Anda di halaman 1dari 11

PERSAMAAN KIMIA

DAN HASIL REAKSI


YENI SARI WULANDARI S.Pi., MP.
Unsur dan senyawa kimia
◦ Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi
menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa
Contoh : H, C, O, N, Al, Cl, S, P dsb
◦ Senyawa adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau
beberapa unsur kimia yang saling berikatan
Contoh : H2O, CO, CO2, HCl, NaCl dsb
Senyawa organik Senyawa anorganik

Senyawa organik terbentuk atau berasal dari senyawa anorganik berasal dari alam dan
makhluk hidup biasanya bermula dari benda mati

Titik didih dan titik leleh lebih rendah, memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif
Senyawa organik relatif lebih mudah terbakar lebih tinggi dibandingkan senyawa organic,
Senyawa anorganik memiliki sifat tidak
mudah terbakar

tidak mudah larut dalam air, hanya larut jika umumnya larut dalam air
dimasukkan dalam pelarut organik

Senyawa organik semuanya mengandung Tidak semua senyawa anorganik memiliki


unsur karbon di dalamnya unsur karbon di dalamnya.

Strukturnya lebih rumit, dan umumnya bersifat Struktur sederhana, dan umumnya bersifat
non-elektrolit. elektrolit (konduktor listrik dalam larutannya).
CH4, C2H5OH, C2H6, C6H12O6, C12H22O11 dsb NaCl, NaBr, SiO2, HCl, HNO3 dsb
Persamaan reaksi
◦ Persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan berlangsungnya
reaksi kimia. Persamaan kimia dapat dijelaskan secara lisan maupun tulisan,
yaitu melalui rumus reaksi kimia. Senyawa yang akan mengalami reaksi kimia
disebut Reaktan. sedangkan senyawa yang dihasilkan setelah reaksi kimia
dinamakan Produk.
Contoh :
Etanol + oksigen → karbondioaksida + air + energy

C2H5OH (aq) + 3O2 (g) → 2CO2(g) + 3H2O(l) + energy

Reaktan Produk

◦ 3, 2, 3 = koefisien (jumlah zat yang berada di belakangnya)


◦ 2, 5, = angka indeks (jumlah unsur yang ada didepannya)
◦ Jumlah atom total = koefisien x angka indeks
◦ aq, g, l, s = menunjukkan wujud
Penyetaraan persamaan reaksi
◦ Cara langsung
1. Setarakan terlebih dahulu yang jumlahnya tidak lebih 2
2. Samakan jumlah atomnya dengan dikali angka yang nantinya menjadi koefisien
3. Untuk atom yang jumlahnya lebih dari 2 diakhirkan.

Na + O2 Na2O
Na = 1 x 2 = 2
O = 2 x 1/2 = 1
2 Na + ½ O2 Na2O ………..x2
4 Na + O2 2Na2O
◦ Metode a,b,c,d

a C2H6 + b O2 c CO2 + d H2O

Pers 1 Pers 2 Pers 3


C= 2a = c ….. (1) 2b = 2c + d
Misal : a =1 Misal : a =1
H= 6a = 2d ….. (2) 2a = c 6a = 2d 2b = 2(2) + 3
2 (1) = c 6(1) = 2d 2b = 7
O= 2b = 2c+d …(3) c=2 d = 6/2 = 3 b = 7/2

Sehingga :
C2H6 + 7/2 O2 2 CO2 + 3 H2O ……….. x2

= 2 C2H6 + 7O2 4 CO2 + 6 H2O


 REAKSI – REAKSI SENYAWA ANORGANIK
 A. Reaksi oksida asam dan air membentuk senyawa asam
yang mengandung oksigen,
 Karbon dioksida dengan air membentuk asam karbonat
CO2 + H2O → H2CO3
Sulfur Dioksida dengan air membentuk asam sulfit
SO2 + H2O → H2SO3
Dinitrogen Trioksida dengan air membentuk asam nitrit.
N2O3 + H2O → 2HNO2
Difosfor Trioksida dan air menghasilkan asam fosfit
P2O3 + 3H2O → 2H3PO3
◦ B. Reaksi oksida basa dengan air membentuk senyawa basa
yang mengandung OH.

Natrium oksida dengan air membentuk natrium hidroksida


Na2O + H2O → 2NaOH

Kalsium oksida dengan air membentuk kalsium hidroksida


CaO + H2O → Ca(OH)2

Anda mungkin juga menyukai