PENUGASAN LAIN DI RS :
a. CLINIKAL EDUCATOR : 2000 - 2008
b. SUPERVISI KINERJA KLINIK : 2003 - 2014
c. SEKRETARIS SPI : 2014 - SEKARANG
d. PANITIA UNIT KERJA PENGADAAN KAB BOND : 2006 - SEKARANG
e. TIM PENILAI ANGKA KREDIT PERAWAT KAB BOND : 2003 – SEKARANG
f. KETUA TIM UJI KOMP JAFUNG PERAWAT KAB BOND : 2018 - SEKARANG
tOpIk Bahasan
01 Permasalahan seputar linen dan laundry di rs
Banyak masalah tetapi sedikit yang menyadari itu masalah.
Laundry tidak pernah terpikirkan (era se Pokoknya tahunya linen harus ada saat
belum tahun 2012) dibutuhkan
01 Tempatnya paling belakang, terisolir 02 Belum paham proses pencucian, termasuk
Tenaga unit laundry tidak konsisten petugas di ruangan
Baju kerja dicuci dirumah
40
40
35
30
25
20
20
15
15
10 10
10
5
5
0
Tenaga kerja Utilitas : Air & Linen Peralatan : Bahan Kimia / Pemeliharaan
Listrik Mesin & Detergen
Furniture
Strateginya (July, 2012) :
1. Mengurangi penggantian sprei harian
2. Penggunaan perlak / underpad untuk
pasien dengan indikasi
3. Mengurangi pengunaan selimut dan peng
gantiannya
4. Tidak melakukan penyimpanan linen
ekstra di ruang pasien
5. Menggunakan wadah khusus untuk linen
reject
Hasilnya :
• Terjadi penurunan linen replacement
• Terjadi penurunan biaya terkait pembelian
www.ucdmc.ucdavis.edu linen dan biaya terkait pemprosesan linen
Strateginya (2010) :
1. Mengurangi jumlah pemakaian linen di ambulan
2. Membuat kebijakan untuk tidak meninggalkan
selimut/ linen lain setelah mengantar pasien
3. Membuat kebijakan penggantian linen setiap 2 hari
dan paling cepat 1 hari atau apabila diperlukan
4. Menggunakan wadah dengan warna dan kode
tertentu untuk menghindari peletakan linen di
wadah sampah
Hasilnya :
1. Terjadi penurunan linen replacement dari tahun
2010 ke 2011 sebesar 25 %
2. Terjadi penurunan biaya terkait pembelian
linen dan biaya terkait pemprosesan linen
dari tahun 2010 ke 2011 sebesar $215,000 WWW.CROTHALL.COM
3. Rancangan pengembangan Laundry RS
Banyak cara yang membuat laundry rumah sakit bisa
menghasilkan income bagi RS
RANCANGAN PENGEMBANGAN LAUNDRY RS
Sebuah rencana pengembangan dari Laundry RS agar dapat meningkatkan pendapatan
RS memalui berbagai bentuk kegiatan
PELAYANAN
SISTEM KERJA SAMA MAGANG
BARKODE DENGAN PELAYANAN PELAYANAN DIKLAT
INSTANSI LAIN LAUNDRY DG LAUNDRY DG LAUNDRY
KELUARGA PASIEN
KARYAWAN RS
Pelayanan unit
laundry dengan Kerjasama pelay Kerjasama pelaya Kerjasama deng
menggunakan s anan laundry de nan laundry denga Kerjasama pelaya an instansi lain
ngan instansi lain n keluarga pasien nan laundry deng dengan upaya p
istem barcode p
yang dirawat an karyawan Rum endidikan dan p
ada linen /RS lain, Puskes
ah sakit elatihan khusus
masuk dan mas, tentang pelayan
keluar an laundry
4. Metode Linen dengan Sistem Barkode
Metode baru menghemat waktu dan perlu dukungan semua pihak
Sebuah metode manajemen
linen dengan menggunakan
Metode Linen dengan aplikasi dengan scaner dan
Sistem Barkode label barkode pada linen yang
masuk dan keluar
Yang dibutuhkan dalam sistem barkode
Hal yang mendukung keberhasilan sistem linen barkode
Jenis Linen
Unit Pengguna Linen
Jumlah Linen
Tarip Linen
Sistem FIFO Linen
Beberapa Faktor Kendala dlm Sistem Barkode
Bisa mengganggu
Banyaknya linen lama
Terima Linen
Linen yang masuk akan di scaner sesuai dengan input data
yang dimasukkan
Distribusi
Distribusi linen dengan barkode
linen Mengeluarkan linen dari penyimpanan untuk distribusi ke
ruangan
Bagian dari Solusi Cerdas dalam Manajemen Linen
PENGEMBANGAN “LINEN DENGAN SISTEM BARCODE”
1 5
1. Pemilahan 1. Penyimpanan
3
2. Penghitungan 2. Sistem FIFO
Pengeringan
3. Penimbangan
4. pencatatan