Anda di halaman 1dari 2

BAB 13.

Dakwah
Definisi dakwah

 Menurut makna bahasa adalah seruan/menyeru.


 Menurut makna syara adalah seruan kepada orang lain agar mengambil yang khoir
(Islam) ; melakukan amar ma’ruf nahi munkar ; upaya untuk merubah manusia baik
perasaan, pemikiran, tingkah lakunya dari jahiliyah ke Islam atau dari yang sudah
Islam menjadi lebih kuat lagi Islamnya.

Kewajiban berdakwah

Firman Allah SWT :

 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)
 “Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali
Imran:110)
 “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS. An-Nahl:125)

Rasulullah SAW bersabda :

 “Perumpamaan orang-orang yg mencegah berbuat maksiat dan yg melanggarnya


adalah seperti kaum yg menumpang kapal. Sebagian dari mereka berada di bagian
atas dan yg lain berada di bagian bawah. Jika org-org yg berada di bagian bawah
membutuhkan air, mereka harus melewati org-org yg berada di atasnya. Lalu mereka
berkata: ‘Andai saja kami lubangi (kapal) pd bagian kami, tentu kami tidak akan
menyakiti org-org yg berada di atas kami’. Tetapi jika yg demikian itu dibiarkan oleh
org-org yg berada di atas (padahal mereka tidak menghendaki), akan binasalah
seluruhnya. Dan jika dikehendaki dari tangan mereka keselamatan, maka akan
selamatlah semuanya.” (HR. Bukhari)
 “Perumpamaan org-org muslim, bagaimana kasih sayang dan tolong menolong
terjalin antar mereka, adalah laksana satu tubuh. Jika satu bagian merintih
merasakan sakit, maka seluruh bagian tubuh akan bereaksi membantunya, dg berjaga
(tdk tidur) dan bereaksi meningkatkan panas badan (demam).” (HR. Muslim)
 “Siapa saja yg bangun di pagi hari dan ia hanya memperhatikan masalah dunianya,
maka org tersebut tdk berguna apa-apa di sisi Allah; dan barang siapa yg tdk
memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tdk termasuk golongan mereka.”
(HR. Thabrani dari Abu Dzar)
 “Demi Dzat yg jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian (memiliki dua pilihan,
yaitu)benar-benar memerintah berbuat ma’ruf dan melarang berbuat munkar,
ataukah Allah akan mendatangkan siksa dari sisi-Nya yg akan menimpa kalian.
Kemudian setelah itu kalian berdo’a, maka do’a itu tidak dikabulkan.” (HR. Tirmidzi)

21
 “Barangsiapa diantara kalian melihat kemunkaran, maka hendaklah ia merubahnya
dg tangannya, dan apabila ia tdk mampu, maka hendaklah ia merubahnya dg
lisannya, dan apabila ia tdk mampu, maka hendaklah ia merubahnya dg hatinya. Dan
sesungguhnya hal itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Ahmad, Muslim,
Abu Dawud, At Turmudzi, An Nasaa’I, Ibnu Majah, dari Abi Sa’id Al Khudri)

Tujuan Dakwah

Merubah keadaan yg tdk Islami menjadi Islami agar dpt mendekatkan diri kpd Allah SWT.
Yaitu dengan upaya :

 Menyerukan kpd org kafir agar masuk Islam.


 Menyerukan kpd org Islam agar melaksanakan hukum Islam secara kaffah.
 Menegakkan kemakrufan dan mencegah kemunkaran (baik dilakukan oleh individu;
jamaah/kelompok; maupun negara).

Subyek dan Obyek Dakwah

Subyek/pelaku dakwah : siapa saja L/P (Islam/seorang muslim ; baligh ; dan berakal).
Obyek/yg menerima dakwah : orang kafir/non muslim dan orang Islam
(pribadi/jamaah/negara).
Dakwah itu kapan pun ; dimana pun ; kepada siapa pun.

Subyek/Obyek dakwah dapat dibagi menjadi :

1. Individu
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
(agama) Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata: sesungguhnya aku termasuk
golongan orang-orang muslimin.”(QS. Fushilat:33)
2. Kelompok/jamaah
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)
3. Negara
“Rosulullah SAW (sbg kepala negara) tdk pernah memerangi suatu kaum, melainkan
sesudah terlebih dahulu beliau menyampaikan dakwah Islam kpd mereka.”
(HR. Imam Ahmad)

22

Anda mungkin juga menyukai