Anda di halaman 1dari 7

PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY

(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV


DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 1/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


Direktur RSUD dr. Slamet
Kabupaten Garut
STANDAR 01-06-2017
PELAYANAN
MEDIS
dr H. Maskut Farid, MM
NIP: 196706251998031004

PENGERTIAN Pengobatan ARV diberikan pada :


a. Pasien infeksi HIV-AIDS dengan stadium tertentu
b. Profilaksis pasca pajanan (lihat SOP PPP)
c. Pencegahan penularan dari ibu ke bayinya (lihat SOP dan SPM
PMTCT)
INDIKASI Populasi Rekomendasi
Dewasa Inisiasi ART pada orang terinfeksi HIV stadium
dan Anak klinis 3 dan 4, atau jika jumlah CD4≤ 350 sel/mm3
≥ 5 tahun
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO
dan berapapun jumlah CD4
 Koinfeksi TB
 Koinfeksi Hepatitis B
 Ibu hamil dan menyussui terinfeksi HIV
 Orang terinfeksi HIV yang pasangannya
HIV negatif (pasangan serodiskordan),
untuk mengurangi resiko penularan
 LSL, PS, Waria, atau Penasun
 Populasi umum pada daerah dengan
epidemi HIV meluas
Anak < Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO
5 tahun dan berapapun jumlah CD4
KEBIJAKAN SK Direktur No.
Tentang pelayanan penangulangan HIV AIDS
PROSEDUR 1. Pemberian ART untuk pengobatan HIV – AIDS
Pilihan paduan ART lini pertama berikut ini berlaku untuk
ODHA yang belum pernah mendapatkan ARV sebelumnya
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 2/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

(naive ARV).
a. Paduan ART lini pertama pada dewasa dan anak usia 5 tahun
ke atas, termasuk ibu hamil dan menyusui, ODHA koinfeksi
hepatitis B, dan ODHA dengan TB.

ARV lini pertama untuk dewasa


Paduan TDF1 + 3TC atau FTC + EFV dalam
Pilihan bentuk KDT3
Paduan AZT2 + 3TC + EFV (NVP)
alternatif TDF1 + 3TC (atau FTC) + NVP

1
Jangan memulai TDF jika creatinine clearance test
hitung, 50ml/menit, atau pada kasus diabetes lama,
hipertensi tak terkontrol dan gagal ginjal
2
Jangan memulai dengan AZT jika Hb <10 g?dL sebelum
terapi
3
Kombinasi 3 dosis tetap (KDT) yang tersedia: TDF +
3TC + EFV
b. Paduan ART lini pertama pada anak usia kurang dari 5 tahun
Paduan ART lini pertama pada anak sama seperti orang dewasa
yaitu menggunakan kombinasi 2 NRTI dan 1 NNRTI dengan
pilihan sebagai berikut
Pilihan NRTI ke-1 Pilihan NRTI ke-2 Pilihan NNRTI
Zidovudin (AZT) Lamivudin (3TC) Nevirapin (NVP)
Stavudin (d4T) Efavirens (EFV)
Tenofovir (TDF)

Populasi Target Pilihan yang Catatan


direkomendasikan
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 3/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

Dewasa dan AZT atau TDF + 3TC Merupakan pilihan


anak (atau FTC) + EFV paduan yang sesuai
atau NVP untuk sebagian
besar pasien.
Gunakan FDC jika
tersedia .
Perempuan AZT + 3TC + EFV Tidak boleh
hamil atau NVP menggunakan EFV
pada trimester
pertama .
TDF bisa
merupakan pilihan.
Ko-infeksi AZT atau TDF + 3TC Mulai terapi ARV
HIV/TB (FTC) + EFV segera setelah
terapi TB dapat
ditoleransi (antara 2
minggu hingga 8
minggu).
Gunakan NVP atau
triple NRTI bila
EFV tidak dapat
digunakan.
Ko-infeksi TDF + 3TC (FTC) + Pertimbangkan
HIV/Hepatitis EFV atau NVP pemeriksaan
B kronik aktif HBsAg terutama
bila TDF
merupakan paduan
lini pertama.
Diperlukan
penggunaan 2 ARV
yang memiliki
aktivitas anti-HBV.

2. Monitoring ARV
a. Monitoring Hb pada pasien AZT dilakukan pada saat
baseline dan minggu ke 4, 8, dan 12 setelah AZT
b. Monitoring pada minggu ke 4, 8 dan 12 setelah permulaan
ART hanya merupakan alternatif
c. Pasien yang belum ada indikasi untuk pemberian ARV
harus dilakukan pemeriksaan CD4 setiap 6 bulan. Untuk
pasien dengan gejala stadium 2 atau nilai CD4 mendekati
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 4/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

nilai batas, frekuensi pemeriksaan CD4 dapat


ditingkatkan. Pasien dalam ARV harus diperiksa CD4
setiap 6 bulan bila stabil
d. Tes kehamilan diperlukan pada wanita yang memulai
ARV yang mengandung EFV dan bila dicurigai
kehamilan pada wanita yang mendapat EFV
e. Beberapa ahli berpendapat bahwa nilai prediktif
monitoring enzim hati rutin adalah rendah. WHO
merekomendasikan monitoring enzim hati tergantung
gejala yang muncul. Monitoring teratur enzim hati dalam
3 bulan pertama dan selanjutnya tergantung gejala yang
timbul direkomendasikan pada pasien dengan NVP,
terutama pada pasien wanita dengan CD4 lebih dari
250/mm3 dan pasien ko-infeksi Hepatitis B dan C atau
dengan penyakit hati lain.
f. Monitoring rutin (setiap 6 bulan ), apabila memungkinkan
tes kimia lengkap terutama profil lipid, ALT dan fungsi
ginjal harus dipertimbangkan pada pasien yang mendapat
regimen lini 2
g. Pengukuran viral load tidak direkomendasikan pada
penentuan permulaan ARV atau monitoring ARV pada
kondisi sumber daya terbatas. Direkomendasikan pada
penentuan diagnosis infeksi HIV pada anak yang terpapar
HIV dibawah usia 18 bulan dan dapat dipertimbangkan
dalam hubungan diagnose kegagalan terapi atau untuk
memastikan kegagalan terapi pada keadaan klinis dan
CD4 yang bertolak belakang.
3. Substitusi
Substitusi obat dilakukan bila ditemukan toksisitas obat grade
3 atau 4 menurut WHO.
Pemilihan obat substitusi
Toksisitas ARV I dan rekomendasi substitusi
ARV Toksisitas Saran substitusi
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 5/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

AZT Anemia berat a atau b d4T


Intoleransi Gastroinstestinal Berat c

TDF atau ABC


Asidosis laktat
(d)
d4T Asidosis Laktat TDF atau ABC
Lipoatrophy / syndrome metabolic
(d)
e
AZT
Neuropati Periferal
EFV Toksisitas system saraf pusat NVP atau PI (h)
persisten dan berat f
Potenisal teratogenisitas NVP atau PI (h)
(trisemester pertama kehamilan
atau wanita yang tidak
menggunakan kontrasepsi adekuat
NVP Hepatitis EFV atau PI (h)

Reaski hipersensitivitas EFV atau PI (h)

Rash berat atau life-threatening


(stevens Johnson Syndrome) g

a. Singkirkan malaria pada area endemis, anemia berat (grade


4) adalah Hb , 6,5 g/dl
b. Neutrophil , 500/mm3 (grade 4)
c. Intoleransi gastrointestinal berat yang menyebabkan tidak
dapat mengingesti ARV (mis, mual dan muntah persisten)
d. Re-inisiasi ARV tidak boleh mengandung d4T atau AZT.
Bila tersedia dapat diberikan TDF atau ABC
e. Substitusi d4T tidak dapat menghilangkan lipoatrophy
f. Missal, halusinasi atau psikosis
g. Rash berat adalah rash luar dengan deskuamasi,
angioedema, atau reaksi menyerupai serum sickness; atau
rash dengan gejala konstitusional seperti demam, lesi oral,
blistering, edema muka, atau conjunctivitis; stevens –
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 6/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

johnson syndrome dapat patal. Life threatening rash,


substitusi ke EFV tidak direkomendasikan. Walaupun hal
ini pernah dilaporkan di Thailand tanpa muncul rash
h. PI dicadangkan untuk lini 2.
4. Kegagalan terapi ARV
Kriteria kegagalan terapi ARV
Kegagalan klinis (a) Kondisi stage 4 baru atau rekuren
(b,c)
Kegagalan CD4 (d) CD4 turun ke nilai pre terapi atau
lebih rendah, atau turun 50% dari
nilai tertinggi selama ARV (bila
diketahui); atau CD4 menetap <
50/mm3
Kegagalan Virological Viral load diatas 10000 coples/ml
(g)
a. Harus dibedakan dengan IRIS
b. Termasuk TB paru, infeksi bacterial berat
c. Kecuali limfadenopati TB, penyakit pleura Tb
inkomplikata kandidiasis esophageal, pneumonia bacterial
rekuren
d. Tanpa infeksi penyerta yang menyebabkan penurunan CD4
transien
e. Bila dapat dilakukan
5. Paduan ART Lini Kedua
a. paduan ART lini kedua pada dewasa dan remaja
Populasi target Paduan ARV yang Paduan lini kedua
digunakan pada lini pilihan
pertama
Dewasa dan Berbasis AZT atau TDF + 3TC atauu
remaja > 10 tahun d4T (FTC) + LPV/r
Berbasis TDF AZT + 3TC +
LPV/r
PENGOBATAN DENGAN ANTIRETROVIRAL THERAPY
(ART) UNTUK PASIEN TERINFEKSI HIV
DEWASA DAN ANAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


YAN/DLM-HV/
PEMERINTAH KABUPATEN 7/7
GARUT
003/011/2017
RSUD dr. SLAMET

HIV dengan Berbasis AZT atau TDF + 3TC atauu


koinfeksi TB d4T (FTC) + LPV/r
dosis ganda
Berbasis TDF AZT + 3TC +
LPV/r dosis ganda
HIV dan HBV Berbasis TDF AZT +TDF + 3TC
koinfeksi atau FTC) + LPV.r

Rifampisin sebaiknya tidak digunakan pada pemakaian LPV/r.


Paduan OAT yang dianjurkan adalah 2SHZE, selanutnya
diteruskan dengan 4HE dengan evaluasi rutin ke mata. Namun
pada infeksi meningitis TB yang perlu tetap menggunakan
rifampisin maka LPV/r dapat digunakan dengan dosis ganda
LPV/r 800mg 2x sehari atau 2x2 tablet.
6. Paduan ART lini ketiga
Jika terjadi kegagalan lini kedua makan diperlukan terapi
penyelamatan yang efektif. Pada penentuan indikasi dan memulai
lini ketiga, diperlukan konsultasi dengan rumah sakit rujukan yang
sudah mempunyai pengalaman.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai