Anda di halaman 1dari 21

APLIKASI NEURO LINGUISTIK PROGRAMING (NLP) DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Oleh
Dr. Sutarto, M.Pd
Ketua LP3M IKIP Mataram
Praktisi Neuro Linguistic Programing
Ketua APPPI Wilayah NTB & Pembina YAPIC
“Kita Tidak
Dapat Mengubah
Tingkah Laku
Seseorang
Sebelum
Mengubah Apa
Yang Ada Dalam
Diri Kita”
Apa Itu NLP ?
Sejarah NLP
 NLP di mulai tahun 1970 an Oleh Richard Bandler
(Ahli Modeling) & John Grinder (Ahli Linguistic)
 Pemodelan Virginia Satir (Pakar Terapi Keluarga –
Mekanisme komunikasi efektif) ditulis dalam buku The
structure of magic Vol 1 dan 2
 Pemodelan Milton H Erickson tentang Pattern of the
hypnotic Technicques (teknik komunikasi yang
memiliki kekuatan hypnosis yang luar biasa)
 Sebuah materi yang dapat diajarkan kepada
seseorang sehingga hidupnya lebih baik yaitu Neouro
Linguistic Programing (NLP)
Neuro Linguistic Programing (NLP)
 NLP adalah sebuah strategi belajar, bukan strategi
belajar biasa, namun strategi percepatan (pola
pikiran orang hebat)
 Neuro (otak/saraf yang membuat suatu perubahan
dalam diri seseorang)
 Linguistic (bahasa / kata dapat mempengaruhi
syaraf)
 Programing (stimulus respon dari lingkungan,
bahasa dan syaraf kita sudah memiliki program
tertentu yang bekerja spontan dan otomatis)  bisa
di Install dan Uninstall
LANDASAN BERPIKIR NLP (19 poin)
1. Peta bukanlah wilayah
2. Bereaksi atas peta pikirannya sendiri, bukan pada
stimulusnya
3. Mental dan fisik satu kesatuan
4. Orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa,
mereka memiliki srategi khusus, sehingga mereka
dapat melakukannya dengan lebih ba
5. Tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah
umpan balik
6. dll
PILAR NLP
1. Outcam (Tujuan)
Dalam melakukan sesuatu, focus pada tujuan
2. Sensory Acuity (Kepekaan Indera)
Lima indera: Penglihatan (Visual), Pendegaran (Audiotory),
Perasaan (Kinestetik), Pembau (Olfactory), pengecap
(Gustatory)
3. Rapport (Kedekatan)
Kedekatan penting dalam menunjang usaha untuk sukses
4. Flexibility (flexible)
Flexibel penting untuk mencari cara lain saat kurang berhasil
RAPPORT = PACING (MATCHING/MIRRORING) + LEADING
Pacing = Memandu Leading = Memimpin
NLP Pembelajaran
NLP Membantu anda Menjadi Guru Profesional
(NLP Mengajak anda untuk:)
 Menciptakan perubahan positif pada diri seseorang
 Membantu orang merubah tingkah lakunya
 Komunikasi positif
 Memfasilitasi pembelajaran
 Mengubah kehidupan seseorang
 Membantu orang untuk keluar dari pengalaman
masa lalu yang buruk
 Mendorong mengoptimalkan potensi
 Membantu orang untuk mengatur tingkah lakunya
NLP (Komunikasi yang EFEKTIF)
Perhatikan saat berkomunikasi dengan Siswa

 Kata – kata yang digunakan


 Perubahan kecil pada ekspresi wajah
 Cara Berdiri
 Cara Mengatur Kelas
 Tempat berdiri
PENELITIAN TENTANG NLP
1. Craft (2001: 125) yang mengemukakan bahwa NLP dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran yang positif dan praktis sebagai salah satu cara yang efektif bagi pembelajar
pada segala lapisan usia
2. (Dryden & Vos, 1999: 123) mengemukakan bahwa dengan menggunakan prinsip NLP,
seseorang dapat memanfaatkan fleksibilitas tingkah laku dalam proses pembelajaran yang
baru dan menyenangkan
3. Penjelasan Craff, Dryden dan Vos tersebut penekanannya pada situasi dan kondisi
perasaan siswa pada saat mengikuti pembelajaran, yaitu berada pada kondisi
menyenangkan. Kondisi tenang, senang atau bahagia keadaan gelombang otaknya
berada pada keadaan alfa Beaver (2008: 25
4. Luzanov (1978) Pembelajaran dengan sugetiif (61 % konvensional 39 %) Ciptakan suasana
“sugestif”. Suatu contoh penerapannya menciptakan suasana yaitu dengan cahaya yang
lemah lembut, musik sayup-sayup, dekorasi-dekorasi ruangan yang ceria, tempat duduk
yang menyenangkan dan teknik-teknik dramatik yang digunakan oleh guru dalam penyajian
bahan pelajaran
5. Keadaan trance merupakan keadaan otak berada pada gelombang alfa sebagai langkah
awal dalam hynosis. Penciptaan suasana ini menurut Bandler dan Grinder (1981: 35)
6. Bimbingan belajar berbasis NLP sangat efektif
APLIKASI NLP DALAM PEMBELAJARAN
1. Outcam/Tujuan
◦ Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK
2. Rapport / kedekatan
 Selama proses belajar mengajar, guru menciptakan hubungan yang harmonis
dengan para siswa.
 Teori dalan NLP yang dapat dimanfaatkan selama PBM adalah passing, leading,
matching dan mirroring

Hal-hal yang dapat disesuaikan meliputi:


a. Penyesuaian nonverbal: 1) Seluruh tubuh: penyesuaian sikap tubuh guru
dengan sikap tubuh siswa. 2) Sebagian anggota tubuh: bagian yang
memungkinkan dapat dilihat atau ditiru, berkaitan juga dengan gerakan,
misalnya gerakan tangan atau gerakan mata. 3) Mimik muka. 4) Suara:
intonasi atau volume
Hal-hal yang dapat disesuaikan meliputi:
Penyesuaian nonverbal:
1. Seluruh tubuh: penyesuaian
sikap tubuh guru dengan sikap
tubuh siswa.
2. Sebagian anggota tubuh: bagian
yang memungkinkan dapat
dilihat atau ditiru, berkaitan juga
dengan gerakan, misalnya
gerakan tangan atau gerakan
mata.
3. Mimik muka.
4. Suara: intonasi atau volume
Hal-hal yang dapat disesuaikan meliputi:
Penyesuaian Verbal:
1. Gunakan pilihan kata, frasa atau kalimat
yang sama. Contoh: Murid bertanya: “Maaf
Bu, saya belum memahami penjelasan Ibu
tadi.” “Baik, terima kasih, penjelasan ibu
yang belum kamu pahami bagian yang
mana Nak?”
2. Ide atau pemikiran: mengambil ide siswa
dan dijadikan topik pembicaraan, dll.
Penyesuaian verbal dan nonverbal seperti
yang dikemukakan di atas dilakukan secara
individu (misalnya jika seorang murid
bertanya atau memberikan komentar)
Penggunaan Kata-kata Modalitas Belajar/Sistem
Representasi (Visual, Auditori, dan Kinestetik).
Selama
Penggunaan Kata-kata yang Bermakna
Positif
3. Pengulangan
Rata-rata siswa dapat memahami sebuah materi pembelajaran
melalui mendengar 20%; melalui membaca 30%; melalui melihat
40%; melalui apa yang mereka dapat katakana 50%; melalui apa
yang mereka lakukan 60%; dan melalui apa yang mereka dengar,
lihat, katakan, dan lakukan 90%. (Jaya, 2010: 104)

Contoh: Teknik Ajarkan-Puji

Jika Bapak mengatakan kata “Ajarkan”, maka mulailah mengajarkan


kepada teman di sebelahmu itu, setelah itu Bapak akan
mengatakan “STOP”, maka berhentilah, selanjutnya Ibu akan
mengatakan “Puji”, maka teman yang duduk di sebelah kiri memuji
penjelasan teman yang duduk di sebelah kanan.
Siap Menerima Informasi dan Lebih
semangat menjalani hari-harinya
DENGAN “TEKNIK SWISH PATTERN”
1. Identifikasi cita-cita atau keinginan dalam pikiran anda
2. Identifikasi, ciptakan gambaran, dan berikan tempat pada tangan kiri anda untuk hal-
hal yang tidak menyenangkan dalam hidup anda, dan tangan kanan anda untuk
segala sesuatu yang positifdan ingin anda lakukan, sehingga akan meleburkan hal-hal
negative dalam diri anda
3. Bayangkan submodalitas yang anda gunakan, agar apa yang ada dalam pikiran anda
benar-benar mempengaruhi hal positif yang anda inginkan. Fokuskan, segalanya
dengan jelas mulai dari apa yang dilihat, dirasakan, didengar dan disentuh
4. Buat gambaran itu seolah-olah nyata dan semakin jelas dalam pikiran anda, juga
dalam genggaman anda. Lalu dengan perlahan-lahan buatlah gambaran negative
dalam tangan kiri anda menjadi lebih kecildan menghilang dengan menepukkan
tangan kanan anda ke tangan kiri. Ulangi sebanyak lima kali, buatlah semakin cepat
setiap satukali.
5. Lakukan kapanpun anda inginkan, terutama ketika anda merasa kurang bersemangat
Terima Kasih Atas Perhatiannya

“Perubahan Perilaku Diawali dengan Mengubah


Isi Pikiran”

Anda mungkin juga menyukai