Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI & FISIOLOGIS

SISTEM PERNAFASAN

Ns. Elysabeth Sinulingga, M.Kep., Sp.Kep.MB


Sistem pernapasan Atas
Sistem Pernapasan Bawah
GAMBAR ANATOMI PARU
Perubahan Diafragma pada saat
ekspirasi dan inspirasi
Pertukaran gas: Ventilasi dan perfusi
Oksigenasi & Pe ventilasi :pO2 &
pCO2 & acidosis.
Fisiologis saluran
Pernapasan
Ada 2 bagian yang mungkin dapat digambarkan dalam
pernafasan:
1. O2 – hidung – trakea- alveoli- pembuluh kapiler
alveolus- ikatan O2 dengan Hb- jantung- seluruh
tubuh sampai ke setiap sel
2. CO2 – membrane alveoli- kapiler – alveoli-
broncholi- bronkus- trakea- hidung.
lanjutan

• Bernafas : perpindahan oksigen dari udara menuju ke


sel-sel tubuh dan keluarnya karbondioksida (CO2)
dari sel-sel menuju udara bebas
• Pernapasan eksternal: difusi O2 dan CO2 melalui
membrane kapiler alveolus
• Pernafasan internal: proses transfer O2 dan CO2
Antara kapiler-kapiler dan sel tubuh.
Fungsi Sistem Pernafasan
1. Pertukaran gas Antara atmosfer dan darah
2. Regulasi homeostasis pH tubuh
3. Proteksi dari pathogen & iritan yang terhirup
4. Membantu proses vokalisasi
5. Ekskresi air dan panas tubuh
6. Membantu meningkatkan aliran balik vena (sebagai
pompa)
7. Mengeluarkan, memodifikasi, aktivasi/inaktivasi
bahan/ materi yang melalui peredaran darah paru.
Dua Tempat Pertukaran Gas

• Di paru-paru
- Oxygen memiliki tekanan tinggi di dalam
paru-paru dan mengalir ke dalam darah
- CO2 memiliki tekanan tinggi di dalam darah
dan akan mengalir keluar
• Di jaringan: - Oksigen berpindah menuju jaringan
- CO2 pindah ke dalam darah
• Jadi, dalam paru-paru terjadi pertukaran zat Antara
oksigen yang ditarik dari udara masuk ke dalam darah dan
CO2 akan dikeluarkan dari darah secara osmosis.
• Selanjutnya O2 masuk ke dalam tubuh melalui kapiler-
kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ke serambi
kiri jantung lalu ke aorta lalu ke seluruh tubuh, disini
terjadi oksidasi (pembakaran)
• Sebagai sisa dari pembakaran adalah CO2 dan zat ini
dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke
jantung ( serambi kanan) lalu ke bilik kanan dan dari sini
keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru.
Akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari
alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari
sisa metabolism, sedangkan sisa dari metabolism lainnya
akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan kulit.
Persarafan pada saluran pernafasan

• Sistem saraf parasimpatik: reseptor muskarinik  respon


bronkokonstriksi, vasodilatasi pulmonar, dan sekresi kelenjar
mukus.
• Sistem saraf simpatik: reseptor adrenergik a dan b (epitelium
bronkus, paru-paru, otot dan sel mast)  bronkodilatasi,
vasokonstriksi pulmonar, dan berkurangnya sekresi kelenjar
mukus.
• Sistem saraf nonkolinergik non adrenergik (NANC) pada
bronkiolus : melibatkan berbagai mediator seperti ATP,oksida
nitrat, substance P, dan VIP (vasoactive intestinal peptide)
respon penghambatan, meliputi bronkodilatasi, dan diduga
berfungsi sebagai penyeimbang terhadap fungsi pemicuan
oleh sistem kolinergik.
Serabut saraf
aferen:
• Reseptor peregangan(strech), di trakea dan bronkus bagian
atas  bronkodilatasi dan peningkatan denyut jantung
• Reseptor iritan, di bagian atas saluran nafas batuk,
bronkokonstriksi, dan sekresi mukus.
• Serabut C (reseptor jukstakapiler), yaitu serabut tidak
bermielin yang berujung di parenkim paru dan dinding
bronkus  berespon terhadap stimulus mekanis maupun
kimiawi  pola nafas shallow yang cepat, sekresi mukus,
batuk, dan melambatnya denyut jantung.
Mekanisme Pernafasan
Tekanan yang penting pada ventilasi:
1. Tekanan atmosfer (760 mmHg)
2. Tekanan intraalveolar/ intrapulmonal (758mmHg)
3. Tekanan intrapleura (756mmHg)
4. Tekanan transmural
- Gradient tek. Atmosfer thd
tek.intrapleura menekan dinding dada
- Gradient tek.intraalveolar thd
tek.intrapleurameregangkan jaringan paru
Kesimpula
n
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai