Slide 6 Rekonsiliasi Fiskal
Slide 6 Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi Fiskal
Dwi Martani
Slide by : Jayu Pramudya
Departemen Akuntansi FEUI
1
Sistematika
1. Pajak Perusahaan
2. Konsep Rekonsiliasi
3
Pajak Perusahaan (1)
Pajak atas Penghasilan Perusahaan
Dibayar langsung oleh perusahaan.
• Angsuran pajak (PPh 25).
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/ 29).
Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22,
23).
Diungkapkan di Laporan Laba Rugi sehingga
mempengaruhi jumlah beban pajak; serta di
Laporan Posisi Keuangan (Utang pajak atau
Pajak dibayar di muka).
14
Hakikat Rekonsiliasi
Pelaksanaa
n Penyesuaian
Perbedaan diperlukan agar
pembukuan
timbul laba yang
berdasar
terkait diperhitungkan
kebijakan
pengakuan secara akuntansi
akuntansi
pendapatan dapat
perusahaan
dan beban diperlakukan
menyimpan
di laporan sebagai laba atau
g dari
laba rugi. penghasilan kena
ketentuan
perpajakan. pajak.
Rekonsilias Teknik Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Pembenaran
Koreksi
melakukan dilakukan
pembenaran terhadap laba
atas setiap item akuntansi,
pendapatan dengan
dan beban melakukan
sehingga sesuai penambahan
i
Undang-
PSAK
Undang
Akuntansi Pajak
Perbedaa
n
Perma Tempor
nen Pajak er
Penelitian:
Book Tax Tangguhan:
Aktiva/
Gap
Effective Utang
Beban/
Tax Rate
Macam Perbedaan
Berdasar Sifat
22
Penghasilan Bukan Objek Pajak (1)
Pasal 4 Ayat (3) UU PPh
c. Warisan;
d. Harta, termasuk setoran tunai, sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti
penyertaan modal;
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan
pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh
dalam bentuk natura dan/ atau kenikmatan dari
Wajib Pajak atau pemerintah, kecuali yang
diberikan oleh bukan WP, WP yang dikenakan
pajak secara final atau WP dengan Norma
Penghitungan Khusus (deemed profit);
f. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada
orang pribadi sehubungan dengan asuransi
kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, 24
Penghasilan Bukan Objek Pajak (3)
Pasal 4 Ayat (3) UU PPh
30
Non Deductible Expenses Lain
Non
Deductibl
Deductibl
e
ePengobatan secara Penggantian biaya
cuma – cuma bagi
pengobatan.
pegawai.
Makan siang bagi Makan siang bagi
sebagian pegawai. seluruh pegawai.
PPh 21 ditanggung
Tunjangan PPh 21.
perusahaan.
Biaya jamuan
Biaya jamuan tanpa
dilengkapi daftar
daftar nominatif.
nominatif.
31
a. Penghasilan
Penghasilan berupa Dikenai
bunga PPh Finaldan
deposito
Pasal 4 Ayat (2) UU PPh
tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat
utang negara, dan bunga simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota
koperasi orang pribadi;
b. Penghasilan berupa hadiah undian;
c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas
lainnya, transaksi derivatif yang
diperdagangkan di bursa, dan transaksi
penjualan saham atau pengalihan penyertaan
modal pada perusahaan pasangannya yang
diterima oleh perusahaan modal ventura;
d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta
berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa
konstruksi, usaha real estate, dan persewaan
tanah dan/atau bangunan; dan
e. Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur32
Kasus dan
Ilustrasi
33
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (1)
34
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (2)
Soal :
35
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (3)
Soal :
36
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (4)
Soal :
37
Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan
Ilustrasi 6.1
perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan
Perseroan Terbatas (5)
keuangan PT. Arkeikum.
a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual.
Atas jumlah tercantum, terdapat nilai pendapatan sebesar
Rp 650.000.000,00 atas penjualan merchandise Olimpiade
2012 yang diharapkan hanya akan terjadi di tahun
penyelenggaraan event olahraga tersebut.
b. Retur dan diskon penjualan dicatat ketika serah terima
barang telah dilakukan.
c. Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode FIFO.
d. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp
1.300.000.000,00 diberikan dalam bentuk gaji bulanan
dan sisanya dalam bentuk bonus tahunan.
e. Atas tunjangan pajak penghasilan, Rp 32.500.000,00
diberikan bagi pegawai dengan level supervisor,
sedangkan sisanya diberikan bagi pegawai dengan level
manajer dan direktur.
f. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp
175.000.000,00 diberikan sebagai tunjangan cuti
38
h. Atas biaya jamuan makan, Rp 180.000.000 telah
Ilustrasi 6.1
dilengkapi daftar nominatif penerima secara lengkap.
Perseroan Terbatas (6)
i. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran,
meliputi Rp 334.250.000,00 untuk biaya air dan listrik.
Seperempat dari biaya telepon dianggarkan dalam bentuk
penyediaan pulsa bagi Direktur Pemasaran, seperempat
lain dianggarkan atas pembelian perangkat PDA baru bagi
salesperson.
j. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi
penyusutan dengan metode garis lurus atas:
i. Telepon genggam direktur, dibeli tahun 2011 dengan
nilai tercatat Rp 25.000.000, disusutkan selama 5
tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok
1.
ii. Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar
lapangan, dibeli tahun 2009 dan disusutkan selama 4
tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset
kelompok 1.
iii.PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni
tahun 2012, disusutkan dengan masa manfaat 2 tahun,
39
l. Atas honorarium dan komisi pegawai tidak tetap,
Ilustrasi 6.1
termasuk pembayaran senilai Rp 786.542.000,00 kepada
Perseroan Terbatas (7)
mantan pegawai yang masih dimanfaatkan jasanya secara
lepas.
m.Atas biaya sewa kantor, meliputi pembayaran bagi kurun
30 bulan dan dibayarkan di bulan Januari 2012.
n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan
dengan metode garis lurus atas:
i. Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp
13.850.000.000,00 yang diperoleh tahun 1990 dan
disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun.
ii. Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai
kapitalisasi awal Rp 6.000.000.000,00 yang diperoleh
tahun 2008 dan disusutkan dengan masa manfaat 10
tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke
dalam kelompok 2.
iii.Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai
kapitalisasi awal Rp 2.400.000.000,00 yang diperoleh
akhir September 2012 dan disusutkan dengan masa
manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan
40
p. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp
Ilustrasi 6.1
3.763.480.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak,
Perseroan Terbatas (8)
namun Rp 500.000.000,00 di antara jumlah terlapor
tersebut belum didaftarkan ke BUPLN.
q. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, Rp 10.000.000,00
merupakan biaya pemasangan sistem keamanan di
kendaraan Direktur Utama.
r. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang G&A, 15% di
antaranya dialokasikan bagi Direktur Utama.
s. Atas biaya riset, 50% di antaranya ditenderkan dan
dilaksanakan di luar Indonesia.
t. Atas dividen PT. Negarakertagama, separuhnya berasal
dari laba ditahan. PT. Arkeikum memiliki proporsi
kepemilikan 35%.
u. Atas dividen PT. Sutasoma, seluruhnya diberikan dalam
bentuk instrumen investasi. PT. Arkeikum memiliki
proporsi kepemilikan 15%.
v. Atas dividen dari Bremen Ag., PT. Arkeikum telah
mencatatnya secara netto terhadap pajak di luar negeri
dengan tarif 30%. 41
Ilustrasi 6.1
x. Bunga pinjaman sebesar 12% p.a. dibayarkan di akhir
Perseroan Terbatas (9)
tahun, dengan nilai pokok pinjaman bernilai tetap
sepanjang tahun.
y. Sumbangan diberikan untuk pembangunan panti asuhan
rubuh di sekitar perusahaan dan pengadaan sarana
bermain di dalamnya.
z. Biaya lain – lain tidak memenuhi ketentuan perpajakan
sebagai deductible expense.
aa.Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi:
i. PPh 22 atas impor dengan DPP PPN Rp
21.750.000.000,00. Perusahaan telah memiliki API atas
impor tersebut.
ii. PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp
631.250.000,00.
iii.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp
855.750.000,00.
iv.STP PPh 25 sebesar Rp 451.500.000,00 termasuk
denda Rp 35.500.000,00.
42
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (10)
Pertanyaan :
a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas
PT. Arkeikum?
b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di
periode berjalan?
c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode
berjalan?
d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang
seharusnya dibayarkan di periode mendatang?
43
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (11)
Jawaban :
a.
44
Ilustrasi 6.1
Perseroan
Keterangan : Terbatas (12)
Koreksi positif atas biaya telepon, air, dan listrik
bidang pemasaran
= 50% Biaya pulsa direktur + Pembelian PDA yang
seharusnya dikapitalisasi
= 50% * ¼ * 400.000.000 + ¼ * 400.000.000
= 50.000.000 + 100.000.000
= 150.000.000
46
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (14)
Jawaban :
a.
47
Ilustrasi 6.1
Perseroan
Keterangan :
Terbatas (15)
Koreksi positif atas biaya sewa kantor
= Proporsi biaya sewa dibayar di mukan
= 18/30 * 1.633.500.000
= 980.100.000
49
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (17)
Jawaban :
a.
50
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (18)
Keterangan :
Koreksi positif atas dividen dari Bremen Ag.
= Beban pajak luar negeri yang seharusnya tidak di-
netto-kan
= 30% / 70% * 276.500.000
= 118.500.000
Pokok deposito
= 100% / 80% * 34.280.000 / 8%
= 535.625.000
Pokok pinjaman
= 100% / 12% * 76.275.000
= 635.625.000
51
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (19)
Keterangan :
Bunga pinjaman yang boleh dibebankan
= Selisih pokok pinjaman dan pokok deposito *
Tingkat bunga pinjaman
= (635.625.000 - 535.625.000) * 12%
= 12.000.000
52
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (20)
Jawaban :
b.
c.
53
Ilustrasi 6.1
Perseroan Terbatas (21)
Jawaban :
d.
54
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (1)
55
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (2)
Soal :
56
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (3)
Soal :
57
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (4)
Soal :
58
Ilustrasi 6.2
Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan
perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan
Persekutuan (5)
keuangan CV. Pleistosen.
a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual.
Atas jumlah tercantum, telah termasuk pula komponen
PPN 10% di dalamnya.
b. Atas nilai retur, di dalamnya telah tercakup pula
komponen PPN 10%.
c. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp
454.735.000,00 diberikan dalam bentuk gaji bulanan dan
sisanya dalam bentuk bonus tahunan.
d. Kupon makan siang diberikan kepada pegawai bidang
pemasaran mengingat tugas yang didominasi aktivitas di
luar kantor. Bagi pegawai bidang lain, makan siang
disediakan secara langsung di kantor.
e. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp
75.000.000,00 diberikan dalam bentuk penghargaan bagi
peserta diklat terbaik.
f. Atas biaya jamuan makan, separuhnya tidak dilengkapi
59
daftar nominatif penerima secara lengkap.
Ilustrasi 6.2
h. Atas biaya Persekutuan
perjalanan dinas, Rp(6)
45.000.000,00 di
antaranya diberikan untuk memfasilitasi istri Direktur
Pemasaran dalam mendampingi pelaksanaan perjalanan.
i. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi
penyusutan dengan metode jumlah angka tahun atas:
i. Telepon genggam direktur, dibeli awal Juli 2012 dengan
nilai tercatat Rp 30.000.000, disusutkan selama 5
tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok
1.
ii. Kendaraan A, dibeli awal 2011 dengan nilai tercatat Rp
825.000.000, disusutkan selama 10 tahun. Sesuai
peraturan pajak termasuk aset kelompok 2.
iii.Kendaraan B, dibeli akhir 2011 dengan nilai tercatat Rp
550.000.000, disusutkan selama 10 tahun. Sesuai
peraturan pajak termasuk aset kelompok 2.
j. Peralatan K3 diberikan bagi pegawai yang bertugas atas
pengantaran material di lokasi konstruksi.
k. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, 60
l. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan
Ilustrasi 6.2
dengan metode garis lurus atas:
i. Gedung X untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi
Persekutuan (7)
awal Rp 9.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2005
dan disusutkan dengan masa manfaat 30 tahun dan
nilai sisa Rp 705.000.000,00.
ii. Gedung Y untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi
awal Rp 2.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2010
dan disusutkan dengan masa manfaat 20 tahun.
iii.Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai
kapitalisasi awal Rp 400.000.000,00 yang diperoleh
tahun 2010 dan disusutkan dengan masa manfaat 4
tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke
dalam kelompok 2.
m.Biaya pembelian kendaraan dibebankan atas pembelian di
akhir September 2012. Kendaraan diperuntukkan bagi
operasional pegawai lapangan.
n. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp
1.175.000.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak
dan didaftarkan ke BUPLN, namun Rp 50.000.000,0061 di
antara jumlah terlapor tersebut belum diumumkan dalam
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (8)
p. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, seluruhnya
merupakan biaya overhaul tak tertanggung asuransi
bagi kendaraan Direktur Utama.
q. Atas biaya asuransi gedung, Rp 75.000.000,00
diperuntukkan bagi gedung Y dan sisasnya bagi
gedung X.
r. Atas biaya asuransi kendaraan meliputi Rp.
100.000.000,00 asuransi selama 4 tahun bagi
kendaraan yang baru dibeli dan sisanya bagi asuransi
kendaraan Direktur Utama.
s. Atas PPh final dan retribusi daerah, termasuk pajak
bersifat final yang telah dipotong pihak ketiga
terhadap item – item pendapatan non operasi.
62
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (9)
t. Atas pinjaman konvensional dan deposito yang dimiliki,
berikut merupakan tabel keterangan terkait pokok
deposito dan pokok pinjaman sepanjang tahun berjalan.
64
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (11)
Pertanyaan :
a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas
CV. Pleistosen?
b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di
periode berjalan?
c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode
berjalan?
d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang
seharusnya dibayarkan di periode mendatang?
65
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (12)
Jawaban :
a.
66
Ilustrasi 6.2
Keterangan : Persekutuan (13)
Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal
= Penyusutan HP direktur + Kendaraan A +
Kendaraan B
= 50% * 6/12 * 25% * 30.000.000 + 12,5% *
825.000.000 + 12,5% * 550.000.000
= 1.875.000 + 103.125.000 +
68.750.000
= 173.750.000
68
Ilustrasi 6.2
Keterangan :
Persekutuan (15)
Penyusutan bidang G&A menurut fiskal
= Penyusutan gedung Y + Kendaraan direktur +
Kendaraan lapangan
= 5% * 2.000.000.000 + 50% * 12,5% * 400.000.000
+ 3/12 * 12,5% * 600.000.000
= 100.000.000 + 25.000.000 + 18.750.000
= 143.750.000
Penyusutan gedung X tidak dapat dibebankan, sebab
pendapatan atasnya akan dikenai PPh bersifat final
Keterangan :
Koreksi atas PPh final dan retribusi daerah
= Beban PPh final yang tidak boleh dibebankan
= PPh final atas sewa tanah + PPh final atas sewa
gedung + PPh final atas bunga deposito
= 10% * 240.000.000 + 10% * 793.000.000 +
20%/ 80% * 132.200.000
= 24.000.000 + 79.300.000 + 33.000.000
= 136.300.000
70
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (17)
Jawaban :
a.
71
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (18)
Keterangan :
Skedul pokok deposito dan pokok pinjaman.
72
Ilustrasi 6.2
Keterangan :Persekutuan (19)
Rata – rata pokok deposito
= 3/12 * 1.100.000.000 + 3/12 * 1.000.000.000 +
3/12 * 1.100.000.000
+ 3/12 * 1.100.000.000
= 275.000.000 + 250.000.000 + 275.000.000 +
300.000.000
= 1.100.000.000
Rata – rata pokok pinjaman
= 2/12 * 540.000.000 + 7/12 * 450.000.000 + 3/12 *
590.000.000
= 90.000.000 + 262.500.000 + 147.500.000
= 500.000.000
Rata – rata pokok pinjaman lebih rendah daripada rata
– rata pokok deposito, sehingga biaya bunga pinjaman
tidak boleh membebankan. 73
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (20)
Jawaban :
b.
c.
74
Ilustrasi 6.2
Persekutuan (21)
Jawaban :
d.
75
Ilustrasi
Kresnadwipayana merupakan6.3 seorang pengusaha
yang memiliki Orang
studio Pribadi (1) kelengkapan
foto dengan
laboratorium fotografi di Kota Denpasar. Gedung studio
foto tersebut baru didirikan pada satu tahun terakhir
setelah sebelumnya Kresnadwipayana hanya
melaksanakan usahanya di rumah tinggal. Usaha
Kresnadwipayana tidak hanya menawarkan jasa
fotografer, rekayasa, dan pencetakan foto sebagai
produk utama, akan tetapi melayani pula pemesanan
pigura khusus yang dibuat secara hand made. Ide
pelayanan pemesanan pigura tersebut diperoleh
Kresnadwipayana ketika membantu pengerjaan tugas
prakarya anak semata wayangnya yang tengah
menjalani masa orientasi SMA. Atas usaha yang
dijalankannya, Kresnadwipayana telah menerapkan
kebijakan pembukuan dengan laporan tahunan sebagai
berikut.
76
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (2)
Soal :
77
Ilustrasi 6.3
Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan
Orang Pribadi (3)
perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan
keuangan studio foto milik Kresnadwipayana.
a. Atas pendapatan jasa, termasuk jasa foto kartu pegawai
balaikota dengan nilai kontrak sebelum pajak senilai Rp
375.000.000,00. Pengadaan kartu pegawai merupakan
proyek 5 tahunan dari balaikota.
b. Atas gaji dan bonus pegawai tetap, termasuk gaji bagi tiga
orang editor sebesar Rp 20.000.000,00 per tahun, serta
bagi adik ipar Kresnadwipayana sebesar Rp 3.000.000,00
per bulan yang bekerja di posisi serupa.
c. Atas honorarium fotografer lepas, nilai tersebut dicatat
sesuai jumlah kas yang diterima seorang fotografer
profesional lepas secara sekaligus dalam menangani suatu
order khusus.
d. Atas biaya transportasi pegawai, imbalan diberikan dalam
bentuk tunai dan hanya berlaku bagi pegawai yang telah
bekerja selama minimal 3 tahun.
e. Kresnadwipayana melakukan pemotongan PPh 21 atas 78
f. Asuransi gedungIlustrasi 6.3 atas studio foto
meliputi asuransi
dan rumah tinggal Kresnadwipayana yang masing –
Orang
masing memiliki Pribadi
nilai wajar (4)
Rp 1.530.000.000,00 dan
Rp 510.000.000,00. Premi ditetapkan berdasarkan
perbandingan pro rata nilai wajar aset di tahun
berjalan.
g. Biaya penyusutan diakui atas gedung dengan
metode jumlah angka tahun selama 10 tahun dengan
nilai sisa Rp 155.000.000,00. Gedung tidak
mengalami apresiasi nilai wajar dibanding awal
tahun.
h. Sewa gudang dibayarkan kepada pemilik petak di
belakang studio yang dipergunakan sebagai tempat
penitipan material pigura. Pembayaran dilakukan
pada bulan November untuk lima bulan menjelang.
i. Galeri display mini dibuat untuk tujuan eksibisi di
balaikota, namun kemudian dipergunakan kembali
sebagai elemen dekorasi studio. 79
Ilustrasibisnis,
k. Atas biaya perjalanan 6.3 termasuk pula
penggantian Orang Pribadi
tiket kereta bagi istri (5)
Kresnadwipayana
yang mendampingi perjalanan suaminya, senilai Rp
3.500.000,00.
l. Biaya penghapusan piutang dialokasikan untuk foto
tercetak yang belum diambil setelah lewat masa 3
bulan. Kresnadwipayana telah mematuhi ketentuan
perpajakan terkait pengurusannya.
m.Biaya tender foto Karpeg dialokasikan atas
pemberian komisi bagi Kepala Tata Usaha Balaikota
yang mempermudah perolehan proyek foto untuk
kartu pegawai.
n. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi:
i. PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp
3.150.000,00.
ii.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp
10.750.000,00.
80
Pertanyaan (Bersifat independen dan saling lepas antar
keterangan) :
Ilustrasi 6.3
Orang
a. Berapakah pajak Pribadi (6) bayar bagi
kurang (lebih)
Kresnadwipayana di periode berjalan?
b. Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang
seharusnya dibayarkan di periode mendatang?
c. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana
memilih menggunakan metode Norma
Penghitungan Penghasilan Netto dalam melakukan
pemenuhan kewajiban perpajakannya?
d. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana
memiliki sumber penghasilan lain berupa
honorarium sebagai di seminar fotografi tahunan
sebesar Rp 34.125.000,00 netto terhadap PPh 21?
e. Berapakah PPh terutang jika ternyata galeri
display mini tersebut dikerjakan sendiri oleh anak
Kresnadwipayana dan pembayaran diberikan
terhadapnya? 81
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (7)
Jawaban :
a.
82
Ilustrasi 6.3
Keterangan :
Orang Pribadi (8)
Koreksi atas gaji dan bonus pegawai tetap
= Jumlah lebih yang dibayarkan akibat hubungan
istimewa
= 12 * 2.000.000 - 20.000.000
= 16.000.000
84
Ilustrasi 6.3
Keterangan :
Orang Pribadi (10)
Koreksi positif atas asuransi gedung
= Asuransi bagi rumah tinggal yang tidak boleh
dibebankan
= 510.000.000 / (1.530.000.000 + 510.000.000) *
8.500.000
= 510.000.000 / 2.040.000.000 * 8.500.000
= 2.125.000
Keterangan :
Koreksi positif atas sewa gudang
= Proporsi pembayaran sewa di muka yang tidak boleh
dibebankan
= 3/5 * 25.000.000
= 15.000.000
86
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (12)
Jawaban :
a.
87
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (13)
Jawaban :
b.
88
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (14)
Jawaban :
c.
89
Ilustrasi 6.3
Orang Pribadi (15)
Jawaban :
d.
90
Ilustrasi 6.3
Jawaban :
Orang Pribadi (16)
e. Atas galeri display mini yang dikerjakan anak
Kresnadwipayana, maka beban tersebut tetap boleh
dibebankan sebagai beban usaha studio foto. Adapun
atas pembayaran yang diterima anak Krenadwipayana
yang belum dewasa dan belum menikah, maka
penghasilan anak tersebut digabungkan kepada
penghasilan Kresnadwipayana.
91
Ilustrasi 6.3
Jawaban :
Orang Pribadi (17)
f. Atas istri yang bekerja hanya kepada satu pemberi
kerja dengan pekerjaan yang terkait usaha suami,
maka dilakukan penggabungan penghasilan antara
Kresnadwipayana dan istri. Adapun terkait biaya
perjalanan bisnis yang semula tidak boleh dikurangkan
menjadi bersifat boleh dikurangkan, selama dapat
dibuktikan bahwa pendampingan istri selaku akuntan
memang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
92
Referensi
93
Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau
dwimartani@yahoo.com
081318227080/ 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/
94