Oleh :
SYAWALUDDIN AHMAD HARAHAP
NIM. 3003204004
SEMESTER I
PEDI - A NON REGULER
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Identitas Reviewer : Syawaluddin Ahmad Harahap
Data Identitas Buku
b. Kekurangan
1. Sulit dipahami dikarenkan memiliki bahasa yang tinggi/ilmiah
2. Pada halaman 70 dan 74 penulisan kurang rapi, disebabkan garis
pembatas footnote sangat dekat dan bahkan sampai terkena bacaan yang
ada diatasnya.
C. Bandingan
Penulis : Rumadani Sagala
Judul : “Pendidikan Spiritual Keagamaan ( Dalam Teori dan
Praktik”
Penerbit : Suka-Press Tahun 2018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tebal Buku : 303 Halaman
Dalam buku ini memiliki penjelasan yang konkrit dan lebih mudah
dipahami untuk kalangan Mahasiswa. Karena didalamnya memiliki
penjelasan yang tidak banyak bahasa yang sulit dipahami. Dan didalam buku
ini, memili sub bab yang banyak sehingga kita akan kaya akan teori dan
memiliki wawasan yang luas setelah membaca buku ini. Dan didalam buku
ini juga banyak halaman atau buku ini sangat tebal.
D. Kesimpulan
Pada Kritik buku ini, reviewer dapat menyimpulkan, Eksistensi
spiritualitas guru dalam perspektif pendidikan Islam adalah aktualisasi daya-
daya nafsäniah (al-'aql, al-qalb dan al-nafs) dan rūhāniah (al-rūh dan al-
fihrah) pada berbagai aktivitas pendidikan dan pembelajaran. Guru
pendidikan Islam akan memiliki spiritualitas dengan mengamalkan ajaran
Islam secara baik dan benar. Konsep spiritualitas guru pendidikan Islam
sesungguhnya didasarkan pada paham tauhid yang diimplementasikan
melalui proses pendidikan Islam (ta'lim, tarbiyah, ta'dīb dan tadris).
Perwujudan spiritualitas dalam diri seorang guru adalah eksistensi aspek
nafsăniah (akal, kalbu, nafsu) dan rūhāniah (ruh dan fitrah) yang terbina dan
dapat dilihat dari karakteristiknya dalam pengembangan potensi akal,
pengembangan dan pengendalian potensi fitrah, pengendalian potensi al-qalb,
pengendalian potensi al nafs dan pengenalan potensi al-ruh yang memiliki
integralitas antara ilmiah, žikriah dan amaliah dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab pendidikan. Kompetensi kepribadian guru adalah integrasi
potensi nafsāniah (akal, kalbu, nafsu) dan rühāniah (ruh dan fitrah) yang
tampil melalui tingkah laku dominan dalam pelaksanaan pendidikan.
Karakteristik kompetensi kepribadian guru pendidikan Islam dalam lingkup
pendidikan makro yaitu; menjadi model bagi peserta didik,
mengimplementasikan konsep ulü al-albāb, memiliki fleksibilitas kognitif dan
keterbukaan psikologis, memiliki sifat penyayang bersikap lemah lembut,
memiliki sifat pemaaf, memberi pujian bersikap tawadu, bersikap bijaksana,
memberi kemudahan.
E. Referensi