Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

PENYAKIT DALAM
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF : PENYAKIT DALAM
RS KHARITAS BHAKTI
TAHUN 2023
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) (KODE ICD X : B20)
DEFINISI Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan Acquired
Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS)
ANAMNESIS 1. Riwayat demam (intermiten ≥ 37,5 0) ≥ 1bulan
2. Gangguan saluran nafas : batuk-batuk (produktif / tidak
produktif), sesak nafas, nyeri dada
3. Gejala penyerta : fatigue, malaise
4. Nyeri, sakit otot & persendian
5. Penurunan berat badan ≥ 10% dari BB sebelumnya
6. Loss Apetite
7. Gangguan saluran pencernaan : sakit perut, mual-muntah hingga
diare kronis
8. Terdapat infeksi/proses peradangan di rongga mulut
9. Terdapat kelainan dikulit / infeksi atau peradangan jaringan kulit
10. Latar belakang dan orientasi sexual
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : lemah, lemas
 Ada tidak nya penurunan kesadaran
 Terdapat pembesaran kelenjar limfe
 Pemeriksaan fisik : demam, dyspnoe, auskultasi ronchi
basah
 Terdapat ulkus, bercak-bercak putih dirongga mulut,
sariawan yang tidak sembuh-sembuh, penebalan lapisan
lidah
 Ada tidaknya kelainan jaringan kulit (ruam-ruam
kemerahan), lesi-lesi bekas herpes zooster
 Pembesaran organ hepar / splen
 Tanda-tanda herpes simplex di vagina/penis, duh vagina
atau orifisio urethra externum penis
KRITERIA DIAGNOSIS  Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Hasil penunjang lab. darah (HIV testing)
 Stadium klinis ( stadium 1 - stadium 4 /AIDS)
DIAGNOSIS BANDING  Penyakit Immunodefisiensi lainnya
 Infeksi Menular Sexsual (STI’s)
 Hepatitis B
 Hepatitis C
PEMERIKSAAN  Darah Perifer Lengkap (DPL)
PENUNJANG  Hitung jenis leukosit
 SGOT-SGPT
 Ureum-Kreatinin
 CD4
 Rapid Immunochromatography test (Anti-HIV) atau
EIA (Enzyme Immunoassay) (Anti-HIV)
 Rotgen Thorax
 TCM TB
 VDRL-TPHP
 HBsAg
 Anti-HCV
 Antigen Kriptokokus (LFA)
 GDS
 Profile Lipid
 Urine Analisa
TERAPI Tatalaksana Umum
a. Oksigen supplement (nasal canul/simple mask/non reabreather
mask) (K/P)
b. Cairan parenteral
c. Nutrisi TKTP (oral, enteral atau parenteral)
d. Anitpiretik
e. H2 inhibitor/PPI
f. Anti emetik
g. Ekspectoran / mukolitik
h. Bronkodilator
i. Oral hygiene
j. Konseling terkait pengobatan ARV, pendampingan psikologis,
peran komunitas dalam aspek sosial-masyarakat

Tatalaksana Anti Retro Viral (ARV)

a). Terapi ARV harus diberikan kepada semua ODHIV tanpa melihat
stadium klinis dan nilai CD4 (sangat direkomendasikan, kualitas
bukti sedang).
b). Terapi ARV harus dimulai pada semua ODHIV yang hamil dan
menyusui, tanpa memandang stadium klinis WHO dan nilai CD4
dan dilanjutkan seumur hidup (sangat direkomendasikan,
kualitas bukti sedang).
c). Terapi ARV harus diberikan pada seluruh remaja terinfeksi HIV
tanpa melihat stadium klinis dan status imunosupresi
(rekomendasi sesuai kondisi, kualitas bukti rendah).
d). Terapi ARV harus diberikan pada seluruh anak terinfeksi HIV
tanpa melihat stadium klinis dan status imunosupresi :
- Anak terinfeksi HIV yang didiagnosis sebelum usia 1 tahun
(sangat direkomendasikan, kualitas bukti tinggi).
- Anak terinfeksi HIV berusia lebih dari 1 tahun sampai dengan
kurang dari 10 tahun (sangat direkomendasikan, kualitas bukti
sedang).

Terapi ARV Lini Pertama

Lini Pertama ARV Rekomendasi ARV Alternatif ARV


Dewasa TDF + 3TC (or FTC) + AZT + 3TC + EFV (or
EFV NVP)
TDF + 3TC (or FTC) +
DTG
TDF + 3TC (or FTC) +
EFV 400
TDF + 3TC (or FTC) +
NVP
Wanita Hamil atau TDF + 3TC (or FTC) + AZT + 3TC + EFV (or
Wanita Menyusui EFV NVP)
TDF + 3TC (or FTC) +
NVP
Remaja TDF + 3TC (or FTC) + ZT + 3TC + EFV (or
EFV NVP)
TDF (or ABC) + 3TC
(or FTC) + DTG
TDF (or ABC) + 3TC
(or FTC) + EFV400
TDF (or ABC) + 3TC
(or FTC) + NVP
Anak 3 - 10 tahun ABC + 3TC + EFV ABC + 3TC + NVP
AZT + 3TC + EFV (or
NVP)
TDF + 3TC (or FTC) +
EFV (or NVP)
Anak ≤ 3 tahun ABC (or AZT) + 3TC + BC (or AZT) + 3TC +
LPV/r NVP
Terapi ARV Lini Kedua

Populasi ARV Lini Rekomendasi Alternatif


Pertama ARV Lini ARV Lini
Gagal Kedua Kedua
Dewasa 2 NRTIs + 2 NRTIs + 2 NRTIs +
EFV (atau ATV/r atau DRV/r
NVP) LPV/r
2 NRTIs +
DTG
Wanita Hamil / Wanita 2 NRTIs + 2 NRTIs + 2 NRTIs +
Menyusui EFV (atau ATV/r atau DRV/r
NVP) LPV/r
Anak ≤3 2 NRTIs + 2 NRTIs + RAL 2 NRTIs +
tahun LPV/r EFV
2 NRTIs + 2 NRTIs + 2 NRTIs +
NVP LPV/r RAL
3 - ≤ 10 2 NRTIs + 2 NRTIs + EFV 2 NRTIs +
tahun LPV/r RAL
2 NRTIs + 2 NRTIs + 2 NRTIs +
EFV (atau LPV/r ATV/r
NVP)
EDUKASI  Penjelasan sebelum MRS (rencana rawat, biaya,
pengobatan, prosedur, lama perawatan, usaha pemulihan)
 VCT (Voluntary, Conseling and Testing) HIV bagi pasien
 Penjelasan mengenai faktor risiko dan komplikasi
 Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge
Planning)

PROGNOSIS Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
KEPUSTAKAAN 1. Consolidated Guidelines On The Use Of Antiretroviral Drugs For
Treating & Preventing HIV Infection.2 nd edition.WHO.2016
2. PPK PAPDI.2016
3. PNPK Tatalaksana HIV.Kemenkes RI.2019
4. Consolidated Guidelines On HIV, Viral Hepatitis And STI
Prevention, Diagnosis, Treatment And Care For Key Populations.
WHO.2022
5. Permenkes RI No.23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan
Human Immunodeficiency Virua, Acquaired Immunodeficiency
Syndrome Dan Infeksi Menular Seksual
KETUA SMF PENYAKIT DALAM KETUA KOMITE MEDIK

dr.Budiman Gunawan, Sp.PD,FINASIM DR.dr.Rini Andriani, Sp.A

DIREKTUR

drg.Krisna Karhianto

Anda mungkin juga menyukai