h
p
Pajang gelombang ini disebut panjang
gelombang de Broglie dari partikel
bermomentum p
• Hitung gelombang de Broglie bagi partikel
debu (diameter 1 μm) yang bergerak dengan
kecepatan 1 mm/s. (Nilai ini masih kurang dari
kecepatan gerak ulat). Andaikan massa debu ≈
1 5
10 kg.
34
6,6 10 J .s
15 3 6
6,6 10 Å.
10 10 kg. m s
Dengan demikian tidaklah mungkin untuk
mendeteksi gelombang yang diasosiasikan dengan
gerakan partikel debu tersebut.
E. ASAS KETAKPASTIAN
HEISENBERG
Salah satu asas yang dihasilkan fisika kuantum
adalah Asas Ketakpastian Heisenberg. Asas ini
menyatakan bahwa pengukuran serempak
terhadap posisi dan momentum linear tidak
mungkin dapat dilakukan dengan ketelitian
mutlak. Ketelitian terbaik yang mungkin dicapai
adalah xp 2 dengan x dan p
berurutan menyatakan ketakpastian posisi dan
ketakpastian momentum linear. Asas
ketakpastian ini biasanya dinyatakan dengan
ungkapan xp 2
Berdasarkan penafsiran Born, dari fungsi gelombang
( x, t ) dapat didefinisikan fungsi rapat peluang
kehadiran (posisi) partikel ( x, t ) dan dari fungsi
~
gelombang ( p, t ) dapat didefinisikan ~
fungsi rapat
peluang momentum linear partikel ( p, t ) . Dengan
demikian, dari kedua fungsi rapat peluang tersebut
dapat dihitung nilai harap (expectation value) posisi
dan momentum linear beserta ketakpastiannya.
Prosedur penghitungannya dilakukan sebagai berikut.
Dari fungsi rapat peluang posisi (x ) , dapat dihitung nilai harap
posisi, dilambangi <x>, dan variansi posisi, dilambangi x2 , sebagai
berikut.
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi
x x( x)dx
x2 ( x x ) ( x)dx
2
x2 x 2 x 2
dengan
x x ( x)dx
2 2
x x( x)dx
Dan
x 2 ( x)dx
2
x
Dapatkan nilai xp bagi partikel
yang memiliki momentum linear
konstan sebesar p0
Analisi :
Partikel tersebut merupakan contoh ideal bagi partikel
bebas. Secara klasik, di mana pun dan kapan pun
berada, momentum linearnya selalu sama. Fungsi
gelombang yang cocok untuk menyajikan keadaan
partikel tersebut adalah fungsi gelombang bidang
( x) C e
ip x
0
x
xC*Cdx
0
*
C Cdx
dan x2
x 2C *Cdx
*
C Cdx
( x,0)e
ipx /
( p,0) dx
2
Hasilnya adalah: ~ C
( p) e e ipx / dx
ip0 x /
2
~ C
e
i ( p0 p ) x /
( p) dx
2
~
( p ) C ( p p0 )
~
( p)
~
Karena fungsi gelombang ( p) berupa “fungsi” delta Dirac maka
juga merupakan “fungsi” delta Dirac. Akibatnya, berdasarkan
sifat fungsi delta Dirac, diperoleh <p> = p0 dan p 2 = p0. Dengan
demikian diperoleh nilai p 0