Anda di halaman 1dari 9

Skenario 6

Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ke UGD RS karena lemas,


pucat dan seluruh badannya berkeringat dingin sejak 30 menit yang lalu.
Menurut ibu, anaknya mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dengan
frekuensi 8-10x/hari, sebanyak 1 aqua gelas, berisi cairan dan ampas, tidak ada
darah maupun lendir, tidak berbau.

• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang (darah lengkap,
elektrolit, urinalisis, AGD)
Syok Hipovolemik e.c Diare Cair Akut
• Hipovolemia sedang (20-
• Gejala dan tanda yang 40% dari volume darah)
disebabkan oleh syok pasien menjadi lebih
hipovolemik akibat kehilangan cemas dan takikardi lebih
cairan (dehidrasi) adalah sama jelas
meski ada sedikit perbedaan • Hipovolemia berat maka
kecepatan timbulnya syok. gejala klasik syok akan
• Hipovolemia ringan (<20% muncul, tekanan darah
volume darah) menimbulkan menurun drastic dan tak
takikardi ringan dengan sedikit stabil walaupun dalam
gejala yang tampak posisi berbaring, pasien
menderita takikardi hebat,
oliguria, agitasi atau
bingung.
Tanda-Tanda Syok
Bila syok disebabkan oleh kehilangan darah atau cairan, tanda-
tandanya adalah:
• Penurunan tekanan darah
• Kenaikan frekuensi nadi
• Pucat
• Berkeringat
• Kulit dingin
Terapi pada syok
 Tentukan defisit cairan
 Atasi syok: berikan infus RL (jika terpaksa
NaCl 0,9%) 20 ml/kgBB dalam 1/2 sampai Untuk penatalaksanaan diare, ada 2 hal
1 jam, dapat diulang. Apabila pemberian yang harus diperhatikan, antara lain:
cairan kristaloid tidak adekuat/ gagal, - Rehidrasi
dapat diganti dengan cairan koloid seperti Rehidrasi ini bisa diberikan secara oral
HES, gelatin, dan albumin. maupun parenteral
 Bila dosis maksimal, cairan koloid tidak - Obat anti motilitas
dapat mengoreksi kondisi syok, dapat Contohnya adalah loperamide,
diberi noradrenaline, selanjutnya bila tidak diphenoxylate, codein, dan opium
terdapat perbaikan dapat ditambahkan - Obat adsorben
dobutamine. Contohnya adalah norit, kaolin,
 Sisa defisit 8 jam pertama : 50% defisit + attapulgit, smectite
50% kebutuhan rutin ; 16 jam berikutnya : - Antibiotik
50% defisit + 50% kebutuhan rutin. Diberikan hanya untuk kasus diare
 Apabila dehidrasi melebihi 3-5% BB, dengan tinja berlendir/berdarah
periksa kadar elektrolit ; jangan memulai (disentri) dan diare dengan tinja seperti
koreksi defisit kalium apabila belum ada air cucian beras (kolera)
diuresis.

Anda mungkin juga menyukai