Anda di halaman 1dari 9

Maksud

Firman Allah s.w.t yang bermaksud

“Dan hendaklah ada diantara kamu satu puak


yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan
(mengembangkan islam), dan menyuruh
berbuat segala perkara baik,serta melarang
daripada segala yang salah (buruk dan
keji).Dan mereka yang bersifat demikian ialah
orang-orang yang berjaya”.
(Surah Ali 'Imran Ayat 104)
Hadis Rasulullah

“Barang siapa di antara kamu menjumpai kemungkaran maka hendaklah ia


mencegah dengan tangan (kekuasaan)nya, apabila tidak mampu hendaklah
dengan lisannya , dan jika masih belum mampu hendaklah ia mencegah
dengan hatinya. Dan (dengan hatinya) itu adalah selemah-lemahnya iman”
“Apabila umatku mencintai dunia, luputlah mereka dari mencintai islam.
Apabila mereka berhenti dari mengajak kebaikan dan mencegah mungkar,
mereka akan diangkat keberkatan wahyu(tidak faham al-Quran), Apabila
mereka mula caci mencaci sesama mereka, mereka akan terhindar dari rahmat
Allah....
KONSEP AMAR MAKRUF DAN NAHI
MUNGKAR

Dalam penyiaran islam :

•Banyak membantu manusia dalam perkara-perkara kebaikan


dan kemaslahatan.
•Terus berkembang pesat melalui saluran dan stesen TV yang
berkonsepkan keislaman.
•Menggunakan pakai genre realiti televisyen sebagai medium
dakwah Islam sebagai satu program yang popular.
•Contoh siaran Tv hiburan dan dakwah, Imam Muda, Pencetus
Ummah dan Ustazah Pilihan.
•Stesen TV Alhijrah merupakan stesen televisyen yang sesuai
untuk terapkan konsep amar makruf dan nahi mungkar.
Kesan-kesan kepada masyarakat.

1. Hilangnya rasa aman

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

“Turunlah kamu berdua dari syurga bersama-sama,


sebahagian kamu menjadi musuh sebahagian yang lain.
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu
barangsiapa mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan
ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari
peringatanKu, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang
sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha: 123-124).
2. Tersebarnya kerosakan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Kerosakan ini ditimbulkan apabila generasi ini tumbuh tanpa ada


perbaikan (amar ma’ruf nahi mungkar). Nabi Muhammad saw
memberikan perumpamaan tentang hal ini dalam haditsnya, beliau
bersabda:

“Perumpamaan orang yang menegakkan hudud (hukum) Allah dan


orang yang melanggarnya adalah seperti suatu kaum yang melakukan
undian di atas kapal, maka sebagian mereka mendapatkan bahagian di
lantai atas dan yang lain di lantai bawah. Maka apabila yang berada di
lantai bawah hendak mengambil air, mereka melewati orang-orang
yang berada di lantai atas. Maka mereka pun berkata-kata seandainya
kami melubangi bahagian kami (bagian bawah kapal), tentu kami tidak
mengganggu orang-orang yang di atas kami (karena tidak melewati
mereka ketika mengambil air). Maka apabila mereka dibiarkan
melakukan apa yang mereka inginkan, maka binasalah semuanya, dan
apabila mereka dicegah (dari niatnya), maka selamatlah mereka dan
selamatlah seluruh penghuni kapal.” (HR. Al-Bukhari).
3. Doa tidak dimakbulkan oleh Allah

Ini adalah perkara yang mengerikan kerana seseorang hamba sangat fakir
kepada Allah, maka apabila dia berdo’a kemudian tidak dikabulkan oleh
Allah, maka dia termasuk orang yang celaka. Tidak terkabulnya doa karena
ditinggalkannya amar ma’ruf nahi mungkar. Hal ini ditunjukkan oleh sabda
Nabi,

“Demi yang jiwaku di tanganNya hendaklah kalian beramar maruf dan nahi
munkar, atau (kalau tidak) hampir-hampir Allah akan menurunkan azab
kepada kalian kemudian kalian berdoa dan tidak dikabulkan.”
4. Turunnya berbagai macam musibah, baik yang nampak maupun
yang tersembunyi.

Apabila dalam suatu negeri tidak ditegakkan amar ma’ruf dan tidak ada
pengingkaran terhadap kemungkaran dan kemaksiatannya secara sembunyi,
maka kesannyanya hanyalah untuk pelakunya saja. Tetapi apabila dilakukan
dengan terang-terangan dan tidak ada yang mengingkarinya, maka kesannya
akan menimpa seluruh manusia, ini sebagaimana firman Allah dalam surat
Al-Anfal(25):
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah
amat keras siksaanNya.” (QS. Al-Anfal: 25)
Turunnya laknat iaitu dijauhkan dari rahmat Allah, karena laknat itu tidak
terjadi melainkan karena seseorang melakukan dosa besar. Dan Allah telah
mengabarkan bahwasanya Dia telah melaknat orang-orang sebelum kita
yaitu Bani Isra’il karena mereka meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar.

Anda mungkin juga menyukai