Anda di halaman 1dari 14

PENATALAKSANAAN VF DAN VT TANPA NADI

VT NADI (-)

VF
BHD
DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J
DEFIBRILASI BIFASIK 200 J

2 Menit BHD,INTUBASI
Adrenalin 1 gr

DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J


DEFIBRILASI BIFASIK 200 J
BHD
Amiodaron 300 mg/ Lidocain
2 Menit 1-1,5 Mg / Kg BB atau
MgSO4 1-2gr ( TORSADE DE
POINTES )
DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J
DEFIBRILASI BIFASIK 200 J
DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J
DEFIBRILASI BIFASIK 200 J
BHD
2 Menit Adrenalin 1 mg

DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J


DEFIBRILASI BIFASIK 200 J
BHD
2 Menit Amiodaron 150 mg/ Lidocain
0,5- 0,75/kg BB

DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J


DEFIBRILASI BIFASIK 200 J

BHD
2 Menit Adrenalin 1 mg

DEFIBRILASI MONOFASIK 360 J


DEFIBRILASI BIFASIK 200 J
Keterangan

 VF/VT (-) Defibrilasi harus dilakukan secepat


mungkin (klas I), ulangi setiap 2 menit
 Defib belum siap lakukan RJP
 Setelah di lakukan defibrilasi, langsung
lakukan RJP, tidak usah cek rithm/cek EKG
 Lakukan Intubasi
 Berikan obat-obatan
lanjutan
 Pilihan obat :
1. Adrenalin 1 mg (klas I), cara pemberian IV cepat, flush 20 cc.
tempat infus diangkat,dosis ulangan 1 mg.
2. Obat disritmia ( diberikan bergantian dengan adrenalin ):

a. Amiodaron dosis awal 300mg,dosis ulang 150 mg


b. Lidocain dosis awal 1-1,5 mg /kg BB, dosis ulangan 0,5-
0,75 mg / kg BB ( ACLS sebelum 2010)
c. MgSo4 1-2 gr pada “ Torsade de pointes”tanpa nadi

Pemberian Obat-obat anti takiaritmia pada nadi (-) di


encerkan 20 ml selama 5-20 mnt. pada nadi (+) di
encerkan 50-100 ml selama 5-60 mnt
 Obat yang sama bisa di ulang setiap 3-5 menit EX:
adrenalin ke adrenalin berikutnya, untuk itu
diselingi obat anti takiaritmia
 Bila sudah teratasi cordaron maintenance tetap
diberikan untuk mencegah terjadinya VF/VT
berulang
 Cek nadi dan cek irama dilakukan setiap 2 menit ( 5
siklus CPR
 Saat melakukan defibrilasi,lepas CPR hanya saat
melepas energi
BHD
INTUBASI

Adrenalin 1 ampul
2 Menit BHD

kosongan
2 Menit BHD

Adrenalin 1 Mg
2 Menit BHD

kosongan
 Cek elektroda, cel lead
 Tindakan hanya CPR dan adrenalin
 Obat pilihan pada Asistole hanya adrenalin, dosis 1
mg, bisa diulang 3 -5 menit cara pemberian cepat,
flush 20 cc dan di angkat
 Bila adrenalin tidak tersedia bisa diganti vasopresin
40 mg unt VF/VT nadi - ( diberikan hanya sekali
saja )
 Bila obat diberikan melalui ETT dosis 2-2,5 kali dari
dosis biasa
 PEA ( Pulseless Electrical Activity) adalah suatu
keadaan klinis yang di tandai dengan adanya
gambaran elektrik pada monitor EKG, tetapi tidak
ditemukan nadi pada perabaan nadi karotis

 Contoh : gambaran EKG biasanya seringnya


komplek QRS yang lebar, dengan frekuensi nadi 20
– 40 kali per menit di kenal sebagai irama
jungtional
BHD
INTUBASI

Adrenalin 1 mg
2 Menit BHD

Cek irama: PEA


2 Menit BHD
kosong tx
Cek irama : PEA

Adrenalin 1 mg
2 Menit BHD

Cek irama : PEA


 Segera lakukan BHD
 Adrenalin 1 mg, bila tidak ada bisa vasopresin 40
mg
 Obat pilihan pada PEA adrenalin I mg ,cara
pemberian cepat, flush 20 cc dan di angkat
 Obat yang sama bisa di ulang setelah 3-5 menit
 Bila obat diberikan melalui ETT dosis 2-2,5 kali dari
dosis biasa
 Setiap 2 menit cek nadi, cek irama
Sample Pictures.lnk

Anda mungkin juga menyukai