Anda di halaman 1dari 10

Hiperosmolar Non Ketotik

(HONK)
Hiperosmolar non ketotik (HONK) adalah komplikasi
akut diabetes mellitus yang ditandai dengan
hiperglikemia, hiperosmalar, dehidrasi berat tanpa
ketoasidosis.
Keadaan ini bisa disertai dengan penurunan kesadaran.
Hiperosmolar Non-Ketotik juga merupakan suatu
keadaan dimana kadar glukosa darah sangat tinggi
sehingga darah menjadi sangat kental, kadar glukosa
darah DM bisa sampai di atas 600 mg/dl. Glukosa ini
akan menarik air keluar sel dan selanjutnya keluar dari
tubuh melalui kencing. Maka, timbulah kekurangan
cairan tubuh atau dehidrasi.
Manifestasi Klinik
Menurut Hudak dan Gallo (edisi VI) koma
hiperosmolar adalah komplikasi dari
diabetes yang ditandai dengan :
Hiperosmolaritas dan kehilangan cairan
yang hebat.
Asidosis ringan.
Sering terjadi koma dan kejang lokal.
Kejadian terutama pada lansia.
Angka kematian yang tinggi.
Secara klinis sulit dibedakan dengan ketoasidosis diabetik terutama bila hasil
laboratorium berupa kadar gula darah, keton dan keseimbangan asam basa
belum ada hasilnya. Dapat digunakan beberapa pegangan :
Sering ditemukan pada lanjut usia lebih dari 60 tahun, semakin muda semakin
jarang. Belum pernah ditemukan pada anak-anak.
Hampir separuh pasien tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus atau diabetes
tanpa pengobatan insulin
Mempunyai penyakit dasar lain, ditemukan 85% pasien mengidap penyakit
giinjal atau kardiovaskular, pernah ditemukan pada penyakit akromegali,
tirotoksikosis dan penyakit Cushing
Sering disebabkan oleh obat-obatan a.l : tiazid, steroid, klorpromazin, hidralazin,
dilantin, simetidin dan haloperidol. (neuroleptik)
Mempunyai faktor pencetus misalnya infeksi, penyakit kardiovaskular, aritmia,
perdarahan, gangguan keseimbangan cairan, pankreatitis, koma hepatic dan
operasi.
Dari anamnesis keluarga biasanya datang ke rumah sakit dengan keluhan poliuri,
pilodipsi, penurunan berat badan, penurunan kesadaran.
Kesadaran apatis sampai dengan koma
Tanda-tanda dehidrasi seperti turgor menurun disertai tanda kelainan neurologis,
hipotensi postural, bibir dan lidah kering
Tidak ada bau aseton yang tercium dari pernfasan
Tidak ada pernafasan Kussmaul (cepat dan dalam)
Terapi
a. Rehidrasi
NaCl ; bisa diberikan cairan isotonic atau
hipotonik, diguyur 1000 ml/jam sampai
keadaan cairan intravaskular dan perfusi
jaringan mulai membaik, baru diperhitungkan
kekurangannya dan diberikan dalam 12-48
jam. Pemberiancairan isotonic harus mendapat
pertimbangan untuk pasien dengan kegagalan
jantung, penyakit ginjal atau hipernatremia.
Glukosa 5% diberikan pada waktu kadar
glukosa darah sekitar 200-250 mg%
b. Insulin
Pada pasien dengan HONK sensitive
terhadap insulin dan diketahui pula
bahwa pengobatan dengan insulin
dosis rendah pada ketoasidosis
diabetik sangat bermanfaat. Karena
itu penatalaksanaan pengobatan
dapat menggunakan skema mirip
protocol ketoasidosis diabetik
c. Kalium
Kalium darah harus dipantau dengan
baik. Bila terdapat fungsi ginjal
membaik, perhitungan kalium harus
segera diberikan
d. Hindari infeksi sekunder
Hati- hati dengan pemasangan infus,
kateter dll
Komplikasi
Apabila HONK ini tidak segera
ditangani maka akan terjadi
komplikasi sebagai berikut :
Koma.
Gagal jantung.
Gagal ginjal.
Gangguan hati.
Prognosis
Prognosis biasanya buruk, tetapi sebenarnya
kematian pada pasien ini bukan disebabkan
oleh sindom hiperosmolarnya sendiri tetapi
oleh penyakit yang mendasar atau
menyertainya.
Angka kematian masih berkisar 30-50%. Di
negara maju dapat dikatakan penyebab utama
kematian adalah infeksi, usia lanjut dan
osmolaritas darah yang sangat tinggi. Di
negara maju angka kematian dapat ditekan
menjadi sekitar 12%.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai