PROMOSI KESEHATAN
Di Susun oleh:
RIKHA RAHMAWATI. A.Md.Kep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan didalam hidup seseorang merupakan hal yang penting, namun banyak
ini berdasarkan undang-undang dasar 1945 yang tercantum didalam pasal 28 ayat I.
Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Tindakan yang perlu bagi masyarakat adalah salah satunya
prinsip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam memberikan
Mengingat tugas kita sebgaai tim medis adalah salah satunya memperkanalkan
bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini kami akan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
3. Sistematika Penulisan
b. Bab II berisikan tinjauan pustaka, konsep dan prinsip promosi kesehatan serta
d. Daftar pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi kesehatan
hal. 19, mendefinisikan promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
Green (1991) dalam Maulana (2009) tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga
tingkatan yaitu:
a. Tujuan Program
Refleksi dari fase sosial dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang
akan dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
Tujuan program ini juga disebut tujuan jangka panjang, contohnya mortalitas
akibat kecelakaan kerja pada pekerja menurun 50 % setelah promosi kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan
klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun.
c. Tujuan Perilaku
Tujuan ini bersifat jangka pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan
Menurut WHO pada Ottawa Charter for health promotion (1986) mengemukakan ada
untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas keputusan dan tindakkan yang
pengambilan keputusan.
g. Multi Strategy yaitu bekerja pada sejumlah strategi daerah seperti program
kebijakkan.
b. Pihak pekerja pada semua tingkat ini pengorganisasian harus terlibat dalam
c. Fokus intervensi harus berdasarkan pada factor risiko yang dapat didefinisikan
mengimplementasikan intervensi.
dan kelompok.
Paradigma Kesehatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
didefinisikan sebagai cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang
masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral,
perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan
Pada saat itu istilahnya adalah Pendidikan Kesehatan, hanya sebagai pelengkap
pelayanan kesehatan, terutama pada saat terjadi keadaan kritis seperti wabah
Sasaran program mulai perhatian kepada masyarakat. Saat itu juga dimulainya
(HES). Tetapi intervensi program masih banyak yang bersifat individual walau
program UKS di SD. Departemen Kesehatan sudah mulai aktif membina dan
sangat kecil. Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan yang tinggi tidak
memberdayakan masyarakat. Tujuan dari PKM dan PSM saat itu adalah
mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi juga kemitraan dan politik
Menurut Wawan, (2017). Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat
antara lain:
a. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
b. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur
degeneratif
khusus
penduduk
Kesehatan bukanlah “statis”, bukan sesuatu yang dikotomi sehat dan sakit,
tetapi dinamis, progesif dan kontinum. Hal ini telah disadari oleh WHO, yang
sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
Hal ini berarti bahwa kesehatan tidak hanya mempunyai dimensi fisik, mental
dan sosial saja, tetapi juga mencakup dimensi ekonomi. Oleh sebab itu agar
a Sehat dan sakit dipandang sebagai dua hal seperti “hitam” dan “putih”
f Sasaran utama pelayanan kesehatan adalah individu yang sakit Oleh sebab itu
a Sehat dan sakit bukan sesuatu yang hitam dan putih, sehat bukan berarti
Oleh sebab itu, indikator kesehatan juga harus dilihat dari perspektif
sesuai umur, kebugaran. penilaian atas kesehatan sendiri Indeks Masa Tubuh (IMT)
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesehatannya. Menurut Level dan Carlk ada lima tingkat pencegahan penyakit dalam
5. Rehabilitation (pemulihan)
Dari prespektif ini kita dapat mengetahui bahwasanya salah satu tips pencegahan
penyakit dapat dilakukan dengan promosi kesehatan seperti penyuluhan dan seminar-
seminar.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi dalam
http://www.scribd.com/doc/40462631/Makalah-Strategi-Promosi-Kesehatan-Jadi