Anda di halaman 1dari 19

DINAMIKA PENDIDIKAN AGAMA

HINDU (Modul 1 BMP MKWU 4224)


Inisiasi Tuton Ke-1
Mata Kuliah Pendidikan Agama Hindu
Program Studi PPKn
FKIP UT

Penulis : Sukirno Hadi Raharjo, S.Pd.H., M.Fil.H


Email : onrikusir70@gmail.com
Penelaah : Untung Suhardi, S.Pd.H., M.Fil.H
Email : usuhardi@gmail.com
Tinjauan Mata Kuliah
Modul 1 BMP MKWU4224 Terdiri atas 3 Kegiatan Belajar yaitu : KB 1
(Konsep Pendidikan Agama Hindu), KB 2 (Dinamika dan Tantangan
pendidikan Agama Hindu), KB 3 (Pendidikan Agama Hindu Dalam
Membangun Manusia Humani)

Modul 1 membahas konsep pendidikan agama Hindu, dinamika dan


tantangan pendidikan agama Hindu dan pendidikan agama Hindu dalam
membangun manusia humanis
Pendidikan agama Hindu merupakan salah satu bidang studi yang harus
dipelajari sebagai persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada
semua jenjang pendidikan yang didesain dan diberikan kepada pebelajar
yang beragama Hindu dengan tujuan untuk mengembangkan
keberagamaan mereka. Fungsi pendidikan agama Hindu tersebut di atas
sesuai dengan tujuan pendidikan agama Hindu, yaitu bertujuan untuk
menumbuhkembangkan dan meningkatkan Sraddha (iman)
dan Bhakti (ketaqwaan) siswa kehadapan Tuhan melalui pelatihan,
penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu, sehingga menjadi
insan Hindu yang darmika dan mampu mewujudkan cita-cita luhur
Moksartham Jagadhita
Skenario Pembelajaran

Kegiatan Tuton Inisiasi ke-1 :

• Mempelajari Modul 1 BMP MKWU4224


secara mandiri
• Memberikan tanggapan pada Diskusi 1
• Mengerjakan soal tes formatif 1
DINAMIKA PENDIDIKAN AGAMA HINDU

1. Konsep pendidikan agama


Hindu

2. Pengertian dinamika dan tantangan


pendidikan agama Hindu

3. Pendidikan agama Hindu dalam


membangun manusia humanis
Pahami dengan baik pengertiaan.
Pendidikan dalam kitab suci Weda :
Proses pendidikan pada masa silam telah
dibuktikan oleh banyak para maharsi dan
KB 1. sisyanya untuk belajar tentang ilmu Veda
Konsep melalui garis perguruan (parampara) dan
Pendidikan menghasilkan keluaran lulusan (output) yang
Agama berkualitas dalam menyebarkan ajaran Veda ke
Hindu
seluruh dunia
Model Pendidikan Veda Kuno : Berdasarkan
kajian sejarah, dalam masa awal
perkembangan agama Hindu di Indonesia,
model pendidikan gurukula tersebut pernah
menjadi model pendidikan keagamaan dengan
mengalami perubahan nama menjadi mandala
Lembaga-lembaga pendidikan tradisional
keagamaan Hindu yang bernama gurukula,
ashram, vidyapitha, pathasala yang pernah
berkembang pesat di India dan di Indonesia
KB 1. dikenal dengan nama mandala dan berubah
Konsep lagi menjadi pasraman
Pendidikan
Agama Sekolah-sekolah pada jaman Veda disebut
Hindu
sakha atau patasala dan pada masa
belakangan dikenal dengan nama ashrama
Konsep pendidikan agama Hindu
Adi Parwa tentang model pendidikan yang diterapkan oleh
Bhagavan Domya ketika menerima anak muridnya yang disana
banyak dijelaskan tentang kekuatan mental anak didik.
Penjelasan lain tentang keutamaan anak sebagai peserta

“Disebutkan bahwa seorang anak merupakan pengikat talikasih yang


sangat kuat di dalam keluarga, ia merupakan pusat menyatunya cinta
kasih orang tua. Apakah yang melebihi cinta kasih orang tua terhadap
anak-anaknya, mengejar mereka, memangkunya, merangkul tubuhnya
yang berdebu dan kotor.

Maharsi Manu menyatakan pandangannya bahwa dengan lahirnya


seorang anak, seseorang akan memperoleh kebahagiaan abadi, bersatu
dengan Tuhan Yang Maha Esa”
Model Pendidikan Veda Kuno.

Sisa-sisa pendidikan tradisional


Hindu sebenarnya masih dapat
ditemukan di Bali yang mengenal
KB 1. sistem Desa Pekraman dimana
dalam satu Desa Pekraman
Konsep harus terdapat seorang guru
Pendidikan spiritual dan sekaligus pemimpin
Agama agama yang tinggal di sebuah
Griya
Hindu
Pakraman” ini awalnya berasal
dari “Pasraman” yang diadopsi
dari kata “Ashrama atau Ashram”
(Darmayasa, 1984)

Ilustrasi
Model Pendidikan Asrama
Lembaga-lembaga pendidikan tradisional
keagamaan Hindu yang bernama gurukula,
ashram, vidyapitha, pathasala yang pernah
berkembang pesat di India dan di Indonesia
KB 1. dikenal dengan nama mandala dan berubah
Konsep lagi menjadi pasraman
Pendidikan
Agama Kegiatan pendidikan di dalam Agama Hindu, dikenal
Hindu dengan istilah “aguron-guron”, atau
“asewakadharma”. Pengertian pendidikan dalam
Agama Hindu, tidak akan terlepas dari kedudukan
kitab Veda sebagai sumber ajaran Agama Hindu.
Oleh karena itu kitab Veda dan susastra Hindu
lainnya berfungsi sebagai pedoman yang menuntun
manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,
termasuk dalam kegiatan pendidikan
Kontribusi sistem pendidikan Hindu
pada tujuan pendidikan nasional.

Sejarah berkembangnya Hindu di dunia,


khususnya di India, pada dasarnya Hindu
KB 2. memiliki pola pendidikan tradisional yang
Dinamika sangat sistematis dan terlembaga
dan
Tantangan Sistem pendidikan menurut Veda bahwa
pendidikan anak menjadi pusat perhatian, artinya anak
Agama merupakan aset dan peserta didik yang
Hindu mendapat perhatian utama, kemudian kata
ini dipakai menjelaskan mengapa pentingnya
seorang anak lahir dalam keluarga
KB 2.
Dinamika Maharsi Cànakya dalam bukunya Nìtisàstra menyatakan:
dan “Seluruh hutan menjadi harum baunya, karena terdapat
Tantangan sebuah pohon yang berbunga indah dan harum
semerbak. Demikian pula halnya bila dalam keluarga
pendidikan
terdapat putra yang “suputra” (II.16).
Agama “Asuhlah anak dengan memanjakannya sampai berumur
Hindu lima tahun, berikanlah hukuman (pendidikan disiplin)
selama sepuluh tahun berikutnya. Kalau ia sudah dewasa
(16 tahun) didiklah dia sebagai teman” (II.18)
Peran Pendidik dan lembaga kependidikan
Hindu dalam melanjutkan peradaban Hindu
masa depan

KB 2.
Dinamika
dan
Tantangan
pendidikan
Agama
Hindu
Pelaksanaan Upanayana sebagai tanda
mulainya belajar Veda untuk
menumbuhkan karakter mulia
Peran Pendidik dan lembaga kependidikan Hindu dalam
melanjutkan peradaban Hindu masa depan

Di dalam Veda, seseorang yang memberikan


pendidikan disebut àcàrya. Nama lainnya adalah
KB 2. “adhyàpaka” yang juga berarti guru, di samping kata
Dinamika “guru” itu sendiri, sedang siswa (perubahan dari kata
dan sisya) disebut Brahmacàri, juga disebut “vidyàrti”,
yang berarti yang mengejar dan mempelajari ilmu
Tantangan pengetahuan. Àcàrya berarti seseorang yang
pendidikan dianggap tidak hanya memberikan ilmu
Agama pengetahuannya secara teoritis kepada para siswa,
tetapi juga memperbaiki karakter mereka. Pengertian
Hindu àcàrya adalah: “àcàraý grahayatìti àcàryaá” yang
berarti ia yang memberikan pendidikan karakter
(seseorang).
A. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Hindu
dalam menumbuhkan budi pekerti pada
Mahasiswa

KB 3
Pendidikan
Agama Hindu
Dalam
Membangun
Manusia
Humani
B. Esensi dan Urgensi Pendidikan Agama
Hindu dalam membangun kepribadian
humanis
A. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Hindu
dalam menumbuhkan budi pekerti pada
Mahasiswa
Menjaga integritas diri seperti kejujuran, ketulusan,
kerja keras, dan berperilaku sopan, karena hidup
senantiasa menghadapi ujian.

Memahami pekerjaan, tugas dan kewajiban, serta


KB 3 tanggungjawab sesuai dengan swadharma masing-
Pendidikan masing
Agama Hindu
Mewujudkan keramah-tamahan yang sejati
Dalam
Membangun
Manusia Membina hubungan sosial yang mantap sesuai dengan
ajaran Tri Hita Karana, yakni secara vertikal (ke atas)
Humani
dengan Tuhan Yang Maha Esa, para Dewa dan Roh Suci
Leluhur
Memilih pergaulan (saýsarga) yang tidak menyesatkan
(menjerumuskan)
Untuk merealisasikan atau mengimplementasikan
kiat-kiat tersebut

Membiasakan diri
(abhyàsa)

Mengikhlaskan diri
KB 3 (tyàga)
Pendidikan
Agama Hindu
Dalam Tidak
mengikatkan diri
Membangun
(vairàgya)
Manusia
Humani
Mensyukuri
(santosa)
B. Esensi dan Urgensi Pendidikan Agama
Hindu dalam membangun kepribadian
humanis

Dengan pola interaksi yang dimulai dari


kehidupan kelurga, sekolah (kampus)
dan kehidupan bermasyarakat
Melalui dunia pendidikan meliputi
KB 3 sekolah, kampus dan pasraman
Pendidikan
Agama Hindu Tujuan pendidikan agama
Hindu
Dalam
Membangun bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan
Manusia meningkatkan Sraddha (iman) dan Bhakti (ketaqwaan)
siswa kehadapan Tuhan melalui pelatihan, penghayatan
Humani
dan pengamalan ajaran agama Hindu, sehingga menjadi
insan Hindu yang darmika dan mampu mewujudkan cita-
cita luhur Moksartham Jagadhita
Beberapa model pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru-guru

Dharma Tula, yaitu bertimbang wirasa atau


berdiskusi
Dharma Wacana, adalah metode pembelajaran
KB 3 dengan ceramah
Pendidikan
Dharma Gita, adalah nyanyian tentang dharma
Agama Hindu
Dalam Dharma Yatra, yaitu usaha berkunjung ke
Membangun tempat suci
Manusia Dharma Sadhana, adalah realisasi ajaran
Humani dharma
Dharma Shanti adalah metode pembelajaran untuk
menanamkan sikap saling asah, saling asih, dan
saling asuh yang penuh dengan rasa toleransi
Selamat Mempelajari
Modul 1 BMP MKWU4224
Pendidikan Agama Hindu

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai