Anda di halaman 1dari 11

ANTISIPASI

BAHAYA ASAP
KELOMPOK III
1. Rina Melinda
2. GAA. Raka
3. Murgiyati
4. Laurentius Johan
5. Maurice Hutapea
6. Eva Natalia
7. Elisabeth Nahampun
Pemakaian Masker yang Benar

Pengertian Asap
Asap merupakan campuran antara karbon dioksida, air, zat
yang terdifusi di udara, zat partikular, hidrokarbon, zat kimia
organik, nitrogen oksigen dan mineral.
Komposisi asap tergantung dari banyak banyak faktor yaitu
jenis bahan pembakar, kelembaban, temperatur api, kondisi
angin dan hal lain yang mempengaruhi cuaca, baik asap baru
maupun lama
Kandungan bahaya Asap

– Gas Carbon Dioksida Gas CO2 berpotensi tinggi


menjadi racun
– Sulfur Dioksida Menyebabkan kerusakan alveoli
paru-paru
– Nitrogen Dioksida Radikal bebas yang
menyebabkan gangguan pada paru dan memicu asma pada anak.
– Materi partikulat menimbulakan iritasi mata,
hidung dan tenggorakan.
Bahaya Asap bagi Tubuh

– Menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan. Bila dibiarka


akan menyebabkan peradangan akut dan infeksi (ISPA)
– Memperberat kondisi pasien dengan riwayat sakit paru-paru seperti
bronkhitis, radang paru, asma dan saluran pernapasan lain.
– Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan mudah lelah.
– Bagi Lansia dan anak-anak dengan kondisi daya tahan tubuh yang
rendah rentan mendapat gangguan kesehatan seperti ISPA.
– Bahan polutan dari asap dapat mencemari air bersih sehingga
makanan dan air terkontaminasi.
Jenis masker

Masker Bedah
Menyaring partikel mikroorganisme
berukuran kecil, namun masker ini tetap
kurang efektif untuk melindungi tubuh
terhadap zat kimia, gas, dan uap.
Masker Bedah hanya sekali pakai.
Cara Memakai Masker Bedah
yang Benar
– Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah.
– Cuci tangan sebelum memakai masker.
– Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang
berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau
menghadap ke luar.
– Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung.
– Posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari. Tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga
dagu.
– Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar
masker lebih tertutup rapat.
– Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung,
mulut, hingga dagu.
– Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.
Masker Kain

– Bisa membantu melindungi hidung dari


polusi, masker ini juga bisa dicuci dan
dipakai lagi. Hanya bisa mencegah debu
yang berukuran besar saja. Zat polutan
berukuran kecil masih bisa menembus
dan masuk ke dalam saluran
pernapasan. Jika tidak dicuci dengan
benar, masker ini bisa memunculkan
bakteri yang bikin tubuh mudah sakit
Masker N95, N99 atau N100
– Angka di belakangnya menunjukkan efektivitas
masker dalam menyaring udara. Masker dengan
kode N95 bisa menyaring partikel PM2.5
(partikel udara yang berukuran lebih kecil dari
2.5 mikron) sampai 95%.
– Kode N99 bisa menyaring partikel hingga 99%.
– Masker N100 dapat menahan partikel PM2.5
lebih besar, yakni hingga mencapai 99,97%.
– Namun, masker ini akan terasa pengap ketika
digunakan, karena terlalu mencengkram wajah
Masker R95, R99 atau R100

– Masker bertipe R cocok digunakan


untuk melindungi tubuh dari polutan
aerosol minyak seperti kabut asap
hasil bakaran fosil. Sama seperti
masker N, kode angka di belakang
juga menunjukkan efektivitas
masker dalam menyaring udara.
Sayangnya, masker ini hanya bisa
digunakan selama delapan jam saja.
Masker P95, P99 atau P100

– Masker anti polutan ini memiliki


tingkat ketahanan tinggi terdapap
polutan yang mengandung minyak.
Masker ini dianggap sebagai
penyempurna kode R dan N. Karena
mampu menyaring partikel berbasis
aerosol minyal, masker kode P ini
tidak boleh digunakan selama 40
jam atau dipakai 30 hari. Harganya
pun lebih mahal daripada kode N
dan R.

Anda mungkin juga menyukai