2-8%
50% ?
Prevalensi Pitiriasis Versikolor di dunia pada daerah tropis diperkirakan 50% dan di
daerah dingin 1,1%. Prevalensi Pitiriasis versikolor di RSUD Tangerang 2011 yaitu 19,7%
dan di Palembang 29,5%.
Rumusan Masalah
1 2 3 4
Untuk mengetahui
Untuk mengetahui
hubungan antara
Untuk mengetahui hubungan antara
Untuk mengetahui kepadatan hunian
angka kejadian personal hygiene
distribusi dan pitiriasis
pitiriasis versikolor dan pitiriasis
responden versikolor pada
pada santri di versikolor pada
tentang personal santri di Pondok
Pondok Pesantren santri di Pondok
hygiene, Pesantren
Qodratullah Langkan Pesantren
kepadatan hunian Qodratullah
Kabupaten Qodratullah
dan pitiriasis Langkan
Banyuasin. Langkan
versikolor. Kabupaten
Kabupaten
Banyuasin
Banyuasin.
Manfaat
Febriyanti Hubungan Tingkat Metode Analitik Hasil uji statistik hubungan antara tingkat kebersihan
2017 Kebersihan Diri Observasional diri dengan kejadian pitiriasis versicolor pada anak-
Dengan Kejadian dengan anak SD di Kecamatan Medan Labuhan menggunakan
Pitiriasis Versikolor pendekatan cross uji chi square didapatkan hasil nilai p sebesar 0,027
pada Anak-anak sectional. (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
Sekolah Dasar di hubungan yang bermakna antara tingkat kebersihan
Kecamatan Medan diri dengan kejadian pitiriasis versicolor
Labuhan
Keaslian Penelitian
Tabel 1.5 Keaslian Penelitian
Rudi Anandra Angka Kejadian dan Metode Analitik Angka kejadian pitiriasis versikolor pada Santri di
2012 Faktor-faktor yang Observasional dengan Pondok Pesantren Ar-Riyadh Plaju Palembang yaitu
Mempengaruhi Kejadian pendekatan cross 29,5%, dan tidak terdapat hubungan bermakna antara
Pitiriasis Versikolor pada sectional. higiene perorangan dengan terjadinya pitiriasis
Santri di Pondok versikolor dengan nilai p sebesar 0,505 (p>0,05).
Pesantren Ar-Riyadh 13
Ulu Plaju Palembang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
(Djuanda, 2016)
Epidemiologi Pitiriasis Versikolor
Tangerang 19,7%
Palembang 29,5%
Etiologi Pitiriasis Versikolor
Malassezia spp.
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Patogenesis Pitiriasis Versikolor
Faktor eksogen
Malassezia spp.
Bentuk miselia Pitiriasis Versikolor
bentuk saprofit
Faktor endogen
Diagnosis Pitiriasis Versikolor
Gambaran klinis
Kolesterol Pigmen Hitam Pigmen Coklat
Diagnosis
Kandung dan Kandung dan
Lokasi Saluran empedu
Pemeriksaan Penunjang
Saluran empedu saluran empedu
Diagnosis Banding
Polimer pigmen Bilirubin tak terkonjugasi, kalsium
1. Pitiriasis
Komposisi alba Kolesterol
bilirubin bilirubinat
2. Eritrasma
3. Vitiligo
4. Dermatitis seboroik
5. Pitiriasis rosea Dapat keras dan lembut, besar, Lembut, tidak berkilau, berwarna
Morfologi Keras , berkilau, berwarna hitam
6. Morbus Hansen permukan halus coklat
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Tatalaksana Pitiriasis Versikolor
predisposisi
Kandung dan
2. Edukasi Kandung dan
Lokasi Saluran empedu
Saluran empedu saluran empedu
Medikamentosa 1. Topikal
Selenium sulfide sampo 1,8% atau losio 2,5% 15-
Komposisi Kolesterol 30 menit/hari. Polimer pigmen Bilirubin tak terkonjugasi, kalsium
bilirubin bilirubinat
2. Sistemik
Ketokonazol 200mg/hari selama 5-10 hari.
3. Rumatan
Selenium sulfide periodis atau obat sistemik
Dapat keras dan lembut, besar, Lembut, tidak berkilau, berwarna
Morfologi
permukan halus ketokonazol
Keras 200mg 1x/bulan
, berkilau, berwarna hitam
coklat
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Prognosis Pitiriasis Versikolor
Umumnya bonam
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Personal hygiene
Definisi
Kolesterol Pigmen Hitam Pigmen Coklat
Cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.
Kandung dan Kandung dan
Lokasi Saluran empedu
Jenis-jenis Personal HygieneSaluran empedu saluran empedu
Faktor predisposisis
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis, (Potter, 2009)
Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
Kolesterol Pigmen Hitam Pigmen Coklat
1. Citra tubuh
2. Praktik sosial
Kandung dan Kandung dan
3. Status
Lokasi sosial ekonomi Saluran empedu saluran empedu
Saluran empedu
4. Pengetahuan
5. Budaya
6. Kebiasaan seseorang
Polimer pigmen Bilirubin tak terkonjugasi, kalsium
7. Kondisi
Komposisi fisik atau psikis Kolesterol
bilirubin bilirubinat
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
(Depkes, 2000)
Hubungan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Pitiriasis Versikolor
Tidak terdapat
Terdapat hubungan
hubungan Polimer pigmen Bilirubin tak terkonjugasi, kalsium
Komposisi Kolesterol
bilirubin bilirubinat
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Kepadatan hunian
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
Kerangka Teori
P. Ovale / P. Orbiculare (flora
normal dikulit
Faktor eksogen
Faktor endogen :
- Genetika
- Hiperhidrosis
- Malnutrisi Suhu tinggi Kelembaban personal Kepadatan
- Imunodefisiensi udara hygiene hunian
- Sindrom Cushing
- Diabetes Mellitus
- Pemakaian antibiotik dan
steroid jangka panjang
Sindrom metabolik, obesitas, usia, jenis kelamin Gangguan hemolysis: sistik fibrosis, sirosis hepatis,
Faktor predisposisis Infeksi, inflamasi, infestation
wanita, sickle cell
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Independen :
Variabel Dependen :
Personal hygiene dan kepadatan
Pitiriasis Versikolor
hunian
Definisi Operasional
Data Sekunder :
Data dari Kantor Administrasi dan Humas Pondok
Pesantren Qodratullah Langkan Kabupaten
Banyuasin
Prosedur Kerja Meminta izin untuk melakukan penelitian
Kriteria
Inklusi Analisis data
Kesimpulan Pembahasan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pitiriasis Versikolor
Kepadatan Hunian Total
Ya Tidak
Padat 57 (64,8%) 31 (35,2%) 88 (100%)
Tidak Padat - - -
Total 57 (64,8%) 31 (35,2%) 88 (100%)
Pembahasan
Sebanyak 57 (64,77%) subjek positif mengalami Pitiriasis Versikolor. Usia paling banyak adalah 12 tahun. Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori dari Guyton (2014) yaitu pada usia 12-20 tahun kelenjar sebassea lebih aktif dan
penyakit ini jarang ditemukan pada usia < 1 tahun dan > 65 tahun.
Didapatkan hubungan yang bermakna antara perilaku Personal Hygiene dengan terjadinya Pitiriasis Versikolor,
dengan nilai p = 0,0005 yang menunjukkan bahwa Personal Hygiene merupakan salah satu faktor terjadinya
Pitiriasis Versikolor. Hal ini sesuai dengan teori dari Djuanda (2016) yang menyatakan bahwa Personal Hygiene
yang buruk dapat memudahkan terjadinya penyakit kulit akibat jamur seperti Pitiriasis Versikolor karena kulit yang
tidak bersih dapat menjadi tempat bagi bakteri dan juga jamur untuk berkembang biak dan menyebabkan penyakit
kulit.
Hubungan Kepadatan Hunian dan
Pitiriasis Versikolor
Didapatkan bahwa kepadatan hunian tidak dapat dinilai apakah dapat menjadi faktor risiko terjadinya Pitiriasis
Versikolor karena hanya didapatkan hasil dari kepadatan hunian satu kategori saja yaitu padat. Namun jika dilihat
dari distribusi frekuensi, 64,8% subjek menderita Pitiriasis Versikolor dengan kepadatan hunian sebanyak 57
(64,8%). Menurut Hidayati (2009).kepadatan hunian yang tinggi dapat memudahkan penularan pada pitiriasis
versikolor baik secara langsung maupun tidak.
Keterbatasan
Penelitian
Terdapat kemungkinan
responden yang kurang terbuka