Anda di halaman 1dari 16

Belenggu Ilmuwan pengetahuan

Bab 1
Apostle Pencerahaan
Apostel Pencerahan
Mei 1848 Baron W.R van hoevell menyelenggarakan sebuah pertemuan
yang dihadiri lima-enam ratus warga Hindia Belanda
Pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mengatur masyarakat madani
di wilayah colonial secara politis
Dasar politik pertemuan bulan Mei tersebut-bahwa masyarakat Belanda di
Batavia bisa langsung menantang kewenangan pemerintah merupakan
akibat dari meningkatnya rasa kesadaran diantara warga Batavia
berkebangsaan Eropa akan partisipasi masyarakat sipil dalam
kepemimpinan koloni
Pertemuan tersebut bertindak sebagai peringatan bagi pemerintah kolonial
Ilmuwan Pencerahan
Pada 1840 komunitas Apostel Pencerahan antusias membicarakan,
mengajarkan, dan menulis tentang kondisi wilayah jajahan
Para apostel sering berkumpul di ruang-ruang perkumpulan milik
Bataviaaasch Genootschap der Den Konsten en Wetenschappen
Sebagian besar dari mereka adalah pendatang baru yang bekerja sebagai
pegawai kolonial
Di wilayah koloni mereka membentuk kembali diri mereka sebagai kaum
terpelajar
Mereka berambisi untuk diri mereka dan negara koloni tempat tinggal
mereka karena percaya memiliki kesempatan untuk membentuk budaya
kolonial
Ilmuwan Pencerahan
 Para apostel memanfaatkan cara-cara penelitian sejarah alam yang telah dilakukan oleh
bangsa Eropa untuk menjelaskan keunikan masyarakat, budaya, dan juga kondisi alam
koloni
 Mereka tidak menuruti arahan dari pemerintah colonial, tapi mereka percaya bahwa
ilmu pengetahuan yang mereka miliki dapat mewujudkan tatanan politik yang sesuai
 Media yang dijadikan corong bagi para apostel adalah Tjidschrift voor Nederlandsch-
Indie dibentuk untuk mempermudah gagasan koloni, jurnal tersebut menekankan
pentingnya aspek keilmuan
 Era pencerahan Batavia terinspirasi dari Eropa
 Penyebaran pencerahan masyarakat di mulai dari kelompok seni , lembaga budaya
pencerahan abad 18 yg terabaikan sejak abad 1790an dihidupkan kembaki pada abad
1830an
Ilmuwan Pencerahan
• 1843 de kopiist berganti nama menjafi Indische Magazijn. Setelah itu para
contributor menulis secara eklusif masalah yg relevan dengan para pembaca di
Batavia
• Franz Junghun seorang naturalis meminta kepada semua penghuni koloni
dalam de kopiist baik pegawai ataupun pemerintah untuk bekerja sama dalam
mengumpulkan materi yang berhubungan dengan sejarah berbagai peristiwa
dan perubahan alam di hindia Belanda
• Dalam merencanakan masa depan para apostel membentuk keilmuan public
mereka seperti rekan mereka di Eropa. Hasil penelitian mereka akan
disebarkan secara luas melalui suratkabar dan jurnal yang dipenuhi data-data
geografi, sosial, dan ekonomi
Ilmuwan Pencerahan
Ketika system pemerintahan colonial Belanda berkembang hal ini menaraik kaum terpelajar
dari Eropa unyuk datag ke koloni termasuk para dokter, pendeta dan yg lainnya.
Masyarakat Eropa yang dipekerjakan di Batavia menggap dirinya lebih dari seorang
pegawai negeri. Sepanjang 1840an para cendikiwan Batavia menghasilkan banyak sekali
masukan, proyek dan gagasan untuk pemerintah koloial.
1842 sebuah jurnal Batavia mengusulkan rencana untuk membangun rel kereta api ke
penjuru Jawa. Para apostel pencerahan colonial merasa bahwa mengarahkan kebijakan
untuk masa depan koloni menjajdi tanggung jawab mereka .
Rochussen secara sadar mengekang kreativitas para apostel pencerahan di Batavia yang
diusulkan pada 1842 (rencana ini dibatalkan oleh Menteri Urusan Jajahan Baud karena
masalah pembiayaan) pada 1848 Roochussen memiliki kendali dalam menangani berbagai
aspirasi politik komunitas Eropa Batavia, selama masa pemerintahannya dia mengizinkan
berlangsungnya beragam kegiatan keilmuan non politik
Humboldt dari Jawa
• Tekanan besar bagi Apostel Pencerahan adalah kurangnya
pemahaman tentang wilayah koloni yang asing dan menakutkan bagi
pendatang baru Eropa. Sebab itu, mulai dari catatan perjalanan dan
taksonomi menjadi kegiatan utama yang dilakukan pada era
pencerahan Batavia.
Franz Wilhelm Junghuhn
Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) atau biasa sering disebut
Junghuhn atau Humboldt dari Jawa merupakan seseorang naturalis dan
dokter Militer berkebangsaan Belanda.

Junghuhn menjadi pembaharu karena catatan pribadinya mengenai


karakteristik pulau Jawa. ia tak hanya sekedar mendeskripsikan alam
Jawa, akan tetapi memberi petunjuk dan saran mengenai memimpin
masyarakat kolonial di Pulau Jawa.
Franz Wilhelm Junghuhn
Hasil riset selama menyusuri gunung-gunung di Jawa dikumpulkan
untuk menjadi buku setebal 1300 halaman yang berjudul Java, deszelfs
gedaante, bekleeding, en inwendige structuur.

Selain itu karya Junghuhn ialah Licht-en schaduwbeelden van de


binnenlanden van Java sangat kronik tentang petualangan dan
percakapan dua insan “Siang” dan “malam”.
Pameran 1853
• Puncak kerja dari apostel pencerahan ialah penyelenggaraan pameran
batavia pada tahun 1853.
• Panitia pameran 1853 berasal dari pejabat-pejabat pemerintahan kolonial
dari eropa yang datang ke Batavia pada tahun 1830-an dan 1840an
• Pameran 1853 dirancang oleh anggota Natuurkundige Vereeniging in
Nederlandsch Indie (Persatuan Naturalis).
• Pameran 1853 merupakan pameran karya seni populer dan industri dari
Hindia Belanda.
• Latar belakang penyelenggaraan Pameran 1853 berasal dari Great
Exhibition di London
Tujuan utama pameran 1853 adalah mendapatkan partisipasi dari
masyarakat luas, baik dalam proses pengumpulan material pameran
maupun dalam pelaksanaan pameran itu sendiri.
Peran persatuan Naturalis dalam penyelenggaraan pameran 1853
adalah untuk memfasilitasi kemajuan penduduk koloni guna
menemukan cara dalam memajukan kemakmuran dan kecerdasan.
Kepemimpinan Masyarakat Sipil Dan Elite

• Setelah Bleeker meninggalkan koloni pada tahun 1806 dia mencatat


bahwa pekembangan ilmu pengetahan diwilayah koloni semakin jauh
dari eropa
• Cita-cita mengembangkan masyarakat sipil mulai diambil alih oleh
negara colonial
• Contohnya adalah Piet Bleeker ditunjuk sebagai direktur kursus medis
untuk anak-anak aristocrat jawa
• Apostel pencerahan mulai mendapat dukungan dari mana-mana
seperti dari gubernur jenderal
Kepemimpinan Masyarakat Sipil Dan Elite
• Pameran pada 1853 yang seharusnya menjadi tonggak era
pencerahan Batavia gagal karena inisiatif pencerahan tak sejajar
dengan pergerakan popular
• Selain itu pameran yang gagal juga dikarenakan panitia yang
bertujuan untuk mendidik masyarakat tidak tau bagaimana caranya
• Pada akhir abad ke-19 ilmu pengetahuan menjadi pilihan karir dalam
pemerintahaan colonial namun ambisi nya berbeda jauh dari sebelum
pameran 1853
Kebun Raya Buitenzorg
• Keilmuan sejarah alam di kebun rata pada 1840 secara umum
diabaikan oleh apostle pencerahan
• Pada tahun 1840 Lembaga-Lembaga sejarah alam berada di bawah
kendali pemerintahan colonial buitenzord diluar kendali raja
• Awal nya kebun raya dijadikan laboratorium komisi ilmu alam namun
kembali pada kendali gubernu jendral
• Dikarenakan kekurangan dana para ilmuan hanya bisa menuggu dana
untuk mencetak katalog botani mereka
Kebun Raya Buitenzorg
• Gejolak perubahan dalam system Lembaga ilmiah berawal pada
perihal hak penanaman pohon hias asal jepang
• Dikarenakan tanaman hias dari jepang itu dibudidayakan juga di paris
terdapat kecaman
• Akhirnya pada 1844 gubernur jendral membiayai proses penerbitan
katalog koleksi kebun raya buitenzorg
• Pada saat itu buitenzorg menjadi pos terdepan jaringan botani
internasional dan mereka dikirimkan berbagai tanaman langka dari
seluruh dunia
Kebun Raya Buitenzorg
• Pada 1850 kebun raya buitenzorg menjalin hubungan dagang dengan
Laiden university
• Teysmann dan Hasskarl orang yang menyusun katalog botani
mewajibkan botnikus eropa yang mengolah tanaman di kepulauan
Indonesia membat catatan penelitian untuk kebun raya buitenzorg
• Ambisi Teysmann menjadikan kebun raya sebagai pos anggaran
belanja rutin menjadikan pedang bermata dua

Anda mungkin juga menyukai