TERAPI ARV
UMAR ZEIN
EVOLUSI TATA LAKSANA INFEKSI HIV
Non CD4 : -
CD4 < 200 - Bumil,
- Bayi/anak,
- TB,
- IMS,
AIDS
- Hepatitis,
- Populasi Kunci
- Serodiscordant
- Epid Meluas
START STUDY: RANDOMIZED
COMPARISON OF IMMEDIATE VS
DELAYED ART Study endpoints
Treatment-naive Immediate (over 6 yrs)
pts with treatment Fatal AIDS or nonfatal serious
CD4+ cell count AIDS events (CV, liver, renal,
> 500 cells/mm³ Defer treatment and cancer)
until CD4+ cell count
(N = 4685) ≤ 350 cells/mm³ Non-AIDS–related death
Study stopped in
May 2015 due to
excess of events
(86 vs 41) in the
deferred treatment
arm
START
trial
TEMPRANO
trial
HPTN 052
trial 2011
Treatment as Prevention
REKOMENDASI INDIKASI ARV
Terapi ARV harus diberikan kepada semua ODHA tanpa melihat stadium klinis dan nilai
CD4 (sangat direkomendasikan, kualitas bukti sedang).
Terapi ARV harus dimulai pada semua ODHA yang hamil dan menyusui, tanpa
memandang stadium klinis WHO dan nilai CD4 dan dilanjutkan seumur hidup (sangat
direkomendasikan, kualitas bukti sedang).
Pada ODHA dengan TB, pengobatan TB dimulai terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan
dengan pengobatan ARV sesegera mungkin dalam 8 minggu pertama pengobatan TB
(sangat direkomendasikan, kualitas bukti tinggi).
ODHA dengan TB yang dalam keadaan imunosupresi berat (CD4 <50 sel/mm3) harus
mendapat terapi ARV dalam 2 minggu pertama pengobatan TB (ungraded).
* Belum dapat direkomendasikan pada ibu hamil dan ODHA yang menggunakan rifampisin
Pilihan AZT+3TC+EFV
ABC+3TC+NVP
ABC + 3TC+EFV
Alternatif AZT + 3TC + NVP
TDF + 3TC (atau FTC) + EFV
TDF + 3TC (atau FTC) + NVP
• Klinis
• CD4
• Viral load
KEGAGALAN TERAPI
Dinilai minimal sudah ARV 6 bulan dengan kepatuhan yang baik
Viral load
Non-
Adherence
Clinical
1 2 3 4 5
Started
HAART Time after treatment
PEMANTAUAN SETELAH PEMBERIAN ART
PEMANTAUAN VIRAL LOAD
Rekomendasi
Pada kondisi pemeriksaan viral load dapat dilakukan rutin, pemeriksaan CD4
direkomendasikan untuk dilakukan pada saat didiagnosis HIV, 6 bulan setelah
pengobatan, sampai indikasi menghentikan kotrimoksazol (rekomendasi sesuai
kondisi, kualitas bukti rendah).
a
Draft PNPK HIV 2018
TDF hanya dapat digunakan pada anak usia di atas 2 tahun
PEMANTAUAN SETELAH PEMBERIAN ART
TOKSISITAS DAN PILIHAN SUBSITUSI PADA DEWASA DAN ANAK >5 TAHUN
a
Pada ODHA dewasa yang tidak dapat menggunakan AZT atau TDF, misalkan pada keadaan gagal ginjal, pilihan lain
adalah dengan menggunakan ABC
PEMANTAUAN SETELAH PEMBERIAN ART
TOKSISITAS DAN PILIHAN SUBSITUSI PADA DEWASA DAN ANAK
>5 TAHUN
ARV Tipe toksisitas Faktor risiko Pilihan substitusi lini 1
AZT Anemia atau neutropenia berat Anemia atau neutropenia Dewasa: TDF, atau
sebelum mulai terapi pertimbangkan
Jumlah CD4 ≤ 200 sel/mm3 penggunaan AZT dosis
(dewasa) rendahb,a
Anak: ABC atau TDF
(usia > 3 tahun)
Intoleransi saluran cerna beratc Dewasa: TDF
Anak: ABC atau TDF
(usia > 3 tahun)
Asidosis laktat atau hepatomegali IMT > 25 atau BB > 75 kg Dewasa: TDF
dengan steatosis (dewasa) Anak: ABC atau TDF
Miopati, lipoatrofi atau Penggunaan nukleosida (usia > 3 tahun)
lipodistrofi analog yang lama
Pada ODHA dewasa yang tidak dapat menggunakan AZT atau TDF, misalkan pada keadaan gagal ginjal, pilihan lain adalah dengan menggunakan
a
ABC
b
PEMANTAUAN SETELAH PEMBERIAN ART
TOKSISITAS DAN PILIHAN SUBSITUSI PADA DEWASA DAN ANAK >5
TAHUN
ARV Tipe toksisitas Faktor risiko Pilihan substitusi lini 1
EFV Toksisitas CNS Sudah ada gangguan mental atau Pertimbangkan penggunaan EFV dosis
persisten (seperti depresi sebelumnya rendah (400 mg/hari) atau
mimpi buruk, depresi, Penggunaan siang hari subsitusi dengan NVP.
kebingungan, Jika pasien tidak dapat mentoleransi
halusinasi, psikosis) NVP dan EFV, gunakan RPV. Jika
Kejang Riwayat kejang tidak dapat juga, gunakan LPV/rd atau
pada anak dapat digunakan NRTI
Hepatotoksisitas Sudah ada penyakit liver ketigae
sebelumnya
Koinfeksi VHB dan VHC
Penggunaan bersama obat
hepatotoksik lain
d
Introduksi PI dalam paduan lini pertama mengakibatkan menyempitnya pilihan obat berikutnya bila sudah terjadi kegagalan terapi.
e
Penggunaan triple NRTI mungkin kurang poten dibanding paduan lain
PEMANTAUAN SETELAH PEMBERIAN ART
TOKSISITAS DAN PILIHAN SUBSITUSI PADA DEWASA DAN ANAK
>5 TAHUN
d
Introduksi PI dalam paduan lini pertama mengakibatkan menyempitnya pilihan obat berikutnya bila sudah terjadi kegagalan terapi.
e
Penggunaan triple NRTI mungkin kurang poten dibanding paduan lain
f
Lesi kulit yang berat didefinisikan sebagai lesi luas dengan deskuamasi, angioedema, atau reaksi mirip serum sickness, atau lesi disertai gejala
konstitusional seperti demam, lesi oral, melepuh, edema fasial, konjungtivitis. Sindrom Stevens-Johnson dapat mengancam jiwa, oleh karena itu
hentikan NVP atau EFV, 2 obat lainnya diteruskan hingga 1-2 minggu ketika ditetapkan paduan ARV berikutnya.
g
Hepatotoksisitas yang dihubungkan dengan pemakaian NVP jarang terjadi pada anak terinfeksi HIV yang belum mencapai usia remaja.
TERIMA KASIH