OLEH :
SETIAWATI PINEM
P27226018431
PROGRAM PROFESI
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURAKARTA
Sindrom Rett adalah kelainan genetik yang
disebabkan gangguan perkembangan neurologi
terutama mempengaruhi perempuan
Hal ini terkait dengan hilangnya keterampilan
tangan dan/atau komunikasi, dan pengembangan
stereotipe tangan dan kelainan pola jalan pada anak
usia dini.
Keterbatasan gerakan digabungkan dengan
komorbiditas individu dengan sindrom Rett akan
meningkatkan risiko berkurangnya aktivitas fisik
yang menetap.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi
dan menganalisis proporsi waktu yang diperlukan
untuk aktivitas fisik berjalan, di berbagai irama, dan
proporsi waktu yang diperlukan untuk bangun
dalam waktu menetap pada sindrom Rett
Penelitian ini juga melihat pengaruh usia,
kemampuan berjalan, skoliosis, dan frekuensi kejang
pada total rata-rata jumlah langkah harian dan
waktu menetap pada sindrom Rett
Kovarietas untuk analisis termasuk:
usia (< 13 tahun, 13 – 18 tahun, atau ≥ 19 tahun)