Anda di halaman 1dari 32

Perencanaan &

Peramalan Keuangan
Laporan Keuangan Pro Forma
(Proyeksi)
• Laporan keuangan yang meramalkan posisi
keuangan perusahaan dan kinerjanya selama
periode tahun tertentu
Digunakan untuk :

• Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai


dengan target umum perusahaan itu sendiri
dan harapan investor
• Mengestimasi dampak dari perubahan-
perubahan operasi
• Mengantisipasi kebutuhan pendanaan
perusahaan di masa depan
• Menentukan rencana yang memaksimalkan
nilai pemegang saham
• Rencana Strategis
misi, lini bisnis & geografis, tujuan,
strategi
• Rencana Operasi
pedoman implementasi dari rencana
strategis
• Rencana Keuangan
Rencana Keuangan

Langkah perencanaan keuangan:


1. memproyeksikan laporan keuangan,
dan menganalisis dampak rencana
operasi terhadap proyeksi laba dan rasio
keuangan
2. Menentukan dana yang dibutuhkan
3. meramalkan ketersediaan dana
Model Perencanaan Keuangan Terkomputerisasi

Keunggulan utama:
•Lebih cepat
•Otomatisasi
Ramalan Penjualan
 Dalam unit / rupiah

 Berdasarkan tren penjualan terkini serta


ramalan prospek perekonomian
Ramalan Penjualan
Faktor yang perlu dipertimbangkan
(contoh: Allied Food Products)

1.Proyeksi divisional berdasar pertumbuhan historis


2.Tingkat aktivitas ekonomi setiap wilayah pemasaran
3.Kemungkinan pangsa pasar
4.Fluktuasi kurs, perjanjian dagang, kebijakan pemerintah
5.Inflasi
6.Biaya pemasaran
7.Ramalan tiap divisi
Peramalan Laporan Keuangan:
Metode Presentase Penjualan

• Dimulai dengan ramalan penjualan, dinyatakan sebagai


tingkat pertumbuhan tahunan dalam dolar pendapatan
penjualan.

• Contoh:
Allied Food Products

Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Tingkat pertumbuhan penjualan 10% 10% 10% 10% 9% 8% 7% 7%


Periode keunggulan kompetitif
Perusahaan tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi
daripada tingkat pertumbuhan jangka panjang.
Langkah 1. Ramalan Laporan Keuangan

Yg dilakukan:Ramal laporan laba rugi tahun depan.


Tujuan: Untuk estimasi laba dan tambahan laba ditahan.
Key success: Asumsi peramal lap.Keu,
logika/aturan lap.Keu, dan data historis
Asumsi-asumsi:
• Penjualan diramal tumbuh 10%. Maka tahun mendatang adalah
• Ramalan penjualan tahun mendatang= penjualan sekarang *(1+growth)
• Asumsi metode persentase penjualan: Seluruh biaya kecuali depresiasi ditentukan
oleh penjualan di awal.
• Rasio biaya terhadap penjualan =
Seluruh biaya kecuali depresiasi / Penjualan
• Depresiasi adlh persentase tetap dari nilai buku bersih dan peralatan.
• Rasio Depresiasi thd nilai buku bersih dan peralatan = Depresiasi / nilai buku bersih
dan peralatan
• Dividen per saham, growth, jumlah lembar saham beredar sudah diketahui.
• Dividen saham preferen diketahui dan akan tetap konstan jika tidak ada penambahan
saham preferen
Aktual Ramalan
2002 (1) Dasar Ramalan (2) 2003
$ (3) $
1. Penjualan 3.000 1,1 * penjualan thn2002 3.300

2. Biaya kecuali depresiasi 2.616 0.872*penjualan thn2003 2.875

3. Depresiasi 100 0.1*Nilai buku bersih pabrik 2003 110

4 Total biaya operasi 2.176 2.988

5.EBIT 284 312

6.Bunga 88 88

7.EBT 196 224

8.Pajak (40%) 78 89

9.Laba bersih sblm div s.prefren 118 135

10.Dividen saham preferen 4 4

11.Laba bersih utk saham biasa 114 131

12.Dividen saham biasa 58 58*(1+8%)*(50) 63

13.Tambahan utk laba ditahan 56 68


Langkah 2. Meramalkan Neraca
• Esensi sama dengan meramalkan laporan keuangan
Asumsi-asumsi :
1.Jika penjualan meningkat maka kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva yang
ditampilkan neraca meningkat
2.Kebijakan kredit konstan
3.Nilai buku bersih pada pabrik dan peralatan tidak selalu berhubungan dengan pejualan.
Tergantung jenis usahanya. Dalam kasus ini diberikan asumsi nilai buku bersih pabrik dan
peralatan konstan
4.Jika Aktiva meningkat maka kewajiban dan ekuitas juga meningkat. Dan beberapa pos
kewajiban meningkat secara spontan dengan penjualan. (dana yang dihasilkan secara
spontan)
5.Pendanaan melalui wesel, obligasi, dan saham tidak naik secara spontan. Karena
bergantung pada kep.pendanaan
6.Saldo baru laba ditahan = Saldo lama + tambahan laba ditahan yg
diramalkan
7.AFN sdh diketahui persentase setiap instrumen pendanaaannya
Rasio-rasio :
1.Rasio kas thd penjualan =
Kas/penjualan
2. Rasio piutang thd penjualan =
Piutang/penjualan
3. Rasio persediaan thd penj =
prsediaan/penjualan
4.Rasio nilai buku bersih pabrik dan peralatan thd penjualan =
nilai buku bersih pabrik dan peralatan/penjualan
5. Rasio utang terhadap penjualan =
Utang/penjualan
6. Rasio beban terhadap penjualan =
Beban/penjualan
Umpan Balik Keuangan
Laporan keuangan proyeksi tersebut bukan tanpa kekurangan. Bnyk
variabel yg tidak di masukan dalam perhitungan Contoh:
• Tidak memasukkan bunga hutang AFN
• Bagaimana dengan dividen pembayaran saham biasa AFN, dll
Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian yang melibatkan banyak
perhitungan aritmetik. Penyesuaian tsb tidak dibahas saat ini.
ANALISIS RAMALAN
TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN :
Untuk menentukan apakah ramalan memenuhi
target keuangan perusahaan sebagaimana
ditetapkan dalam rencana lima tahunannya.
 Jika laporan tersebut tidak memenuhi target,
maka elemen-elemen ramalan tersebut harus
diubah.
Cont’d

4. menentukansistem pengendalian
penggunaan dana
5. mengembangkan rencana
6. menetapkan sistem kompensasi
manajemen berbasis kinerja
TABEL 17-6

Menunjukkan ;
 rasio aktual Allied untuk tahun 2002
 rasio proyeksi tahun 2003, dan
 rasio rata-rata industri terakhir.
DARI TABEL DIKETAHUI:
 kondisi
keuangan perusahaan pada akhir tahun
2002 adalah lemah, dengan banyak rasio berada
di bawah rata-rata industri.
Cont’d….
BAGIAN INPUT :
biaya(di luar depresiasi)
Piutang usaha sebagai persentase dari penjualan
Persediaan sebagai persentase dari penjualan.
BAGIAN RASIO KUNCI :
merinci mengenai kelemahan-kelemahan
perusahaan. Di mana rasio manajemen aktiva jauh
lebih buruk dibandingkan dengan rata-rata industri.
Tiga langkah guna memperbaiki kondisi
keuangannya :
1) Manajemen memutuskan untuk memberhentikan
beberapa karyawan dan menutup operasi-operasi
tertentu.
2) Menyaring pelanggan kredit secara lebih ketat
dan menjadi lebih agresif dalam menagih piutang
usaha.
3) Mengurangi rasio persediaan terhadap penjualan
melalui penggunaan pengendalian persediaan
yang lebih ketat.
MERAMALKAN ARUS KAS BEBAS

FCF = Arus kas operasi – investasi bruto


pada modal operasi
Alternatifnya, FCF dapat dihitung :
FCF = NOPAT – Investasi bersih pada
modal operasi.
Rumus AFN
AFN = (A*/S0)∆S - (L*/S0)∆S - M(S1)(RR)

AFN : tambahan dana yang dibutuhkan


A* : aktiva yang terkait langsung dengan
penjualan
S0 : penjualan tahun lalu
A*/S0 : aktiva/persentase penjualan
L* : Kewajiban spontan
L*/S0 : kewajiban spontan/persentase
penjualan
Lanjutan Rumus AFN
S1 : Total penjualan yang diproyeksikan
untuk tahun depan
∆S : perubahan penjualan
M : margin laba
RR : rasio retensi
Contoh

• Penjualan Perusahaan A pada tahun 2007


adalah $3000, total aktiva = $2000 dan
margin laba sebesar $114. Kewajiban
spontan perusahaan = $200 dan tambahan
untuk laba ditahan sebesar
$56.Perusahaan meramalkan penjualan
pada tahun 2008 meningkat menjadi
$3300. Berapakah nilai AFN perusahaan
tersebut?
Cont’d….
A*/S0 = $2000/$3000 = 0.6667
L*/S0 = $200/ $3000 = 0.6667
∆S = $3.300 juta - $3.000 juta = $300 juta
M = $114/$3.000 = 0.0380
RR = $56/$114 = 0.491
AFN = (A*/S0)∆S - (L*/S0)∆S - M(S1)(RR)
= 0.667($300 juta) – 0.667($300 juta) –
0.038($3.300juta)(0.491)
= $200 juta - $20 juta - $62 juta
= $188 juta
Kebutuhan pendanaan eksternal bergantung pada
lima faktor penting :
• Pertumbuhan penjualan (∆S)
• Intensitas modal (A*/S0 )
• Rasio kewajiban spontan terhadap penjualan
(L*/S0 )
• Margin laba (M)
• Rasio retensi (RR)
Teknik Lain untuk Meramalkan Laporan Keuangan

• Regresi Linier Sederhana


Contoh :

Tahun Penjualan Persediaan Piutang

1998 $2.058 $387 $268

1999 2.534 398 297

2000 2.472 409 304

2001 2.850 415 315

2002 3.000 615 375


Model Regresi Linier

PERSEDIAAN = -35.702 + PIUTANG = 61.997 +


0.186*PENJUALAN 0.0967*PENJUALAN
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas

Misalkan aktiva tetap tahun 2002 hanya digunakan 96% dari total
kapasitas dan penjualan aktual = $3.000 juta
• Penjualan pada tingkat kapasitas penuh =
Penjualan aktual = $3.000 juta = $3.125 juta
Persentase kapasitas 0.96
• Target Aktiva Tetap/Penjualan =
Aktiva tetap aktual
Penjualan pada tingkat kapasitas penuh
= $1.000 = 0.32 = 32%
$3.125
Cont’d….

• Tingkat Aktiva Tetap yang Dibutuhkan =


(Target aktiva tetap/Penjualan) (Proyeksi Penjualan)
= 0.32($3.300) = $1.056 juta

Anda mungkin juga menyukai