Pajanan Okupasional
Pajanan Okupasional
OKUPASIONAL PADA
PETUGAS KESEHATAN
Disusun oleh :
Ayie Sri Kartika, dr
Instalasi Pemulihan Ketergantungan NAPZA
RS.DR.H.Marzoeki Mahdi
Bogor
Pajanan yang memiliki risiko
penularan infeksi
Perlukaan kulit
Gigitan berdarah
Bahan yang memberi risiko
penularan infeksi
Darah
Cairan bercampur darah yang kasat mata
Cairan yang potensial terinfeksi; semen,
sekret vagina, c.cerebrospinal,c.sinovia,
c.pleura, c.pericardial, c.peritoneal,
c.aminion
Virus yang terkonsentrasi
Status infeksi
Tentukan status infeksi sumber pajanan :
HbsAg positif
HCV positif
HIV positif
Untuk sumber yang tidak diketahui
pertimbangkan risiko ketiga infeksi diatas
Jangan melakukan tes pada jarum bekas
Kerentanan
Tentukan kerentanan orang yang terpajan:
Antibodi HIV
Profilaksis pasca pajanan (PPP)
HBV ; berikan sesegera mungkin, terbaik
24 jam pertama
Belum di vaksinasi 1 dosis HBIG, mulai Beri seri vaksin HBV Beri Vaksin HBV
Vaksin HBV
Pernah divaksinasi
Diketahui sbg responder Tidak perlu pengobatan Tidak perlu pengobatan Tdk perlu pengobatan
Diketahui sbg non 1 dosis HBIG & ulangan Tidak perlu pengobatan Bila diket.sumber paja
responder Seri vaksin HBV nan berisiko tinggi,
obati spt pada HBsAg
positif
Tidak diketahui status Px.Anti-HBs terpajan Tidak perlu pengobatan Px. Anti HBs terpajan
respon antibodinya 1. bila cukup tdk perlu 1. bila cukup tdk perlu
pengobatan pengobatan
2. bila tdk cukup beri 2. bila tdk cukup beri
1 dosis HBIG & boster 1 dosis HBIG&boster
Alur Tatalaksana Pajanan dari pasien terinfeksi HIV
Menentukan Kode Pajanan (KP)
tidak
ya
KP 1 KP 2 KP 2 KP 3
Menentukan Kode status HIV (KS)
Bagaimana status HIV dari sumber pajanan ?
HIV (-)
HIV (+) Tidak diketahui statusnya Tidak diketahui sumbernya
KS
KS 1 KS 2
Tidak tahu
Menentukan Pengobatan Profilaksis Pasca Pajanan
Kategori Pajanan (KP) Kode status/Kadar RNA HIV Anjuran Pengobatan
sumber (KS)
Konseling Pra-tes
Dokumentasi Formal
TERIMA KASIH