnva dan
dilengkapi dengan saluran pembuangan menuju bak penampungan yang
kedap air.
 Mempunyai tempat bongkar muat kemasan yang memadai dengan lantai
yang kedap air
contoh sistem pengangkutan dan pengiriman yang dilakukan oleh salah
satu perusahan pengangkutan limbah B3 di Indonesia:
contoh sistem pengangkutan dan pengiriman yang dilakukan oleh salah
satu perusahan pengangkutan limbah B3 di Indonesia:

 Melakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan sample limbah yang


dihasilkan oleh industri untuk di uji kesesuaian (laboratorium)
 Memberikan penawaran harga sesuai klasifikasi dan karakteristik limbah
dan biaya pengangkutan dan pembersihan.
 Mempersiapkan jadwal pengangkutan setelah menerima order dari
perusahaan.
 Melakukan penempatan yang sesuai jenis limbah yang diterima dari
penghasil limbah.
 Membuat perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak secara tertulis.
 Didalam perjanjian kerjasama khususnya pengangkutan limbah yang
berasal dari perairan laut / kapal, perusahaan pengangkut akan
memberikan tanggung jawab sepenuhnya terhadap resiko apapun setelah
limbah diterima dari kapal laut sampai dengan tujuan perusahaan
pengangkut.
PENGOLAHAN LIMBAH PELUMAS BEKAS

Metode Refining adalah metode yang digunakan untuk mengolah oli bekas sehingga
dapat dipakai kembali.

Acid Clay Treatment adalah salah satu metode


Acid Clay pengolahan dalam teknologi refining yang digunakan
Treatment pada minyak pelumas bekas dengan menggunakan
penambahan asam kuat dan lempung di dalam proses
pengolahannya.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

1. Storing

Oli bekas dikumpulkan pada bak pengumpul dengan kapasitas tertentu.


LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

2. De-Watering

Oli bekas dari bak pengumpul akan dikenai proses penghilangan air.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

3. Cooling

Oli yang telah dikenai proses dehydrasi didinginkan sampai suhu kamar.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

4. Mixing

Oli bekas selanjutnya direaksikan dengan asam kuat. Asam yang dapat
digunakan salah satunya adalah asam sulfat (H2SO4) dengan rasio tertentu.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

5. Dekanting

Oli dari mixer dipompa menuju bak penampung. Bak penampung ini juga
berfungsi sebagai alat pemisah fase beningan dan padatan.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

6. Adsorbing

Oli beningan dipompa menuju bak penjernih. Oli dalam bak penjernih
akan diaduk bersama dengan bentonit sebagai adsorbent.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

7. Filtrasi

Oli bersama dengan bentonit akan dikenai proses penyaringan. Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan oli bening. Bentonit akan tertahan bersama
kotoran yang terikat dengannya sedangkan oli akan terus.
LANGKAH – LANGKAH ACID CLAY TREATMENT

8. Penampungan akhir

Oli hasil filtrasi adalah oli yang telah memiliki standar performa baik. Oli ini
ditampung dalam bak yang dilengkapi pompa untuk selanjtnya diisikan ke drum-
drum.

Anda mungkin juga menyukai