Anda di halaman 1dari 16

TEACHING FACTORY

Disajikan pada Kegiatan Bintek


Model Pembelajaran STEAM dan TEFA
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Tanggal 10 Mei 2019

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2019
Konsep TeFa SMK
Model pembelajaran berbasis produksi (barang/jasa)
yang dibutuhkan oleh masyarakat, sepenuhnya
dikerjakan oleh peserta didik, dilaksanakan dalam
ruang praktik/bengkel/lahan yang telah dikondisikan
mendekati situasi dan suasana tempat kerja yang
sebenarnya: waktu, prosedur, dan cara/aturan sesuai
standar DUDI.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Konsep TeFa SMK
1. Menggunakan produk sebagai media pembelajaran
untuk mengantarkan kompetensi kepada peserta didik;
2. Diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang
menguasai kompetensi tertentu sesuai dengan
standar DU/DI;
3. Penekanan pada aktivitas peserta didik untuk
memahami standar/kualitas, kemampuan memecahkan
masalah dan melakukan inovasi, dengan
pendampingan optimal dari instruktur/pendidik yang
kompeten dan berpengalaman DU/DI yang relevan;

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Konsep TeFa SMK
3. Diselenggarakan melalui sinergi sekolah dengan
DU/DI;
4. Proses pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
berdasarkan prosedur, standar, dan urutan kerja
seperti yang diterapkan di DU/DI untuk
menghasilkan suatu produk (barang/jasa).

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ciri-ciri TeFa SMK
1. Lingkungan, suasana, tata kelola dan aturan
sekolah khususnya di workshop/bengkel
dikondisikan sesuai dengan standar industri atau
tempat kerja/usaha sebenarnya.
2. Pembelajaran menggunakan perangkat/instrumen/
format untuk melakukan kegiatan/aktivitas produksi
barang/jasa standar industri atau tempat
kerja/usaha.
3. Hasil pembelajaran peserta didik berupa produk
(barang/jasa) riil, utuh, dan bermakna seperti di
pasaran dan digunakan masyarakat.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ciri-ciri TeFa SMK
4. Menggunakan sistem manajemen produksi
(analisis, proses, evaluasi, pengembangan/inovasi
dan penyimpanan/pemanfaatan produk).
5. Mempunyai outlet/business center pemasaran
produk /jasa.
6. Mempunyai mitra atau partner kerja DU/DI.
7. Mempunyai pelanggan/pengguna tetap.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Prinsip-prinsip TeFa
a. Efisien
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan praktik.
b. Efektif
Menciptakan suasana pembelajaran sesuai dengan kondisi
sesungguhnya di dunia kerja (DU/DI) dalam rangka
pengantaran kompetensi secara tuntas.
c. Keterpaduan
Memadukan muatan/materi pembelajaran mata pelajaran
Nasional, Kewilayahan, dan Peminatan Kejuruan.
d. Kolaborasi dengan DU/DI
Meningkatkan kerja sama antara SMK dan DU/DI.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Nilai-nilai Dasar TeFa
a.Sense of Quality
Kemampuan dan kesadaran untuk bekerja sesuai
dengan standar obyektif kualitas tertentu.
b.Sense of Efficiency
Kemampuan dan kesadaran untuk bekerja secara
efisien dengan produktivitas tinggi.
c.Sense of Creativity and Innovation
Kemampuan dan kesadaran untuk mengembangkan
ide/cara baru dalam pemecahan suatu masalah dan
menemukan peluang serta menerapkannya dalam
pekerjaan.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Tujuan TeFa SMK
MENYIAPKAN LULUSAN SMK MENJADI MANUSIA
PRODUKTIF
1. Menciptakan sinergi dan integrasi perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran muatan Nasional, Kewilayahan,
dan Kejuruan untuk menunjang penguasaan kompetensi
lulusan;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills
dan hard skills kepada peserta didik;
3. Meningkatkan kolaborasi dengan DU/DI melalui penyelarasan
kurikulum, penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi,
internalisasi standar dan budaya kerja DU/DI;
4. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
melalui interaksi dengan DU/DI;
5. Mendorong lahirnya perubahan paradigma pembelajaran dan
budaya kerja di SMK.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
VISUALISASI PROSES PEMBELAJARAN
DALAM TEACHING FACTORY
Pemeca
Perilaku Kerja han
DUDI Tim Masalah

In-Put Pengantaran Out-Put


Penguatan
(peserta Kompetensi (Lulusan
Kompetensi
didik) Melalui Produk Kompeten)

Standar
Pendam Evaluasi
(DUDI,
pingan (QC)
Profesi)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Komponen Utama TeFa

a. Produk (hasil analisis kurikulum);


b. Job sheets (kelengkapan dari Silabus
dan RPP);
c. Jadwal Blok (kelengkapan dari Prota,
Promes, dan kalender akademik).

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Tahapan Penyusunan dan
Keterkaitan Komponen
3a Teaching Factory

Job
Sheets

1 2 4 5

Analisis Dokumen Kegiatan


Analisis Produk Perangkat
Kurikul Pembelaj
um (Sesuai Pembelaj
KD) aran aran TEFA

3b

Jadwal
Blok

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


ALURProses Alur Proses
PROSESRencana
RENCANA Rencana Pembelajaran
PEMBELAJARAN Teaching Factory
BERBASIS PRODUKSI
Alur Pembelajaran Berbasis Produksi

Produk (Barang/Jasa)
Kebutuhan
Core Kewirausahaan
Industri

Proses Teaching Factory (Pembelajaran berbasis Produksi)


Analisis Analisis Analisis Analisis
Pekerjaan Pekejaan Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Finishing
Pra Syarat (Pengkondisian) Produksi
● CBC Non Fisik Seri Penanganan
● CBT ● Dok Pembelajaan ● P1 Pn Akhir
Syarat: Pekerjaan 1 Pekerjaan 2 Pekerjaan 3 Berbasis Poduksi ● Rakit Hasil
● Magang ● Jadual Blok Paralel ● Cat Produk
Industri Pekerjaan 5 Pekerjaan 4 ● SOP ● P1 ● Packaging Tefa
Guru, ● K3 P2 ● dsb
Ka Paket ● dsb P3
Keahlian Fisik Pn
KD 3 ...... & KD 3 ...... & KD 3 ...... & KD 3 ...... & ● Ruang Paktik
KD 4 ...... KD 4 ...... KD 4 ...... KD 4 ...... ● Peralatan
● Bahan
KTSP
● Layout
● dsb
RPP RPP RPP RPP

PENGEMBANGAN TEFA PEMASARAN


Jobsheet Job Sheets
(Lembar Pembelajaran)
• ●Lembar Informasi)
Lembar Informasi
BERKELANJUTAN DAN HASIL
• ●Lembar Kerja/Proses
Lembar Kerja/Proses AKUNTABEL PEMEBALAJARAN
• ●Lembar Penilaian)
Lembar Penilaian
Langkah-langkah Belajar
Berbasis Produksi
1. Merancang produk;
2. Membuat proto type;
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (sistem
blok);
6. Melaksanakan produksi;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Daya Dukung TeFa
1. Tempat praktik/Bengkel yang di seting sesuai real di
manufacture atau tempat bekerja yang sesungguhnya;
2. Jaringan kerja antarbagian sebagai suatu sistem (aliran
kerja);
3. Setiap bagian/tahapan kerja memiliki instruksi kerja
(lembar kerja) dan kendali mutu;
4. Tersedia bahan dan spare part sesuai produk barang/jasa;
5. Pengembangan pembelajaran berdasarkan KD dan analisis
uraian pekerjaan;
6. Ada guru yang bertindak sebagai Senior Project/
Supervisor;
7. Tersedia rekanan industri sebagai mitra kerja.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai