ANTI RETROVIRAL Pengobatan antiretroviral merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi. Ada tiga golongan utama obat ARV, yaitu NRTI,NNRTI dan PI PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL Diberikan kepada : 1. Penderita HIV dewasa dan anak usia 5 tahun ke atas yang telah menunjukkan stadium klinis 3 atau 4 atau jumlah sellimfosit T CD4 kurang dari atau sama dengan 350 sel/mm3. 2. Ibu hamil dengan HIV 3. Bayi lahir dari ibu HIV 4. Penderita HIV bayi atau anak kurang dari 5 tahun 5. Penderita HIV dengan tuberculosis 6. Penderita HIV dengan hepatitis B dan C 7. Penderita HIV pada populasi kunci 8. Penderita HIV yang pasangannya negatif 9. Penderita HIV yang tinggal di daerah epidemi HIV meluas Tatalaksana pemberian ARV A. Saat memulai terapi ARV Untuk memulai terapi ARV perlu dilakukan pemeriksaan jumlah CD4 (bila tersedia) dan penentuan stadium klinis infeksi HIV-nya. B. Persiapan pemberian ARV Prinsip dalam pemberian ARV : 1. ARV harus menggunakan 3 jenis obat yang terserap dan berada dalam dosis teraupetik 2. Membantu pasien agar patuh minum obat antara lain dengan mendekatkan akses pelayanan ARV 3. Menjaga kesinambungan ketersediaan obat ARV dengan menerapkan manajemen logistik yang baik Pemerintah menetapkan panduan yang digunakan dalam pengobatan ARV berdasarkan 5 aspek yaitu efektivitas, efek samping, interaksi obat, kepatuhan dan harga obat. Saat memulai terapi pada ODHA dewasa dan anak >5 tahun B. Memulai terapi ARV pada keadaan infeksi Oportunistik yang aktif Jenis infeksi Oportunistik Rekomendasi
Progresif multilokal ARV diberikan langsung setelah
+ EFV dalam bentuk + Efavirenz) KDT 2. ARV lini pertama pada anak usis<5 tahun
Pilihan NRTI Pilihan NRTI Pilihan NNRTI
KE -1 ke-2 Zidovudin Lamivudin Nevirapin (AZT) (3TC) (NVP) Stavudin (d4 T) Efavirenz (EFV) Tenofovir (TDF) Panduan ARV Lini kedua Populasi Target Panduan Lini kedua Dewasa dan Remaja 1. TDF + 3TC (atau FTC) + LPV (Lopinavir)/r 2. AZT + 3TC + LPV/r HIV dan ko infeksi TB 1. TDF +3TC (atau FTC) +LPV/r dosis gandaª 2. AZT + 3TC + LPV/r dosis gandaª HIV dan HBV koinfeksi AZT +TDF +3TC (atau FTC) +LPV/r Anak 1. ABC (atau TDFª) + 3TC (atau FTC) + LPV/r 2. AZT + 3TC + LPV/r Panduan ARV Lini ketiga POPULASI TARGET PANDUAN ARV LINI KETIGA
DEWASA ETR (Etravirin)+ RAL (Raltegravir) +
DRV/r (Darunavir/Ritonavir) ANAK ETR + RAL + DRV/r OBAT ARV YANG TIDAK DIANJURKAN
PANDUAN ARV ALASAN TIDAK DIANJURKAN
Mono atau dual terapi untuk Cepat menimbulkan resisten pengobatan infeksi HIV kronis d4 T + AZT Antagonis (menurunkan khasiat kedua obat) d4 T + ddl Toksisitas tumpang tindih (pankreatitis, hepatitis dan lipoatrofi) pern 3TC + FTC Bisa saling menggantikan tapi tidak boleh digunakan secara bersamaan TDF + 3TC + ABC atau TDF + 3TC + Paduan tersebut meningkatkan mutasi ddl K65R dan terkait dengan seringnya kegagalan virologi secara dini TDF + ddl + NNRTI manapun Seringnya kegagalan virologi secara dini Keberhasilan pengobatan pada pasien HIV dinilai dari tiga hal : 1. Keberhasilan klinis, adalah terjadinya perubahan klinis pasien HIV seperti peningkatan berat badan atau perbaikan IO setelah pemberian ARV 2. Keberhasilan imunologis, adalah terjadinya perubahan jumlah limfosit CD4 menuju perbaikan, yaitu naiklebih tinggi dibandingkan awal pengobatan setelah pemebrian ARV 3. Keberhasilan Virologis, adalah menurunnya jumlah virus dalam darah setelah pemberian ARV. TERIMA KASIH