Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR

KEHILANGAN
DAN BERDUKA
Adriani Natalia S.Kep Ns. M. Kep
Kehilangan
Kehilangan : sesuatu atau seseorang tidak
dapat lagi ditemui, diraba ,
didengar,diketahui atau dialami.

Kehilangan : Kondisi dimana seseorang


mengalami suatu kekurangan /tidak ada
sesuatu yang dulunya ada (wilkinson,
2005)
Kehilangan :
 maturasional : kehilangan yg diakibatkan
o/ transisi kehidupan normal pertama kali.
 situasional : kehilangan secara tiba-tiba
merespon kejadian eksternal spesifik
mis, kematian mendadak dari orang yg
dicintai
Faktor yang mempengruhi
kehilangan
arti dari kehilangan
Sosial budaya
Kepercayaan/spiritual
Peran seks
Status sosial ekonomi
kondisi fisik dan psikologi individu
Lima kategori kehilangan
1. Kehilangan objek eksternal ; barang yang
usang, berpindah tempat, dicuri, karena
bencana alam.
2. Kehilangan lingkungan yg telah dikenal;
meninggalkan lingkungan yg sudah dikenal
dalam periode tertentu /kepindahan secara
permanen.
3. Kehilangan orang terdekat ; mencakup
orangtua, pasangan, anak-anak, saudara
kandung, guru, teman, tetangga & rekan kerja.
Dapat menetap maupun sementara.
4. Kehilangan aspek diri ; mencakup
bagian tubuh, fungsi fisiologis (
kehilangan kontrol kandung kemih,
usus, mobilitas & kekuatan ), atau
psikologis (hilang ingatan, harga diri,
percaya diri & cinta).
5. Kehilangan hidup ; setiap orang
berespon secara berbeda terhadap
kematian
Dukacita, berkabung & kehilangan
karena kematian

• Kehilangan karena kematian : suatu


keadaan pikiran, perasaan & aktivitas
yg mengikuti kehilangan.
• Dukacita : proses mengalami reaksi
psikologis, sosial & fisik terhadap
kehilangan yang dipersepsikan.
• Berkabung : proses yg mengikuti suatu
kehilangan dan mencakup upaya untuk
melewati dukacita
• Dukacita mencakup pikiran , perasaan &
perilaku.
• Tujuannya : u/ mencapai fungsi yg lebih
efektif dgn mengintegrasikan
kehilangan ke dalam pengalaman hidup
klien.
• Berduka dapat meningkatkan
pertumbuhan dari pengalaman
kehilangan melalui keterbukaan,
dorongan dari orang lain, & dukungan
yg adekuat.
JENIS KEHILANGAN
• Fisik atau aktual : sifatnya nyata &
dapat dikenal oleh orang lain.
• Psikologis : sifatnya abstrak & tidak
dapat dilihat, hanya yg mengalaminya
saja yg dapat melihat
• Antisipasi : kehilangan dapat
diantisipasi, menunjukkan perilaku yg
sama sprti org yg kehilangan a/
berduka, walaupun blum terjadi.
Konsep & Teori Berduka
• Teori angel (1964)
fase berduka memiliki 3 fase yi:
fase I : menyangkal realitas kehidupan , menarik
diri duduk tidak bergerak/menerawang tanpa
tujuan. Reaksi fisik : pingsan, berkeringat, mual
diare frekuensi jantung cepat, gelisah, insomnia.
fase II : mulai merasa kehilangan & mungkin
keputusasaan . Menangis adalah khas.
fase III: dikenali realitas kehilangan,
berkembang kesadaran diri.
Tahapan menjelang ajal menurut kubler-
ross (1969)
1. Menyangkal: brtindak seolah tidak terjadi sesuatu;
pernytaan seperti : tidak, tidak mungkin sperti itu,
tidak akan terjadi pada saya.
2. Marah : individu melawan kehilangan dapat
bertindak pada seorang dan dapat bertindak pd
sesuatu di lingk. sekitar.
3. Tawar-menawar : penundaan realitas kehilangan
4. Depresi : memeberi kesempatan untuk berupaya
melewati kehilangan & mulai memecahkan
masalah.
5. Penerimaan : reaksi fisiologis menurun, & interaksi
sosial berlanjut.
Fase berduka menurut Rando (1993)
1. Penghindaran : terjadi syok, menyangkal &
ketidakpercayaan
2. Konfrontasi : terjadi luapan emosi yg sangat
tinggi
3. Akomodasi : ketika terdapat secara bertahap &
mulai memasuki kembali secara emosional &
sosial dunia sehari-hari.
Dampak Berduka
• Masa kanak-kanak; mengancam tumbuh
kembang, regresi, membuatnya takut, merasa
ditinggalkan & tidak diperhatikan.
• Remaja & dewasa muda; disintegraasi dlm
keluarga, namun sudah dapat menerima
peristiwa kehilangan
• Lansia; kematian pasangan merupakan pukulan
yg sangat berat bagi lansia.
TAHAP-TAHAP DALAM KEMATIAN
(TAHAP KEDUKAAN RANDO, & TAHAP MENJELANG
KEMATIAN DARI KUBLER-ROS )
a
Denial Anger bergaining depresi c
c
acceptance
Tahap penyangkalan
reaksi : terkejut, tidak percaya, merasa terpukul,
menyangkal pernyataan kehilangan

Kadang berhalusinasi (seolah-olah masih melihat atau


mendengar suara tersebut).

Reaksi fisik : keletihan, kelemahan, wajah pucat, mual,


diare, sesak nafas, detak jantung cepat.
Tahap marah
Menunjukkan perasaan marah meningkat yang
diproyeksikan pada orang tertentu atau yang
ada di lingkungannya.
Reaksi fisik : wajah merah nadi cepat, gelisah
susah tidur, dan tanagan mengepal
Tahap tawar- menawar
Reaksi : menyatakan kata-kata “
seandainya saya hati-hati,
kenapa harus terjadi pada keluarga
saya”.
KONFRONTASI
Depresi ; kebingungan, kurang motivasi,
tidak menunjukkan minat, tidak
membuat keputusan, dan menangis
adalah umum, tidak mau bicara ,
menarik diri, terkadang bicara bebas
reaksi fisik : menolak makan, susah tidur
letih libido menurun
AKOMODASI
Penerimaan ; individu menerima kehilangan & kematian &
mulai merencanakan untuk hal tersebut, kehilangan
minat terhadap lingk & terhadap individu pendukung.
ASKEP : PENGKAJIAN

Pengkajian klien & keluarganya dimulai dengan


menggali makna kehilangan bagi mereka,
mengunakan komunikasi yg tulus & terbuka;
dengan menekankan keterampilan mendengar;
dan mengamati respon & perilaku.
Perawat mengkaji bagaimana klien bereaksi &
bukan bagaimana klien seharusnya bereaksi
Diagnosa keperawatan
1. Berduka b.d kehilangan aktual atau kehilangan yang
dirasakan
2. Berduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilangan
3. Berduka disfungsional b.d kehilangan orang/benda
yang dicintai atau memiliki arti besar.
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Menyangkal :
1. Dukung kebut.emosi tanpa memperkuat
penyangkalan
2. Tawarkan diri u/ tetap bersama klien
3. Tawarkan klien perawatan dasar.
Marah :
1. jangan mengambl hati kemarahan yg dilontarkan
pasien
2. Penuhi kebutuhan yg menyebabkan respon marah
3. Berikan dorongan u/ ekspresi perasaan mereka
4. Berikan informasi yg diperlukan u/ membuat
keputusan
Tawar-menawar
Berikan informasi yg diperlukan untuk membuat
keputusan
Depresi
1. Berikan dukungan & empati
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian
3. Mengkaji resiko yg membahayakan diri
Penerimaan
1. Berikan kesempatan untuk berbagi perasaan
secara verbal
2. Bantu dalam mendiskusikan rencana masa
mendatang
3. Tunjukkan penerimaan kelabilan perasaan klien

Anda mungkin juga menyukai