Anda di halaman 1dari 9

TERAPI HIV/AIDS

Obat ARV dibagi menjadi 5 kelas

1. Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI):

Zidovudine, Stavudine, Lamivudine, Abacavir,

Zalcitabine, Emtricitabine, Didanosine dan Nucleotide

reverse transcriptase inhibitor (NTRTI): Tenofovir

2. Non Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI):

Evavirenz, Nevirapine, Delaviridine


3. Protease Inhibitor (PI): Saquinavir, Indinavir,
Nelvinafir, Amprenavir, Fosamprenavir, Ritonavir,
Lopinavir, Atazanavir
4. Entry/ Fusion Inhibitor: Envufirtide, Maraviroc
5. Tambahan Integrase Inhibitor: Raltegravir
Inisiasi ART pada orang terinfeksi HIV stadium klinis 3 dan
4, atau jika jumlah CD4 ≤ 350

Pengobatan TB harus dimulai lebih dahulu, kemudian obat


ARV diberikan dalam 2-8 minggu sejak mulai obat TB,
tanpa menghentikan terapi TB.
Memulai ARV

Paling penting :
• Pasien harus sudah siap hambatan terhadap kepatuhan
berobat seumur hidup harus sudah dapat diatasi
• Sebelum mulai ARV perlu dilakukan :
• Konseling tentang ARV dan kepatuhan berobat
• Menilai ada tidaknya hambatan terhadap kepatuhan
• Risiko toksisitas jangka pendek dan panjangPenilaian awal
laboratorium :
• CD4 dan viral load ( bila memungkinkan )
• Darah lengkap, profil lipid, gula darah, fungsihepar/ginjal
Pedoman Terapi ARV

•Jangan gunakan obat tunggal atau 2 obat


•Selalu gunakan minimal kombinasi3 ARV disebut:“ HAART
“ (Highly Active Anti Retroviral Therapy)
•Kombinasi ARV lini pertama pasien naïve ( belum pernah
pakaiARV sebelumnya) yang dianjurkan:
2 NRTI + 1 NNRTI
•Di Indonesia :
-linipertama: AZT + 3TC + EFV atau NVP
-alternatif: d4T + 3TC + EFV atauNVPAZT ataud4T + 3TC
+ 1 PI (LPV/r)
•Terapi seumur hidup, mutlak perlu kepatuhanok risiko
cepat terjadi resistensi bila sering lupa minum obat
Lanjutan
(NRTI) yang meliputi Zidovudin (AZT) atau Tenofovir (TDF)
dengan Lamivudin (3TC) atau Emtricitabin (FTC), serta
non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTI)
meliputi Nevirapin (NVP) atau Efavirenz (EFV). Sementara
itu, paduan lini 2 terdiri dari NRTI, serta ritonavir-boosted
protease inhibitor (PI) yaitu Lopinavir/Ritonavir. Lini 1 itu
sendiri terdiri dari kombinasi 2 NRTI dan 1 NNRTI,
sedangkan lini 2 terdiri dari kombinasi 2 NRTI dan 1 PI.
Referensi
• jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol. 4, No. 1 Maret 2017
• J Medula Unila.Volume 6. Nomor 1.Desember 2016.60

Anda mungkin juga menyukai