Peningkatan Kualitas Inisiasi Dini ARV dan HIV Stadium Lanjut di Banten
(Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan)
Evolution of global ART coverage and eligibility
criteria according to WHO guidelines (2013 – 2016)
Mortalitas & Cakupan ART
* percentage growth
Modified from A. Hill et al. IAS 2014 [LBPE29]
“Treat All” to end AIDS
WHO Treat-All
recommendation
• WHO Consolidated guidelines on the use of antiretroviral
drugs for treating and preventing HIV infection:
recommendations for a public health approach – 2nd ed.
2016:
• Rekomendasi TREAT ALL berdasarkan hasil studi terbaru
bahwa inisiasi ARV dini berdampak positif terhadap
kualitas hidup dan risiko transmisi
• WHO menghilangkan pembatasan terhadap syarat
pemberian terapi ARV yaitu setiap populasi dan kelompok
usia menjadi memenuhi syarat untuk mendapatkan
pengobatan.
STUDI Temprano & START
mengakhiri serangkaian studi yang membawa ke
kebijakan ART untuk semua (TREAT ALL)
10
% infected 8
Unknown (n=3)
6
Not from
4 partner (n=7)
2 From partner
(n=29)
0
Early ART Late ART
0.2 1 2 3
1. INSIGHT START Study Group. N Engl J Med. 2015;373:795-807.
2. Cohen MS, et al. N Engl J Med. 2016;375:830-839. Standard Care Same Day ART
3. Ford N, et al. AIDS. 2018;32(1):17-23
Temprano merupakan salah satu studi utama
yang mendorong rekomendasi ART universal
Observational studies
Low quality evidence for
increased risk of hepatic SAE
compared to those deferring Renal
SAE
treatment but no increased risk
for renal SAE
WHO recommendations for Rapid ART Initiation*
* Guidelines for managing advanced HIV disease and rapid initiation of antiretroviral therapy, WHO July 2017
Risiko dan Manfaat Inisiasi Dini ART
Manfaat Risiko
• Meningkatkan cakupan penerima ARV • Potensi melewatkan IO yang
• Mencegah disfungsi imun yg progresif membutuhkan penanganan pra-
(mengurangi aktivasi imun) ART
• Memperlambat progresi menjadi AIDS dan • Risiko IRIS bagi pasien dengan
memperpanjang survival supresi imun berat
• Menurunkan angka mortalitas akibat AIDS • Potensi pemaksaan bagi pasien
• Menurunkan risiko morbiditas terkait non- yang secara psikologis belum siap
AIDS/HIV (HIVAN, keganasan, disfungsi • Perkembangan resistensi obat jika
neurocognitive, penyakit kardiovaskular, progresi
penyakit Hepatitis B atau C yang mendasarinya) kepatuhan suboptimal
• Menurunkan resistensi obat
• Menurunkan risiko beberapa toksisitas ARV
• Menurunkan risiko transmisi HIV (Ibu ke
Anak dan Pasangan Sero-diskordan) Sumber:
Adaptasi dari CA Benson, MD, IAS, July 25, 2012.
WHO Guidelines on Rapid ART Initiation 2017
The benefits of same day ART are now well established
Test those with symptoms of severe infections (or who are seriously ill) with the
appropriate tests such as sputum MTB/RIF and Urine LAM for TB
Give tailored counselling to people with advanced HIV disease to support their care
Pengobatan Pencegahan IO
• Profilaksis kotrimoksasol diberikan bila CD4 ≤200 sel/mm3 atau
stadium klinis 3 atau 4; atau berapapun jumlah CD4 jika berada di
daerah dengan prevalensi tinggi malaria dan/atau infeksi bakteri berat,
baik untuk anak, remaja dan dewasa
• Pemberian Profilaksis Kotrimoksasol (PPK) ini dapat diberikan
bersamaan dengan pemberian ARV
• TPT diberikan sesuai indikasi pada berapapun jumlah CD4
• Pengobatan pre-emptif dengan Flukonasol pada pasien dengan
antigen Kriptokokus positif tanpa bukti meningitis, jika jumlah sel CD4
≤100 sel/mm3
• Tidak ada pembatasan pemberian pengobatan pencegahan dalam
waktu bersamaan dengan mempertimbangkan klinis dan kemampuan
pasien (WHO guidelines on Advanced HIV disease and Rapid ART
Initiation 2017)
Source:
South Africa, 2017 ART guidelines
Terima Kasih