3 Perencanaan Peramalan Keuangan
3 Perencanaan Peramalan Keuangan
Peramalan Keuangan
(Analisis Peramalan
Arus Kas)
PENGERTIAN PERAMALAN
• Peramalan merupakan perkiraan yang akan terjadi di
masa akan datang. Ketidakpastian tersebut meliputi :
1. Ketidakpastian ekonomi
2. Ketidakpastian politik
3. Ketidak pastian sosial budaya
4. Ketidakpastian lingkungan alam
5. Ketidakpastian persaingan baik dalam maupun luar
negeri
6. Ketidakpastian kelanjutan kepemimpinan perusahaan
ke depan akabiat pergantian
Langkah-Langkah Peramalan
1. Mengumpulkan data
2. Mengolah data
3. Menentukan metode
peramalan
4. Memproyeksikan data
5. Mengambil Keputusan
Proyeksi Laporan Keuangan
Asumsi-asumsi :
1. Jika penjualan meningkat maka kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva yang
ditampilkan neraca meningkat
2. Kebijakan kredit konstan
3. Nilai buku bersih pada pabrik dan peralatan tidak selalu berhubungan dengan
pejualan. Tergantung jenis usahanya. Dalam kasus ini diberikan asumsi nilai
buku bersih pabrik dan peralatan konstan
4. Jika Aktiva meningkat maka kewajiban dan ekuitas juga meningkat. Dan
beberapa pos kewajiban meningkat secara spontan dengan penjualan. (dana
yang dihasilkan secara spontan)
5. Pendanaan melalui wesel, obligasi, dan saham tidak naik secara spontan.
Karena bergantung pada kep.pendanaan
6. Saldo baru laba ditahan = Saldo lama + tambahan laba ditahan yg
diramalkan
7. Additional funds Needed (AFN) sdh diketahui persentase setiap instrumen
pendanaaannya
Rasio-rasio :
1. Rasio kas thd penjualan = Kas/penjualan
Misalkan aktiva tetap tahun 2002 hanya digunakan 96% dari total
kapasitas dan penjualan aktual = $3.000 juta
• Penjualan pada tingkat kapasitas penuh =
Penjualan aktual = $3.000 juta = $3.125 juta
Persentase kapasitas 0.96
• Target Aktiva Tetap/Penjualan =
Aktiva tetap aktual
Penjualan pada tingkat kapasitas penuh
= $1.000 = 0.32 = 32%
$3.125
• Maka ;
• Tingkat Aktiva Tetap yang Dibutuhkan =
(Target aktiva tetap/Penjualan.(Proyeksi Penjualan)
= 0.32($3.300) = $1.056 juta