Oleh:
Ignatia Geovani Johanna Rotinsulu
FAA 114 024
Pembimbing : dr. Dessy,Sp.PD
• Pemeriksaan laboratorium
TSH, tT4, fT4
Etiologi
PEMERIKSAAN FISIK
Irama derap (galop S), sementara ditemukan selama satu episode dan pasien mung
kin menderita dispnea, diaforesis atau terdapat bising jantung baru.
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EKG, selama satu episode nyeri dapat memperlihatkan adanya depresi segmen ST baru ya
ng menunjukkan kemungkinan adanya iskemia akut.
• Gelombang T negatif juga salah satu tanda iskemia. Perubahan gelombang ST dan T yang n
on spesifik seperti depresi segmen ST kurang dari 0,5 mm dan gelombang T negatif kuran
g dari 2 mm, tidak spesifik untuk iskemia, dan dapat disebabkan karena hal lain.
• Selain depresi segmen ST, iskemia miokard kadang-kadang memberikan gambaran elevasi
segmen ST. Berbeda dengan elevasi segmen ST pada kasus infark akut, pada iskemia miok
ard elevasi segmen ST tidak di ikuti dengan terbentuknya gelombang Q patologis. Angka
kejadiannya jauh lebih jarang dibandingkan depresi segmen ST. Penyebabnya diduga oleh
karena faktor spasme.
EKG Hari perawatan pertama di ICVCU (24/07/19)
Hasil EKG Hari perawatan pertama di ICVCU memperlihatkan irama fibrilasi atrium, 41
x/ menit. (HR: 37 sampai dengan 50 x/menit), FA Slow Ventricular Response dan IHD
Temporary Pace Maker
Types of TPM:
• Transcutaneaous pacing
Determination of TPM:
• Transvenous pacing
Urgency of need is the prime determination for wh
• Epicardial pacing (post cardiac surgery)
ich pacing method is used
Trancutaneous patches are quick to apply, noninvasi
Indication of TPM: ve, but should only be used for a short time.
Any slow rate where the patient is symptomatic Transvenous pacing should be provided when availa
The slow rate could be: ble: easiest route is right internal jugular or left subc
• Sinus Bradycardia lavian; fluroscopy should be used but it can be attem
• 2 nd or 3rd degree Heart Block pted without it in an emergency
• Junctional rhythm Obviously, if the patient has epicardial wires post car
• Idioventricular rhythm diac surgery then this is the primary method of paci
The etiologies of these rhythm issues could be degenerati ng.
on of conduction system, atherosclerosis, ischemia, drug
induced (OD or antiarrythmics), conduction issues post
cardiac arrest.
Pada hari perawatan pertama pasien dilakukan pemasangan Temporary
Pace Maker pukul 10.15 di daerah femoral, dilakukan anestesi di sekitar
vena femoralis dengan lidocain 2%. Kemudian dimasukakan sheath 6F
dan insersi bipolar lead 6 pada apeks ventrikel kanan. Lead disambungk
an ke generator TPM dengan pengaturan HR:60 BPM, Output:2 mV,
sens 2 mA.
EKG Hari perawatan pertama (24/07/19)
Hasil EKG Hari perawatan pertama di ICVCU memperlihatkan irama fibrilasi atrium,75
x/ menit. (HR: 70 sampai dengan 80 x/menit), FA Slow Ventricular Response on TPM
dan IHD
EKG Hari perawatan keempat di ICVCU (27/07/19)
Hasil EKG Hari perawatan kelima di Sakura memperlihatkan irama fibrilasi atrium,75 x/
menit. (HR: 70 sampai dengan 80 x/menit), AV Block derajat 1 Post TPM dan IHD
EKG Hari perawatan kedelapan di Sakura (31/07/19)
Hasil EKG Hari perawatan kelima di Sakura memperlihatkan irama fibrilasi atrium,75 x/
menit. (HR: 70 sampai dengan 80 x/menit), AV Block derajat 1 Post TPM dan IHD
PENUTUP
Telah dilaporkan pasien pria bernama Tn. D berusia 76 tahun dirawat di rua
ng ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang EKG dan Foto Thorax di IGD
di diagnosa Fibrilasi Atrial Respon Ventrikel lambat dengan Ischemic Heart Di
sease.