Anda di halaman 1dari 43

Swamedikasi Penyakit

Mata
pasien dengan mata sedikit merah disalah satu
matanya, terasa seperti ada sesuatu di mata

Contoh kasus
2 orang Pasien dengan mata merah, di kedua
“kalian mata, banyak mengeluarkan air mata
berhadapan
dengan pasien Pasien dengan mata merah di salah satu
yang matanya dengan banyak menghasilkan kotoran
mata yang kental
mengeluhkan”
Pasien dengan mata merah tidak diseluruh
permukaan mata hanya berupa bercak merah
3 4 1

2
Obat bebas or bebas terbatas
• Fenilefrin (≤ 0,12%)
• Braito tears : HPMC 0,3%
• Optrine (Nafazoline
• Gen Teal : Hipromelos 3%, (+
0,012%)
carbomer untuk gel)
• Insto (Tetrahidrozolin HCl
• Insto moist (HPMC +
0,05 mg)
benzalkonium)
• Visine LR (Oxymetazoline
• Oculotect : vit A palmitat +
0,025%)
carbomer
• Optifresh : PVA
Mata kering

• Gangguan bagian dalam mata


• Penyebab : pengaruh umur (terutama wanita menopouse), gangguan
kelopak mata, kornea, kehilangan turgor kelopak mata, sjogren’s
syndrome, Bell Palsy, penyakit tiroid mata, penyakit kolagen (mis rematoid
atritis) dan
• obat2 sistemik antikolinergik, decongestan, diuretik, dan beta bloker
• Gejala : mata putih atau mata merah ringan, perasaan mata berpasir atau
ada sesuatu di mata, mungkin pula dimulai dengan mata yang berair
• Bisa menyebabkan hal serius
Tujuan : menghilangkan atau mengontrol kekeringan
mata, mengurangi atau menghilangkan gejala iritasi
dan mencegah kerusakan jaringan dan kornea
Pengobatan : lubrikan mata, dibedakan berdasarkan
kekentalannya, mata kering ringan  kekentalan kecil,
makin berat semakin kental
Pengobatan Salep mata vaselin, digunakan malam hari,
mengganggu penglihatan

Minyak omega-3 dan minyak biji Rami dosis normal

Larutan Retinol masih diperdebatkan


Pasien hindari yang meningkatkan
penguapan cairan mata (kering &
berdebu)
Gunakan humidifiers dan jahui ac,
Non tv dan komputer
farmakologi
Gunakan kaca mata
• Lubrican diformulasikan dalam bentuk air mata buatan dengan pH,
tonisitas yang sesuai, yang berbeda pada buffer, pengawet, pH,
• Terdiri dari kelompok selulosa (HPMC, MC, PC, CMC, dll) kelompok
Povidone dan PVP
• Perhatikan pengawet, tanpa pengawet lebih aman dari iritasi, namun
harus dibuang setelah digunakan
• Dosis 2 x sehari, bisa ditingkatkan hingga 3-4 kali, hingga tiap jam
tergantung keadaan pasien, pertimbangkan toksisitas pengawet
• PVA dapat bereaksi bisa bereaksi dengan beberapa bahan
Obat bebas or bebas terbatas

• Braito tears : HPMC 0,3%


• Gen Teal : Hipromelos 3%, (+
carbomer untuk gel)
• Insto moist (HPMC +
benzalkonium)
• Oculotect : vit A palmitat +
carbomer
• Optifresh : PVA
conjunctiva
• Inflamasi yang terjadi pada bagian anterior mata yang biasa dikenal
sebagai conjunctivitis yang paling umum menyebabkan mata merah
• Conjunctiva = pembuluh darah membran tipis yang menutupi
permukaan anterior bola mata
Alergi conjunctivitis
• Disebabkan alergan, biasanya menyertai rhinitis alergi
• Gejala : mata merah, berair, gatal, penglihatan terganggu karena air
mata yang banyak
• Tujuan pengobatan : menghilangkan atau menghindari alergan,
membatasi atau mengurangi keparahan alergi, menghilangkan gejala
dan melindungi permukaan mata
Pengobatan
• Hindari alergan (ajari pasien mengenali alergan-nya)
• Gunakan sediaan untuk mata dalam bentuk lubrikan, dekongestan,
antihistamin, penstabil mast sel, atau kompres dingin (3-4 x sehari)
• First line : air mata buatan jika tidak berhasil  tetes mata
antihistamin/penstabil sel mast (ketotifen fumarat paling aman dapat
digunakan untuk anak 3 tahun atau lebih)
• Kombinasi oral antihistamin dapat digunakan
Dekongestan
• Agonist alfa adrenergik non resep
• Fenilefrin (≤ 0,12%)
• Nafazoline
• Tetrahidrozolin
• Oxymetazoline
• Penggunaan anak2  hati2
• Tertelan  berbahaya
• Penggunaan jangka lama : rebound conjunctiviti hiperemia, alergi, alergi
blepharis (urutan nafazoline, tetrahidrozoline, oxymetazolin, fenilefrin)
selama 8 jam sampai beberapa hari
• Kontraindikasi pada glaukoma sudut sempit, gangguna kardiovaskular hati2
Antihistamin dan kombinasi
• Antihistamin tunggal tidak efektif kecuali ketotifen fumarat
• KF onset dalam menit dan durasi hingga 12 jam dan non
vasoconstriktor
Virus conjuntivitis
• menular
• Mata merah dan berair yang banyak serta conjuntiviti bengkak
• Gejala lain, fotopobia, pandangan kabur, demam, pembesaran
kelanjar limfa preauricular dan submandibular
Pengobatan
• Sembuh sendiri dalam 1-3 minggu
• Air mata buatan dan dekongestan dapat mengurangi gejala atau
dengan kompres dingin
• Cuci tangan yang rajin dan hindari penularan
Subconjunctival haemorrhage
Subconjunctival haemorrhage
• Suatu perdarahan subkonjugtiva perdarahan di bawah konjungtiva.
Dapat terjadi setelah bersin mendadak atau berat atau batuk, angkat
berat, mengedan, muntah, atau bahkan menggosok mata seseorang
terlalu kasar. Juga dapat terjadi sebagai efek samping dari operasi
mata atau pengencer darah.
• Gejala utamanya adalah adanya bercak merah cerah pada mata yang
dapat menyebar, lalu menjadi hijau atau kuning, seperti memar.
Biasanya akan hilang dalam waktu dua minggu.
• Pada sebagian besar kasus, tidak diperlukan pengobatan untuk
kondisi ini.
Stye dan Chalazion
Pengobatan Kalazion dan styes
• jarang membutuhkan penanganan medis secara khusus,
dapat sembuh tanpa perawatan dalam waktu 2-6 bulan.
• beberapa langkah membantu proses penyembuhan
kalazion, antara lain:
• Kompres air hangat. kain flanel atau handuk kecil
hangat, kemudian kompres dengan lembut ke kelopak
mata selama 5-10 menit, ulangi 3-4 kali sehari. Rasa
hangat dan sedikit tekanan ke benjolan dapat
mengurangi rasa mengganjal pada kelopak mata dan
melembapkan permukaan benjolan.
• Pijatan lembut. Lakukan pijatan lembut pada benjolan
setelah dikompres air hangat. Langkah ini dilakukan
untuk mengeluarkan cairan dari dalam benjolan.
Pastikan tangan sudah bersih sebelum melakukan
pemijatan, atau gunakan cotton bud.
• Bersihkan kelopak mata sedikitnya 2 kali sehari untuk
menghilangkan minyak dan sel kulit mati yang
menyebabkan pembentukan cairan di dalam benjolan
• Nyeri pada mata
• Mata kabur bukan karena
salep mata
• Sensitif cahaya
• Buta karena trauma/benturan
• Paparan bahan kimia
• Gejala yang menetap ≥72 jam
Edukasi pasien
• Hilangkan penyebab iritasi atau gangguan pada mata
• Jika anda menderita alergi conjunctivitis, jangan melebihi dosis obat
alergan, decongestan or kombinasinya
• Jika menderita viral conjunctivitis, hiduplah cegahlah penyebaran
• Buanglah tetes mata maksimal setelah 30 hari setelah terbuka
• Jika terkena bahan kimia dan mata mengalami irigasi yg terus
menerus selama 10 menit disertai cairan yang kental  ke dokter

Anda mungkin juga menyukai