Dr. Muthoifin Walidem, M.

Ag
mut122@ums.ac.id
thoiftowaf@yahoo.co.id
 Pengertian Studi al-Qur’an: ulum + al-Qur’an (ilmu yang
membahas tentang al-Qur’an dan yang berkaitan) ex: asbabun
nuzul, munasabah, lsp.
 Ruang lingkup pembahasan Studi al-Qur’an:
 1. pengenalan thd al-qur’an
 2. kaidah tafsir
 3. metode tafsir
 4. kitab tafsir dan mufassir.
 Cabang-cabang (pokok bahasan) Studi al-Qur’an:
 1. I’jaz al-qur’an
 2. amtsal
 3. qashash
 4. tajwid
 5. balaghah
 6. Adab tilawatil qur’an.lsp
 Squ = Ilmu tafsir dan Ilmu gharibil qur’an
 Ulum: jam’u ilm (al-fahmu/alidrak)
 U.Q: Membahas ruang lingkup qur’an dan
yang bertalian.
 Perlu kedalaman dan ketelitian dalam
memahami al-qur’an.
 Ex: q.s al-anfal: 60 (al-quwwah)
 dan al-an’am: 82 (al-dhulmu).
 Al-a’raf: 158.
 Wa ma arsalnaka……
 Al-hadits: tiap-tiap nabi untuk umatnya, akan
tetapi aku diutus untuk semua manusia.
(muslim, kafir, yahudi, nasrani, hindu, buda,
lsp).
 Transformasi pembelajaran al-qur’an untuk
masyarakat JIN?
 Muhammad dan Qur’an (Arab)
 Al-qur’an turun dg bahasa dan lisan kaumnya.
 Fashohah dan bayan
 Tiada yang bisa menandingi membuat
semisalnya, 1-10 surat/ 1-10 ayat.
 Alhifdhu (terjaga), al-naqlu (pindah), al-
mutawatir (runtut) tanpa tahrif dan tabdil.
 Solusi bagi jiwa (ruh), aql, jasad (badaniyah).
 Kemasyarakatan
 Ekonomi, politik, hukum, dll.
 Karena Qur’an turun penuh Hikmah/ al-hakim
al-mubin .
 Al-qur’an
 Al-kitab
 Al-furqon
 Al-dzikr
 Al-tanzil.
 Sifat: Nur, huda, mubarok, mubin, busyro,
aziz, majid, basyir.
 Al-qur’an?
 Al-hadits Qudsi?
 Al-hadits?
 Persamaan: q.s attur: 34. dan yusuf: 101.
‫‪‬‬ ‫منّاع القطّان‬ ‫‪.‬‬
‫‪‬‬ ‫صبحى الصّالح‬
‫‪‬‬ ‫محمد سيّد طنطاوى‬
 Pengertian al-qur’an ‫قرأ يقرؤ قرأنا‬
 .....‫كالم هللا المعجز‬
 Hikmah diwahyukannya al-
qur’an secara berangsur-angsur
(22 th, 2 bln, 22 hr [23th]. 13 th
Makkah, 10 th Madinah)
 1. Mudah dimengerti dan
dilaksanakan
 2. ada yang dimanshukh sesuai
kemaslahatan
 3. sesuai peristiwa agar lebih
terkesan
 4. Mudah dihafal
 5. Sebagai jawaban.
 Penulisan al qur’an masa nabi
(Kulit binatang, pelepah
kurma, batu, lsp) dan sahabat
(Ali, Muawiyyah, Ubaiy bin
Ka’ab, Zaid bin Tsabit)
 Penyempurnaan
pemeliharaan al-Qur’an
setelah masa khalifah (Abu
Bakar, Umar pengusul,
Utsman pelaksana, Ali tim
penulis)
 Rasm (tulisan) al-Qur’an
 Qur’an utuh di lauh mahfudz.
 Qur’an min indillah.
 Langsung nabi: min warail hijab.
 Lantaran malaikat jibril.
 1. jibril mendengar langsung dari Allah
 2. jibril menghafal dari lauh mahfudz
 3. jibril hanya menyampaikan (makna), lafat
dari jibril/ muhammad.
 Masa muhammad
 Masa shahabat
 Masa tabiin.
 7 bahasa satu makna  Isim, mufrod, mudzakar,
 7 bahasa dari bahasa muannas, jama’
arab tasniyah.
 7 konsep: amar, nahi,  I’rab
janji, ancaman, jidal,  Tashrif
qosos, amsal.  Taqdim wa ta’hir
 7 konsep: amar, nahi,  Badal
halal, haram, muhkam,  Ziyadah wa nuqshon
mutasyabih, amsal.  Tafhim tarqiq
 7 : la mafhum lahu
 Qiraat assab’ah: abu
umar, nafi’, ‘ashim,
hamzah, kisai, ibnu ‘amir,
ibnu katsir
‫‪‬‬ ‫هو ما نزل قران بشأنه وقت‬
‫وقوعه كحادثة أو سؤل‬
‫أنه ما نزلت األية أياك ‪‬‬
‫وقوعه (السيوطي)‬
‫‪ Ex: al-Baqarah: 223.‬‬
‫‪ al-Anfal: 1.‬‬
‫‪ Al-Baqarah: 180.‬‬
URGENSI ASBABUN UZUL
 ‫بيان الحكمة‬
 ‫تخصيص حكم‬
 ‫لفهم معان القران‬
 1. penegasan al-Qur’an dari Allah
 2. penegasan Allah
memperhatikan rasulnya
 3. penegasan Allah selalu
bersama hambanya
 4. sarana memahami ayat secara
tepat
 5. menghususkan hukum yang
terkandung
 6. mengetahui rahasia/ makna
yang terkandung
 7. memudahkan dihafal.
‫‪‬‬ ‫سبب نزل هذه األية هذا‪( ......‬نصا صريحا)‬
‫‪‬‬ ‫احسب هذه األية نزلت في كذا‪( ....‬محتملة)‬
‫‪‬‬ ‫‪.‬‬
SURAT-SURAT PENDEK TENTANG:

 ‫العصر‬  1. PERISTIWA
 ‫الكوثر‬  2. NABI DITANYAI?
 ‫ الشعرأ‬- ‫المسد‬  3. TANPA SEBAB:
 ‫المعاوذتين‬  - Sebagai permulaan
 - Mengenai aqidah
 Kewajiban berIslam dan
bersyariat Allah dalam
kehidupan pribadi dan
sosial.
 ‫وجه اإلرتباط بين الجملة‬
‫والجملة في األية الواحدة‪ ,‬االية‬
‫)‪PENGERTIAN (KESESUAIAN‬‬ ‫واألية في األيات المتعددة‪,‬‬
‫السورة والسورة‬
PENGERTIAN (KESESUAIAN) DAN
MACAMNYA:
1. AYAT DENGAN AYAT SEBELUMNYA (AL-
FATIHAH)
2. NAMA SURAT DENGAN ISI
3. SURAT DENGAN SURAT SEBELUMNYA
4. PENUTUP SURAT DENGAN AWAL
SURAT BERIKUTNYA
1. MEMAHAMI KEUTUHAN, KEINDAHAN
DAN KEHALUSAN BAHASA
2. KORELASI
3. NERACAYANG IMBANG (TAMASUL:
SAMA, TASYABUH: SERUPA, MAUDHU’-
MAUDHU’: OBYEK PEMBAHASAN)
 Pengertian (kesesuaian) dan macamnya:
 1. ayat dengan ayat sebelumnya (al-fatihah)
 2. nama surat dengan isi
 3. surat dengan surat sebelumnya
 4. penutup surat dengan awal surat berikutnya
 Kegunaan mempelajari munasabah:
 1. memahami keutuhan, keindahan dan
kehalusan bahasa
 2. korelasi
 3. neraca yang imbang (tamasul: sama,
tasyabuh: serupa, maudhu’-maudhu’: obyek
pembahasan)
‫‪‬‬ ‫إعجاز القرأن البالغي‬
‫‪‬‬ ‫وإحكام بيانه‬
‫سورة مدنية‬ ‫سورة مكية‬
RISALAH MUHAMMAD TIDAK PARA PENELITI (S.T.TT)
SEKEDAR RISALAH ILMU DAN
PEMBAHARUANYANG DITERIMA
AKAL DAN RESPON MANUSIA.
 MENELITI TURUNNYA AL-
AKAN TETAPI RISALAH (AGAMA) QUR’AN AYAT DEMI AYAT:
YANG MELEKAT PADA AKAL DAN WAKTU-TEMPAT UNTUK:
TERPATRI DALAM HATI
 1. MENGETAHUI METODE
DAKWAH
 2. MACAM2 SERUAN
 3. TAHAPAN HUKUM DAN
PERINTAH.
MAKKAH

 1. JAHILIYYAH  SEHINGGA WAHYU

 2. BUTA DAN TULI MAKKAH TURUN UNTUK
 3. BERHALA-SYIRIK MENANTANG.
 4. MENENTANG WAHYU  BERUPA GONCANGAN-
 5. MENDUSTAI KIYAMAT GONCANGAN/
Ex: Q.S AS-SHAFFAT: 16.
AL-JASYIYAH: 24.
MENYALA2.
6. AHLI TENGKAR YANG  MENGANCAM DENGAN
SENGIT ARGUMEN.
7. TUKANG DEBAT  MEROBOHKAN PERCAYA
8. RETORIKA YANG LUAR BERHALA MENUJU
BIASA. TAUHID
1. BERDASARKAN TEMPAT
TURUNNYA 3. BERDASARKAN SEBELUM
2. BERDASARKAN KHITHAB DAN SESUDAH HIJRAH
(OBYEK PENERIMA)
MAKKAH, MINA, ARAFAH DAN
HUDAIBIYYAH MADINAH, UHUD, SILA’
JAMI’ DAN MANI’ (KOMPREHENSIF EX: Q.S. ALMAIDAH= MADANIYAH
DAN SEMPURNA) MESKIPUN TURUN DI ARAFAH (MAKKAH)
MAKKIYAH MADANIYAH
SAJDAH HAK, KEWAJIBAN, SANKSI
KALLA KEMUNAFIKAN
AYYUHAN NAAS.. AYYUHA ALLADZI NA AMANU
KISAH –KISAH NABI DAN UMAT DIALOG DENGAN AHLI KITAB
TERDAHULU
MAFATIH SUWAR DAN AYAT PENDEK IBADAH, MUAMALAH, HAD, WARIS,
KELUARGA
KISAH ADAM DAN IBLIS AYAT PANJANG DAN TENTANG SYARIAT
Q.S AL HAJJ: 77 (TEKS MADANI Q.S AN-NISA: 1 (TEKS MAKIYAH
TAPI MAKKIYAH) TAPI MADANIYYAH)
 1. turun di makkah  7. yang serupa makki tapi
 2. Turun di madinah madani (sebaliknya)
 3. diperselisihkan  8. dibawah dari mekkah ke
 4. ayat makiyah dalam madinah
surat madinah  9. malam siang
 5. ayat madinah dalam  10.Panas dingin
surat makiyah  11. Menetap dan berjalan.
 6. turun di makkah hukum
dimadinah (sebaliknya)
MAKKAH MADINAH

 85 SURAT  29 SURAT
 DIJADIKAN ALAT BANTU  3. BISA DIKETAHUI
UNTUK MENAFSIRKAN DAN
MEMUTUSKAN HUKUM SEJARAH HIDUP
 EX: KONSEP NASHIH- MUHAMMAD. LAHIR-
MANSHUH PERTENGAHAN –MASA
 2. DIRESAPI GAYA BAHASA
AL-QUR’AN. TUA-SEMINGGU, LIMA
KARAKTERISTIK WATAK HARI, TIGA HARI, SEHARI
DAN BAHASA MAKKAH- SEBELUM MENINGGAL,
MADIHA BERBEDA. (UNTUK
DIJADIKAN HIKMAH DAN WAK TU NAZA’).
DAKWAH DAN
BERETORIKA)
 Pengertian: Turun di Makkah dan sebelum
hijrah (Makky). Turun di Madinah setelah
hijrah (Madany) meskipun turun di Makkah
tapi setelah hijrah.
 Ciri al-makky:
 Ciri al-Madany:
 Q.s al hajj: 77 (teks madani tapi makkiyah)
 Q.s an-nisa: 1 (teks makiyah tapi
madaniyyah)
 Isi dan Hikmahnya
 Pengertian
 Sikap ulama tentang ayat muhkan dan
mutasyabih:
 3 ARUS UTAMA:
 1. (ABU HASAN AL-ASY’ARI)+(ABU ISHAQ AL-
SYIRAZY): wa ma ya’lamu ta’wilahu illa allah wa
arrasihuna fil ilmi… (WAWU ATHAF)
 2. (SALAFIYYUN) … illa Allah. (WAWU ISTI’NAF)
 3. (AL-RAGHIB AL-ASHFAHANY) … jalan tengah
(wa ma kholakta hadza bathila…)
 (Allahmumma faqqihhu fiddin)
 Pujian,
 terputus-putus
 Panggilan (nida)
 Berita
 Sumpah
 Syarat
 Kata perintah
 Pertanyaan (istifham)
 Do’a
 Alasan (ta’lil)
MASA –MASA ABAD 17-18M
 Turjuman al-Mustafid
(Abdur Rauf Singkily-Aceh-
Abad ke-17 M).
 Tafsir al-Munir li Ma’alim at-
Tanzil al-Musfir ‘an Wujuh
Mahasin at-Ta’wil-Syekh
Nawawi al-Bantani-1880-
diterbitkan di Makkah-
Hingga kini sudah beberapa
kali dicetak ulang dan
banyak beredar di kawasan
Timur Tengah.
ABAD 19M
 Al-Qur’an Al-Karim dan
Terjemahan Maknanya-
Mahmud Yunus-1967- 1 jilid
dan mencakup 30 juz.
 Al-Kitab al-Mubin-K.H MHD
Ramli-Tafsir berbahasa
Sunda-1974.
 Tafsir Al-Qur’an Suci- Prof.
KH R Muhammad Adnan-
Tafsir berbahasa Jawa-1977.
ABAD 19 M
 Tafsir Rahmat- H Oemar
Bakry –Berbahasa
Indonesia-lengkap-1981.
 Tafsir al-Azhar-Hamka-
1983-terdiri 15 jilid dan
setiap jilid dua juz Qur’an.
ABAD 19 M
 Al-Qur’an dan
Terjemahannya-Yayasan
Penyelenggara
Penerjemah Al-Qur’an atas
penunjukan oleh
Departemen Agama RI-
1971-telah mengalami
banyak revisi sampai
sekarang.
SURAT YASIN
 Tafsir Al-Qur’anul Karim,
Yaasiin (Medan: Islamiyah,
1951) karya AdnanYahya
lubis.
 Tafsir SuratYaasien dengan
keterangan (Bangil: Persis,
1951) karya A. Hassan.
 Kedua literature ini
berkonsentrasi pada surat
Yaasiin.
SURAT FATIHAH
 Tafsir Al-Qur’anul karim, surat
Al-Fatihah (Jakarta: Widjaja,
1955) karya Muhammad Nur
Idris.
 Rahasia Ummul Qur’an: Tafsir
Surat Al-Fatihah (Jakarta:
Institute Indonesia, 1956)
karya A. Bahry.
 Kandungan Al-Fatihah
(Jakarta: Pustaka Islam, 1960)
karya Bahroem Rangkuti
 Tafsir Surat Al-Fatihah
(Cirebon: Toko Mesir, 1969)
karya H. Hasri.
TAFSIR JUZ AMMA
 Al-Burhan, Tafsir Juz ‘Amma
(Padang : Al-Munir, 1922)
karya H. Abdul karim
Amrullah
 Al-Hidayah Tafsir Juz ‘Amma
(Bandung: Al-Ma’arif, 1930)
karya A. Hassan
 Tafsir Djuz ‘Amma (Medan:
Islamiyah, 1954) karya Adnan
Yahya Lubis,.
 Tafsir Al-Qur’anul Karim: Djuz
‘Amma (Jakarta: Wijaya, 1955)
karya Zuber Usman.
JUZ KE-30
 Tafsir Juz ‘Amma dalam
Bahasa Indonesia (Bandung:
Al-Ma’arif, 1958) karya
Iskandar Idris dan Al-Abroor.
 Tafsir Juz ‘Amma (Surabaya:
Usaha Keluarga, 1960) karya
Mustafa Baisa.
 Tafsir Djuz ‘Amma dalam
Bahasa Indonesia (Bandung:
Al-Ma’arif, 1960) karya M.
Said.
TAFSIR 30 JUZ (UTUH)
 Tafsir Qur’an Karim (Jakarta:
Pustaka Mahmudiyah, 1957
cetakan VII) karya H. Mahmud
Yunus yang untuk kali pertama
diselesaikan penulisannya pada
tahun 1938.
 Tafsir Al-Qur’an Al-Karim (Medan:
Firma Islamiyah, 1956, edisi ke-9)
atau dikenal dengan nama tafsir
tiga serangkai karya H. A. Halim
Hassan, H. Zainal Abbas, dan
Abdurrahman Haitami
 Tafsir Al-Qur’an (Jakarta: Wijaya,
1959) karya H.
Zainuddin Hamidy dan Fachruddin
Hs, T
TAFSIR 30 JUZ
 Tafsir Qur’an Al-Furqan
(Jakarta: Tintamas, 1962)
karya Ahmad Hassan,
 Tafsir Al-Azhar (Jakarta:
Pembina Mas, 1967, cetakan
1) karya Haji Abdul Malik
Abdul Karim Amrullah
(Hamka),
 Tafsir Al-Bayan (Bandung: Al-
Ma’arif, 1966) karya T.M.
Hasbi Ash-Shiddieqy,
 Tafsir Qur’an Indonesia yang
diterbitkan pada tahun 1932
karya Ahmad Surkati.
BUTUH WAKTU LAMA PEGON

 Ex: Penulisan Tafsir Al-  Pada masa Prof. H. Mahmud

Furqan karya A.Hasan
berlangsung dalam kurun
waktu 1920-1950-an
Yunus boleh dibilang ia
adalah satu-satunya
intelektual yang melakukan
kegiatan penafsiran al-
Qur’an. Dia memulai
kegiatannya dengan
menggunakan tulisan pegon,
yakni bahasa melayu atau
bahasa Indonesia yang
berbentuk tulisan arab-1922-
(Tafsir al-Qur’an al-Karim dan
Terjemahan Maknanya).
IJMALI
 Metode ijmali (global) atau
tarjamah tafsiriyah
(tarjamah maknawi). Ex:
Tafsir al-Furqan, A. Hassan.
 dan Tafsir al-Qur’an Karim
(tiga serangkai):H. A. Halim
Hassan, H. Zainal Arifin
Abbas, dan Abdurrahman
Haitami,1937.
MAUDHUI
 Metode Maudhu’I
(tematik).ex: Tafsir Al-
Qur’anul karim, Yaasiin
(Medan: Islamiyah, 1951),
AdnanYahya lubis,
 dan Tafsir SuratYaasien
dengan keterangan
(Bangil: Persis, 1951), A.
Hassan.
TEMATIK KLASIK TEMATIK MODENR

 EX:  Ex: TAFSIR TEMA-TEMA

TERTENTU.
 GAYA ILMIAH: CATATAN
KAKI, END NOTE, FOOT
NOTE, CATATAN PERUT
 GAYA NON ILMIAH:
TIDAK ADA FOOTNOTE.
CORAK TAFSIR METODE TAFSIR

 SUFI (ISYARI)  METODE TAHLILI

 FIQHI (SYARIAH) (ANALISIS)
 FALSAFI (FILSAFAT)  METODE IJMALI (GLOBAL)
 ‘ILMIY (SAINS)  METODE MUQARANAH
 AL-ADABI (AL-ADAB AL-
IJTIMA’I) (KOMPARATIF)
 LUGHOWI (LITERATUR)  METODE MAUDHU’I
 BALAGHI (SASTRA (TEMATIK)
SAJAK/USLUB
“SUSUNAN”)
 BAYANI (ILMU BAYAN)
PERIODE KLASIK DAN
PERTENGAHAN
 Ibnu Katsir dan As-Suyuti
 Muhammad Abduh, Sayyid
Quthb, dan Ahmad
Mushtafa Al-Maragy.
 TAFSIR AL-MISHBAH-Prof.
Dr. M. Quraish Shihab-15
VOLUME/JILID-30 JUZ.
 DALAM 30-40 TAHUN
TERAKHIR (SAMPAI
SEKARANG).
TAFSIR 30 JUZ (UTUH)
 Tafsir Qur’an Karim (Jakarta:
Pustaka Mahmudiyah, 1957
cetakan VII) karya H. Mahmud
Yunus yang untuk kali pertama
diselesaikan penulisannya pada
tahun 1938.
 Tafsir Al-Qur’an Al-Karim (Medan:
Firma Islamiyah, 1956, edisi ke-9)
atau dikenal dengan nama tafsir
tiga serangkai karya H. A. Halim
Hassan, H. Zainal Abbas, dan
Abdurrahman Haitami
 Tafsir Al-Qur’an (Jakarta: Wijaya,
1959) karya H.
Zainuddin Hamidy dan Fachruddin
Hs, T
TAFSIR 30 JUZ
 Tafsir Qur’an Al-Furqan
(Jakarta: Tintamas, 1962)
karya Ahmad Hassan,
 Tafsir Al-Azhar (Jakarta:
Pembina Mas, 1967, cetakan
1) karya Haji Abdul Malik
Abdul Karim Amrullah
(Hamka),
 Tafsir Al-Bayan (Bandung: Al-
Ma’arif, 1966) karya T.M.
Hasbi Ash-Shiddieqy,
 Tafsir Qur’an Indonesia yang
diterbitkan pada tahun 1932
karya Ahmad Surkati.
 Pengertian
 Latar belakang timbulnya perbedaan qira’at
 Kegunaan mempelajari
 Pengaruh dalam pengambilan hokum
 Pengertian
 Macam-macam mu’jizat
 Alasan munculnya
 Contohnya.
 ‫( عجز يعجز‬lemah)  ‫( قدرة‬power, potensi,
 ‫أعجز يعجز إعجازا‬ kemampuan)
(melemahkan)
 ‫( معجز‬yang melemahkan)
 ‫( معجزة‬superlatif)

 31 :‫المائدة‬
HISSI MAKNAWI

 INDRAWI, bisa didengar  RASIONAL (AQLI), dengan

telinga, dilihat mata, berfikir sehat, bermata
dicium hidung, diraba hati, ulul albab, jernih
tangan, dirasa lidah, dll. pikiran dan jujur.
 EX: NABI-NABI  EX: Nabi Muhammad dan
TERDAHULU: Nuh, Sholih, al-Qur’an.
Musa, Isa, Ibrahim, dll.
 X Tidak bisa dipelajari.
LUAR BIASA

DILAKUKAN OLEH NABI X IRHASH, KAROMAH, MA’UNAH,

IHANAH, ISTIDRAJ (Rangsangan).

TANTANGAN PADA YANG RAGU X tidak sejalan dengan ucapan (bohong)

KENABIAN (sejalan dengan ucapan nabi)

TANTANGAN YANG TIDAK X Bisa ditandingi.

TERTANDINGI EX: Nabi Sholih dan Tsamud (relief2 indah
seakan2 hidup).
Q.S. Al-A’RAF 74, AL-FAJR: 9, ASYUARA,
155-156, ASYAMSYI. 13-15.
NABI-NABI TERDAHULU DIUTUS NABI MUHAMMAD UNTUK SEMESTA
UNTUK UMATNYA DAN BERAKHIR ALAM DAN TERUS ABADI SAMPAI
SETELAH MENINGGALNYA NABI KIYAMAT.

EX:… EX:…
SUSUSNAN KALIMAT GUNUNG-GUNUNG SEPERTI BULU
BERTEBANGAN

HUKUM ILAHIYYAH YANG SEMPURNA IBADAH, AQIDAH, AKHLAQ,

MUAMALAH.

GAYA BAHASA BALAGHIYAH

BERITA TENTANG HAL-HAL GAIB FIR’AUN SUNGAI DAN LAUT,

ISYARAT ILMIAH SIDIH JARI, BAU, SUPER EGO,

KETELITIAN REDAKSINYA PENYUSUAN, OKSIGEN NOL
DIKETINGGIAN, DLL.
 Pengertian
 Persamaan (Sama-sama menjelaskan makna
dalam setiap kata atau ayat di dalam al-
Qur’an)
 Perbedaan…..?
 Tafsir bil ma’tsur dan bil ra’yi
 Hukumnya
 Contohnya
BI AL-MA’TSUR BI AL-RA’YI

 Q+Q  IJTIHADI
 Q+H  QIYASI
 Q+A  TAFSILIs
 Q+IJ
 PRO KONTRA?
 KELEBIHAN +  BI AL-ISYARAAH?
KELEMAHAN  Q+ Isyarat bathin yang
terpancar dari para sufi,
pengikut tarekat (orang2
yang bersih hatinya)
 AT-THABARI  JALALAIN
 IBNU KATSIR  AL-KASYAF
 AL MARAGHI  Baidhawi
 Mafatihul huyub.S
 TAFSIR BERDASARKAN
TARJAMAH SUMBER
 TARJAMAH HARFIYAH/  TAFSIR BIL MA’TSUR:
LAFDZIYAH.  TAFSIR BIL RA’YI:
 TARJAMAH MA’NAWIYAH  TAFSIR BIL ISYARI:?????
 TAFSIR ASALI:??????
CORAK TAFSIR METODE TAFSIR

 TAFSIR SUFI (ISYARI)  METODE TAHLILI

 TAFSIR FIQHI (ANALISIS)
 TAFSIR FALSAFI  METODE IJMALI (GLOBAL)
 TAFSIR ‘ILMIY  METODE MUQARANAH
 TAFSIR AL-ADAB AL- (KOMPARATIF)
IJTIMA’I.  METODE MAUDHU’I
(TEMATIK)
‫إبن عباس‬

‫مجاهد بن جبر‬

‫الطبري‬

‫إبن كثير‬

‫فخر الدين الرازي‬

‫الزمخشري‬

‫الشوكاني‬
‫إبن عباس‬ ‫تفسيىر إبن عباس‬ ‫‪Ma’tsur‬‬

‫مجاهد بن جبر‬ ‫‪=/ ibn katsir‬‬ ‫‪Tafsir madzhab syafii dan‬‬

‫‪bukhari.‬‬
‫الطبري‬ ‫جامع البيان في تفسير‬ ‫‪Ma’tsur‬‬
‫القرأن‬
‫إبن كثير‬ ‫تفسير القرأن العظيم‬ ‫‪Ma’tsur‬‬

‫فخر الدين الرازي‬ ‫مفاتيح الغيب‬ ‫‪Ra’yi‬‬

‫الزمخشري‬ ‫الكشاف عن حقائق التنزيل‬ ‫‪Ra’yi‬‬

‫وعيون األقاويل‬
‫الشوكاني‬ ‫فتح القدير‬

‫محمد رشيد رضا‬ ‫تفسير المنار‬ ‫‪Ra’yi‬‬

‫‪‬‬ ‫وتلك األمثال نضربها‬ ‫‪‬‬ ‫وتلك األمثال يضربها‬
‫للناس‪ ,‬وما يعقلها إال‬ ‫للناس لعلهم يتفكرون‬
‫العالمون (األنكبوت ‪)34‬‬ ‫(الحشر‪)21 :‬‬

‫‪‬‬‫‪AZZUMAR: 27.‬‬
‫ولقد ضربنا للناس في ‪‬‬
‫هذا القرأن من كل مثل‬
‫لعلهم يتذكروت‬
 ‫إن القرأن نزل على خمسة‬  Ibnu Qayyim: menyerupakan
‫ حالل وحرام ومحكم‬:‫أوجه‬ sesuatu dengan yang lain
‫ فاعملوا‬,‫ومتشابه وأمثال‬ dalam hukum dan
‫بالحالل واجتنبوا الحرام‬ mendekatkan sesuatu yang
abstrak (ma’qul) dengan yang
‫وأمنوا بالمتشابه واعتبروا‬
inderawi (konkrit, mahsus).
.‫باألمثال‬
 Mendekatkan salah satu dari
dua mahsus dengan yang lain
dan menganggap salah
satunya itu sebagai yang lain.
 1. Contoh/ tauladan  UNSUR-UNSUR:
 2. Penerangan  ‫( مشبة‬Yang
 3. tanda/ bukti diserupakan)
 4. keadaan, kisah, sifat  ‫( مشبة به‬sesuatu yang
yang menarik dan dijadikan…)
menakjubkan.  ‫( أداة التشبية‬alat)
 5. perbandingan.  ‫( وجه الشبة‬segi
perumpamaan).
 EX:
 Jelas Ex: Kafir dan Nyalakan
‫مصرحة‬ Api.
‫صريح‬

‫كمينة‬ Tidak jelas Ex: khairul umur..

La faridun wa la bikr,
Awanum baina dzalik…
Wa kana baina Dzalika
qowama…

‫مرسلة‬ Bebas tanpa tasybih yang Ex: ‫األن خصص الحق‬

jelas
 ‫‪‬‬ ‫كمثل الذي إستوقد نارا‪...‬‬ ‫‪‬‬ ‫كاألنعام‬
‫‪‬‬ ‫أو كصيب من السماء فيه‪...‬‬ ‫كاألنكبوت ‪‬‬
‫مثال كلمة طيبة كشجرة ‪‬‬ ‫كمثل الخمار ‪‬‬
‫طيبة أصلها ‪....‬‬ ‫كمثل الزرع ‪‬‬
‫كمثل التراب ‪‬‬
‫ومثل كلمة خبيثة ‪‬‬
‫كمثل الريح ‪‬‬
‫كمثل الطير ‪‬‬
‫كمثل جنة ربوة ‪‬‬
‫كماء ‪‬‬
‫كمثل حبة ‪‬‬
‫كأكل لحم أخيه ‪‬‬
‫‪‬‬
 Pengertian
 Modelnya atau contohnya:
 1. musharahah (jelas) ....‫ كالشجر‬,‫كالبهائم‬
 2. kaminah (tersembunyi)....‫ال فارض وال بكر‬
 3. mursalah (terlepas)al-baqarah: 216, al-isra’:
84.
 Al-Qur’an adalah sastra yang agung
 Hukumnya
 Pengertian
 DITINJAU DARI MATERI:
 1. qoshoshul anbiya’ wa al-mursalin (adam,
idris, nuh, isa-muhammad)
 2. kisah umat terdahulu (ashabul kahfi, jatul-
tholut, qabil-habil, dzil qurnain, qorun, fir’aun,
ashabus sabt, ashabus safinah, maryam, ashabul
ukhdud, ashabul fiil, ribuan orang migrasi karena
takut mati, luqman, imran, ya’juj ma’juj).
 3. kisah yang terjadi pada Muhammad (badar,
uhud, hunain, tabuk, ahzab, hijrah, isra-mi’raj).
 DARI SEGI WAKTU:
 1. ghaib pada masa lalu (nuh, maryam)
 2. ghaib pada masa kini (kiyamat, malaikat,
jin)
 3. ghaib pada masa akan datang (muhammad
mimpi masuk masjidil haram (al-fath),
padahal pada waktu perjanjian hudaibiyyah
nabi di hina karena gagal masuk)
 Kisah dijadikan hukum
 Hikmah dibalik kisah (pembelajaran).
 MANUSIA
 JIN
 MALAIKAT
 HEWAN
 TUMBUHAN
 1. PANJANG:kisah Nabi Yusuf a.s dalam QS.
Yusuf yang hamper seluruh ayatnya
mengungkapkan kehidupan Nabi Yusuf, sejak
masa kanak-kanak sampai dewasa dan memiliki
kekuasaan.
 2. SEDANG:Seperti kisah Maryam dalam QS.
Maryam, kisah Ashabul Kahfi dalam QS. Al-
Kahfi, kisah Nabi Adam dalam QS. Al-Baqarah
dan QS. Thaha.
 3. PENDEK:kisah Nabi Hud a.s, Nabi Luth a.s
dalam QS. Al-A’raf.
 Disertasi: al-fann al-qasasi
fi al-qur’an al-karim.
 Terpengaruh gurunya
bernama: amin al-khuli.
 Sepertinya babak baru dari
pemikiran M. Abduh (1849)
dana Thaha Husyain (1973).
 “sebelum menafsirkan al-
qur’an seorang penafsir
harus terlebih dahulu
menempatkan al-qur’an
sebagai kitab sastra
terbesar.
 “Kisah-kisah Dalam Al-qur’an Bukanlah Sebuah
Teks Sejarah, Melainkan Teks-teks SastraYang
Oleh Al-qur’an Kisah Tersebut Dijadikan Sebagai
Media Untuk Mempermudah Penyampaian
Sebuah Pesan.
 “Bahwa Tidak Semua Kisah Dalam Al-qur’an
Bagian Dari Realitas SejarahYang Riil Terjadi Di
Dunia Nyata.
 Mengkritik Penafsir KlasikYang Menjadikan
Qoshos Al-qur’an Bagian Dari SejarahYang
Semuanya Riil.
 ‫القصصة في القرأن حقيقة ال خيال‬
 ‫أثر القصص القرأن في التربية‬
‫والتهذيب‬
 1. cepat dicerna anak-anak
didik.
 2. tidak membosankan.
 3. selalu dikenang dan
terkenang.
 4. dijadikan prototipe/
model dan segala
permasalahan.
 Model dan contoh al-Qur’an palsu:
 1. di Kuwait dan Iraq [The True Furqan] penerbit OMEGA
2001 dan WINE PRESS.
 2. The 21st Century Qur’an, berisi 366 hlm.
3. ada surat al-Jannah, al-Injil, al-mahabbah, al-masih,
assalib, azzina, lsp.
 4. al-furqan al-haq di Amerika dan Israel.
 5. ‫بسم األب الكلمة الروح اإلله الواحد مثلث التوحيد موحد‬
‫التثليث ما تعدد‬
 “dengan nama bapak kalimat ruh tuhan yang esa tiga
dalam satu satu dalam tiga yang berbeda-beda”
 Pandangan orientalis tentang al-Qur’an
 Mengapa al-Qur’an dipalsukan?
 Orisinalitas dan ke-otentik-an al-Qur’an
‫‪‬‬ ‫القسم‬ ‫‪‬‬ ‫أنواع القسم‪ :‬الظاهر و‬
‫‪‬‬ ‫الحلف‬ ‫المضمر‬
‫‪‬‬ ‫اليمين‬

‫‪‬‬ ‫بالباء (و‪ ,‬ت)‬

‫‪‬‬ ‫المقسم به‬
‫‪‬‬ ‫المقسم عليه‬
 PERSEPAKATAN  TERJAGANYA AL-
SEMUA MANUSIA QUR’AN:
DAN JIN. 1. BANYAKNYA HAFIDZ
 MENGAPA JIN? 2. DITULIS ATAS
PADAHAL DIA TIDAK PERINTAH NABI
BISA BICARA SAMA 3. PENULIS ORANG
MANUSIA? YANG KOMPETEN
DAN AHLI
DIBIDANGNYA.
 Yahudi Nasrani Tidak  “JalanYang Paling
Rela. Tepat Adalah Membuat
 Tertantang Al-qur’an Palsu Dan
Menandingi Al-qur’an. Didistribusikan.
 Pembakaran/  Ex: Surat Al-hayat, Al-
Peniadaan Al-qur’an afdhol, Araja, Al-
Pada September 2010 mukataa, Al-kitab, Al-
Oleh Pastor Terry usfoor, An-nabi, Ad-
Jones. du’a, Al-iman, At-
tajassud, Al-
muslimoon, Al-wasaya.
‫‪‬‬ ‫يأيها الناس لقد كنتم أمواتا فأحييناكم بكلمة‬
‫اإلنجيل الحق ‪.....‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪2‬‬

‫‪‬‬ ‫السمع‬ ‫‪‬‬ ‫الفهم‬

‫‪‬‬ ‫القراة‬ ‫‪‬‬ ‫التفسير‬
‫‪‬‬ ‫الحفظ‬ ‫‪‬‬ ‫التدبر‬

‫‪‬‬ ‫‪3‬‬
‫‪‬‬ ‫اإلتباع‬
‫‪‬‬ ‫العمل يه‬
‫‪‬‬ ‫الدعوة‬
 ‫‪‬‬ ‫صحة اإلعتقاد‬ ‫‪1‬‬ ‫‪‬‬ ‫‪ 7‬العلم باللغة العربية‬
‫التجرد عن الهوى ‪‬‬ ‫‪2‬‬ ‫وفروعها‬
‫أن يبدأ اوال بالقران ‪‬‬ ‫‪3‬‬ ‫‪ 8‬العلم بأصول العلوم ‪‬‬
‫بالسنة ‪‬‬ ‫‪4‬‬ ‫المتصلة بالقران‬
‫بأقوال الصحابة ‪‬‬ ‫‪5‬‬ ‫‪ 9‬دقة الفهم ‪‬‬
‫بأقوال التابعين ‪‬‬ ‫‪6‬‬
  ‫ حسن النية وصحة‬1  ‫ الجهر بالحق‬7
‫المقصود‬  ‫ حسن السمت‬8
 ‫ حسن الخلق‬2  ‫ أألناة والروية‬9
 ‫ اإلمتثال والعمل‬3  Tidak Ceroboh
 Mengingat Perintah  ‫ تقديم من هو أولى‬10
Allah dan Beramal ‫منه‬
 ‫ تحري الصدق والضبط‬4  Mendahulukan orang
‫في النقل‬ yang lebih pantas dari
 Memeriksa dengan teliti padanya
dan jujur dalam menukil  ‫ حسن اإلعداد وطريقة‬11
 ‫ التواضع ولين الجانب‬5  ‫األداء‬
 Rendah Hati dan Lemah  Persiapan yang baik dan
Lembut dengan metode yang
 ‫ عزة النفس‬6 baik pula