Anda di halaman 1dari 18

KONSEP KEFARMASIAN

KETENTUAN UMUM FARMAKOPE


EDISI III dan IV

Yanulia Handayani, S.Si, Apt.


PENGERTIAN FARMAKOPE
adalah buku resmi yang dikerluarkan oleh sebuah negara yang berisi
standarisasi, panduan dan pengujian sedaan obat. Setiap negara
menerbitkan dan mempunyai farmakope sendiri, karena setiap negara
mempunyai karakteristik fisik manusia dan lingkungan yang berbeda-
beda, sehingga jenis dan dosis obatnya berbeda-beda untuk semua
penyakit

Tugas seorang pharmacist adalah :

1. Memenuhi kebutuhan obat-obatan yang aman dan bermutu.

2. Pengaturan dan pengawasan distribusi obat-obatan yang beredar di


masyarakat.

3. Meningkatkan peranan dalam bidang penyelidikan dan pengembangan


obat-obatan.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Judul
FI tanpa keterangan lain, dimaksudkan adalah FI IV

Bahan dan Proses


 Sediaan resmi adalah sediaan obat jadi atau alat kesehatan jadi, sediaan
jadi atau setengah jadi atau produk dari satu atau lebih bahan resmi atau
produk yang diformulasikan, digunakan pada atau untuk pasien.
 Bahan resmi adalah bahan aktif obat atau bahan farmasi atau komponen
alat kesehatan jadi yang judul monografi nya tidak mencakup indikasi sifat
– sifat bentuk jadi.
 Apabila monografi suatu sediaan memerlukan bahan yang jumlahnya
dinyatakan sebagai zat yang telah dikeringkan, bahan tersebut tidak perlu
dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan, asalkan adanya air atau
zat lain yang mudah menguap diperkenankan dalam jumlah yang
ditetapkan.
Bahan Tambahan
Bahan resmi yang dibedakan dari sediaan resmi tidak boleh mengandung
bahan yang ditambahkan kecuali secara khusus diperkenankan dalam
monografi. Apabila diperkenankan pada penandaan harus tertera nama
dan jumlah bahan tambahan tersebut.

KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau dalam ketentuan
umum, bahan-bahan yang diperlukan seperti bahan dasar,
penyalut, pewarna, penyedap, pengawet, pemantap dan
pembawa dapat ditambahkan ke dalam sediaan resmi untuk
meningkatkan stabilitas, manfaat atau penampilan maupun untuk
memudahkan pembuatan. Bahan tambahan tersebut dianggap
tidak sesuai dan dilarang digunakan, kecuali :
a. bahan tersebut tidak membahayakan dalam jumlah yang
digunakan
b. tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk
memberikan efek yang diharapkan.
c. tidak mengurangi ketersediaan hayati, efek terapi atau keamanan
dari sediaan resmi.
d. tidak mengganggu dalam pengujian dan penetapan kadar.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Tangas Uap.
Jika dinyatakan penggunaan tangas uap, yang dimaksud adalah
tangas dengan uap panas mengalir. Dapat juga digunakan
pamanas lain yang dapat diatur hingga suhunya sama dengan uap
panas mengalir.
Tangas Air
Jika dinyatakan penggunaan tangas air, tanpa menyebutkan suhu
tertentu, yang dimaksud adalah tangas air yang mendidih kuat.
Larutan.
 Kecuali dinyatakan lain, larutan untuk pengujian atau penetapan
kadar dibuat dengan air sebagai pelarut.
 Pernyataan 1 dalam 10 mempunyai arti 1 bagian volume cairan
atau 1 bagian bobot zat padat diencerkan dengan atau dilarutkan
dalam pengencer atau pelarut secukupnya hingga volume akhir
10 bagian volume.
 Pernyataan 20 : 5 : 2 mempunyai arti beberapa cairan dengan
perbandingan volume seperti yang disebutkan, dicampur.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Bobot Jenis
Kecuali dinyatakan lain, bobot jenis adalah perbandingan bobot
zat diudara pada suhu 25 o terhadap bobot air dengan volume
sama pada suhu 25 o
Air
Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud dengan air dalam
pengujian dan penetapan kadar adalah air yang dimurnikan.
Air yang digunakan sebagai bahan dalam sediaan resmi harus
memenuhi persyaratan untuk air, air untuk injeksi atau salah satu
bentuk steril air yang tercantum dalam monografi dalam FI ini. Air
yang dapat diminum dan memenuhi persyaratan air minum yang
diatur oleh pemerintah dapat digunakan dalam memproduksi
sediaan resmi.
Suhu
Kecuali dinyatakan lain, semua suhu di dalam Farmakope
dinyatakan dalam derajat celcius dan semua pengukuran
dilakukan pada suhu 25 o.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Suhu penyimpanan
 Dingin adalah suhu tidak lebih dari 8o
 Lemari pendingin memiliki suhu antara 2o dan 8o
 Lemari pembeku mempunyai suhu antara - 20o dan -10o
 Sejuk adalah suhu antara 8o dan 15o.
Kecuali dinyatakan lain harus disimpan pada suhu sejuk dapat
disimpan di dalam lemari pendingin
 Suhu kamar adalah suhu pada ruang kerja.
 Suhu kamar terkendali adalah suhu yang diatur antara 15 o dan
30o
 Hangat adalah suhu antara 30o dan 40 o
 Panas berlebih adalah suhu di atas 40o
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Persen
 Persen bobot per bobot ( b/b) , menyatakan jumlah gram zat
dalam 100 gram larutan atau campuran,.
 Persen bobot per volume ( b/v) , menyatakan jumlah gram zat
dalam 100 ml larutan, sebagai pelarut dapat digunakan air atau
pelarut lain.
 Persen volume per volume (v/v), menyatakan jumlah ml zat
dalam 100 ml larutan
 Pernyataan persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk
campuran padat atau setengah padat, yang dimaksud adalah
b/b,
 untuk larutan dan suspensi suatu zat padat dalam cairan yang
dimaksud adalah b/v ,
 untuk larutan cairan di dalam cairan yang dimaksud adalah v/v
 untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Pemerian
Pemerian memuat paparan mengenai sifat zat secara umum
terutama meliputi wujud, rupa, warna, rasa, bau dan untuk
beberapa hal dilengkapi dengan sifat kimia atau sifat fisika,
dimaksudkan untuk dijadikan petunjuk dalam pengelolaan,
peracikan, dan penggunaan.
Pernyataan dalam pemerian tidak cukup kuat dijadikan syarat
baku, tetapi meskipun demikian secara tidak langsung dapat
membantu dalam penilaian pendahuluan terhadap mutu zat yang
bersangkutan.

Pernyataan tidak berbau


Pernyataan tidak berbau, praktis tidak berbau, berbau khas lemah
ditetapkan dengan pengamatan setelah bahan terkena udara
selama 15 menit dihitung setelah wadah yang berisi tidak lebih
dari 25 gram di buka.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Kelarutan
Kelarutan zat yang tercantum dalam farmakope dinyatakan
dengan istilah sebagai berikut :
Istilah Kelarutan Jumlah bagian pelarut yang
diperlukan untuk melarutkan satu
bagian zat.
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1 sampai 10
Larut 10 sampai 30
Agak sukar larut 30 sampai 100
Sukar larut 100 sampai 1000
Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
Praktis tidak larut lebih dari 10.000
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Dosis
 Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis maksimum
dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutan dan
rektal. Penyerahan obat dengan dosis melebihi dosis maksimum
dapat dilakukan, jika di belakang jumlah obat bersangkutan pada
resep dibubuhi tanda seru dan paraf dokter penulis resep.
 Dosis lazim dewasa, serta dosis lazim bayi dan anak hanya
merupakan petunjuk dan tidak mengikat

Penetes Baku
Penetes baku : penetes yang pada suhu 20 ˚ memberikan tetesan
air suling yang bobotnya antara 47,5 mg dan 52,5 mg
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Tetes ( FI edisi III)
Yang dimaksud tetes adalah tetesan yang setara dengan tetesan
yang keluar bebas dari penetes baku secara tegak lurus atau dari
penetes lain yang telah ditara terhadap penetes baku

Volume Sendok ( FI edisi III)


Sendok kecil bervolume 5 ml. Sendok besar bervolume 15 ml
(Farmakope Belanda menyebutkan sendok the (c.th.) volumenya
3 ml, sendok bubur (c.p) volumenya 8 ml dan sendok makan (c)
volumenya 15 ml.

Singkatan bahasa latin :


c.th. : cochlear thea : sendok teh
c.p : cochlear pultis / cochlear parvum : sendok bubur
C : cochlear : sendok makan
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Wadah dan Penyimpanan
Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang
disimpan didalamnya baik secara kimia maupun secara fisika,
yang dapat mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau
kemurniannya hingga tidak memenuhi persyaratan resmi.
Kecuali dinyatakan lain, persyaratan wadah yang tertera di
Farmakope juga berlaku untuk wadah yang digunakan dalam
penyerahan obat oleh apoteker
Kemasan tahan rusak
Wadah suatu bahan steril yang dimaksudkan untuk pengobatan
mata atau telinga, kecuali yang disiapkan segera sebelum
diserahkan atas resep dokter , harus disegel sedemikian rupa
hingga isinya tidak dapat digunakan tanpa merusak segel.
Wadah tidak tembus cahaya
Wadah tidak tembus cahaya harus dapat melindungi isi dari
pengaruh cahaya, dibuat dari bahan khusus yang mempunyai sifat
menahan cahaya atau dengan melapisi wadah tersebut .
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
 Wadah yang bening dan tidak berwarna atau wadah yang tembus
cahaya dapat dibuat tidak tembus cahaya dengan cara memberi
pembungkus yang buram. Dalam hal ini pada etiket harus
disebutkan bahwa pembungkus buram diperlukan sampai isi dari
wadah habis karena diminum atau digunakan untuk keperluan
lain.
 Jika dalam monografi dinyatakan “Terlindung dari cahaya “
dimaksudkan agar penyimpanan dilakukan dalam wadah tidak
tembus cahaya.
Wadah tertutup baik
Wadah tertutup baik harus melindungi isi terhadap masuknya
bahan padat dan mencegah kehilangan bahan selama
penanganan , pengangkutan, penyimpanan dan distribusi
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Wadah tertutup rapat
Harus melindungi isi terhadap masuknya bahan cair , bahan padat
atau uap dan mencegah kehilangan, merekat, mencair atau
menguapnya bahan selama pena-nganan , pengangkutan dan
distribusi dan harus dapat ditutup rapat kembali. Wadah tertutup
rapat dapat diganti dengan wadah tertutup kedap untuk bahan
dosis tunggal.
Wadah tertutup kedap
Harus dapat mencegah menembusnya udara atau gas selama
penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
Wadah satuan tunggal
Digunakan untuk produk obat yang dimaksudkan untuk digunakan
sebagai dosis tunggal yang harus digunakan segera setelah
dibuka. Wadah atau pembung-kusnya sebaiknya dirancang
sedemikian rupa, hingga dapat diketahui apabila wadah tersebut
pernah dibuka. Tiap wadah satuan tunggal harus diberi etiket
yang menye-butkan identitas, kadar atau kekuatan, nama
produsen, nomor batch dan tanggal ka-daluarsa.
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Wadah dosis tunggal
Adalah wadah satuan tunggal untuk bahan untuk bahan yang
hanya digunakan secara parenteral.
Wadah dosis satuan
Adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang digunakan bukan
secara parenteral dalam doosis tunggal, langsung dari wadah.
Wadah satuan ganda
Adalah wadah yang memungkinkan dapat diambil isinya beberapa
kali tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau
kemurnian sisa zat dalam wadah tersebut.
Wadah dosis ganda
Adalah wadah satuan ganda untuk bahan yang digunakan hanya
secara parenteral
KETENTUAN UMUM FI edisi III dan IV
Daluarsa
Adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir obat masih
memenuhi syarat baku. Daluarsa dinyatakan dalam bulan dan
tahun, harus dicantumkan dalam etiket.

Etanol
Semua pernyataan presentase etanol, seperti di bawah sub judul
kadar etanol, diartikan presentase volume per volume dari
C2H5OH pada suhu 15,56˚. Jika digunakan C2H5OH yang dimaksud
adalah zat kimia dengan kemurnian mutlak (100%).
TUGAS :
 1. Memberi contoh wadah obat sesuai ketentuan farmakope
 2. Pengujian mutu bahan baku obat dan sediaan farmasi
sesuai Farmakope

Anda mungkin juga menyukai