KOMUNIKASI TERAPEUTIK

ENDAH PRATIWI 18613258

REZA MAHENDRA 18613225
RIMBA EGA N 18613181
DIAN MUNTIASARI 18613172
DELLY REFIALY W 18613176
MEGA ANISA 18613163
HERLINDA AFRILIANA 18613151
LAILA FITRIA R 18613156
 KOMUNIKASI TERAPEUTIK ADALAH KOMUNIKASI YANG MENDORONG DAN MEMBANTU
PROSES PENYEMBUHAN KLIEN (DEPKES RI, 1997). NORTHOUSE (1998) MENDEFINISIKAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN PERAWAT DALAM
BERINTERAKSI UNTUK MEMBANTU KLIEN BERADAPTASI TERHADAP STRES, MENGATASI GANGGUAN
PSIKOLOGIS DAN BELAJAR BAGAIMANA BERHUBUNGAN ATAU BERINTERAKSI DENGAN ORANG
LAIN. KOMUNIKASI TERAPEUTIK MERUPAKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL, ARTINYA KOMUNIKASI
ANTARA ORANG-ORANG SECARA TATAP MUKA YANG MEMUNGKINKAN SETIAP PESERTANYA
MENANGKAP REAKSI ORANG LAIN SECARA LANGSUNG, BAIK SECARA VERBAL DAN NONVERBAL
(MULYANA, 2000).
FASE-FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK :
1. FASE PRA-INTERAKSI
2. FASE ORIENTASI
3. FASE KERJA
4. FASE TERMINASI
JENIS KOMUNIKASI TERAPEUTIK :
1. KOMUNIKASI VERBAL
JENIS KOMUNIKASI YANG PALING LAZIM DIGUNAKAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH
SAKIT ADALAH PERTUKARAN INFORMASI SECARA VERBAL TERUTAMA PEMBICARAAN DENGAN TATAP MUKA.
KOMUNIKASI VERBAL BIASANYA LEBIH AKURAT DAN TEPAT WAKTU.
1) JELAS DAN RINGKAS
2) PERBENDAHARAAN KATA (MUDAH DIPAHAMI)
2. KOMUNIKASI TERTULIS
KOMUNIKASI TERTULIS MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK KOMUNIKASI YANG SERING DIGUNAKAN DALAM
BISNIS, SEPERTI KOMUNIKASI MELALUI SURAT MENYURAT, PEMBUATAN MEMO, LAPORAN, IKLAN DI SURAT KABAR DAN
LAIN- LAIN.
3. KOMUNIKASI NON VERBAL
KOMUNIKASI NON-VERBAL ADALAH PEMINDAHAN PESAN TANPA MENGGUNAKAN KATA-KATA. MERUPAKAN CARA
YANG PALING MEYAKINKAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN KEPADA ORANG LAIN. PERAWAT PERLU MENYADARI PESAN VERBAL DAN
NON-VERBAL YANG DISAMPAIKAN KLIEN MULAI DAN SAAT PENGKAJIAN SAMPAI EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN, KARENA ISYARAT NON
VERBAL MENAMBAH ARTI TERHADAP PESAN VERBAL. PERAWAT YANG MENDEKTESI SUATU KONDISI DAN MENENTUKAN KEBUTUHAN ASUHAN
KEPERAWATAN.
 FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI TERAPEUTIK :
• 1. PERKEMBANGAN
• 2. PERSEPSI
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI TREPAUTIK :
• 3. SISTEM NILAI
• IKHLAS (GENUINESS)
• 4. LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA
• EMPATI
• 5. FAKTOR EMOSI
• KEHANGATAN
• 6. PENGETAHUAN
• JUJUR
• ALTRUISTIK
• MENGGUNAKAN ETIKA
• BERTANGGUNG JAWAB
 CARA KOMUMIKASI TERAPEUTIK

1. MENJADI PENDENGAR AKTIF

2. MENERIMA INFORMASI

3. MENAWARKAN INFORMASI
4. DIAM
5. MEYAKINKAN

6. MENYIMPULKAN
7. MEMBERI PENGHARGAN
8. MEMBUKA KOMUNIKASI
9. MENEMPATKAN WAKTU DENGAN TEPAT
10. MENDUKUNG DESKRIPSI DARI PERSEPSI
 TEKNIK KOMUNIKASI TERAUPETIK
1. MENJADI PENDENGAR AKTIF 6. MENYIMPULKAN
2. MENERIMA INFORMASI 7. MEMBERI PENGHARGAN
3. MENAWARKAN INFORMASI 8. MEMBUKA KOMUNIKASI
4. DIAM 9. MENEMPATKAN WAKTU DENGAN TEPAT
5. MEYAKINKAN 10. MENDUKUNG DESKRIPSI DARI PERSEPSI
PERAWAT : “ASSALAMUALAIKUM IBU/SELAMAT PAGI”

KLIEN : “WALAIKUM SALAM/PAGI JUGA SUSTER”

PERAWAT : “SAYA NERS MIA , DENGAN IBU SIAPA ?”

KLIEN : “IBU IBET KUSUMAWATI SUS”

PERAWAT : “BAIK IBU IBET, SAYA MIA, HARI INI SAYA YG AKAN MERAWAT IBU DARI PUKUL 07.00 -14.00 SIANG NANTI BU”

KLIEN : “OKE BAIK SUSTER MIA”

PERAWAT : “BAIKLAH, IBU BAGAIMANA KEADAANNYA HARI INI SETELAH OPERASI CAESAR KEMARIN?”

KLIEN : “ALHAMDULILLAH SUSTER SAYA SENANG SEKALI DENGAN KELAHIRAN ANAK PERATAMA SAYA, TAPI SAYA MASIH

MERASA SAKIT PADA LUKA OPERASINYA DAN SULIT BERGERAK”

PERAWAT : “ALHAMDULILLAH SAYA TURUT SENANG ATAS KELAHIRAN ANAK PERTAMA IBU, KARNA IBU CAESAR JD WAJAR

KALAU IBU SAKIT DAN SULIT BERGERAK KARNA ADA LUKA OPERASI YG MASIH RENTAN, APAKAH ADA KELUHAN

LAIN YANG DI RASAKAN?”

KLIEN : “OH BEGITU YA SUSTER, TIDAK SUSTER HANYA NYERI DAN SULIT BERGERAK SAJA “

PERAWAT : “BAIK BU, SESUAI DENGAN PERJANJIAN KITA KEMARIN, SAYA AKAN MENGGANTI PERBAN LUKA IBU, SUPAYA TIDAK
TERJADI INFEKS DAN SUPAYA IBU BISA SEGARA BERAKTIVITAS KEMBALI”

KLIEN :"IYA SUSTER"

SEKIAN TERIMAKASIH