Anda di halaman 1dari 8

Pribadi Roh Kudus

(KOM 130.4)
Roh Kudus adalah satu Pribadi. la eksis, nyata, sekalipun
tidak dapat diraba secara fisik. Sebagai satu pribadi la
mempunyai pengetahuan, kehendak emosi dan kuasa. Ia
adalah Allah itu sendiri, bagian dari Allah Tritunggal
bersama Allah Bapa dan Tuhan Yesus.

Tetapi apabila la datang, yaitu Roh Kebenaran, la akan


memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab la
tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya dan la akan memberitakan kepadamu hal-
hal yang akan datang.
— Yohanes 16:13
Roh Kudus dalam Perjanjian Lama
1. Kehadiran Roh Kudus
Dalam Perjanjian Lama kita menemukan istilah 'Roh Allah' atau 'Roh Tuhan'.
Kejadian 1:2
"... Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."
‘Melayang-layang' dalam bahasa Ibrani juga berarti "mengerami".
Mazmur 104:30
"... Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi."
Di situ terlihat bahwa Roh Kudus itu telah ada sebelum segala sesuatu ada, dan turut serta dalam peristiwa penciptaan
alam semesta ini, Dia menggunakan hak prerogatif Allah di dalam mencipta; berarti di sini kita lihat bahwa Dia
adalah Allah.
2. Karya dan Peranan Roh Kudus
Terlibat di dalam penciptaan manusia
Kejadian 2:7
"Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah
manusia itu menjadi mahluk yang hidup."
Ayub 33:4
"Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup."
la menetapkan orang-orang-Nya
Roh Kudus memilih orang-orang untuk melakukan apa yang menjadi rencana-Nya. Dalam Perjanjian Lama, la memilih
hakim-hakim, raja-raja, dan nabi-nabi, atau orang-orang tertentu yang dikhususkan untuk melakukan suatu tugas
tertentu.
3. Roh Kudus berkuasa atas orang pilihan-Nya
Roh Kudus hinggap, memenuhi dan menguasai manusia.

Bilangan 11:25; Keluaran 31:3 2 Tawarikh 24:20


Roh Kudus dalam Perjanjian Baru
Yohanes 14:17; 1 Korintus 3:16; 6:19
Di dalam Perjanjian Baru, Roh Kudus tinggal dalam diri orang percaya, la mendiami tubuh orang percaya.
Itulah sebabnya kita harus sungguh-sungguh menghargai kehadiran-Nya dalam hidup kita.
1. Peranan-Nya dalam Perjanjian Baru
– Dalam kelahiran Yesus (Lukas 1:35; 3:21-22; 4:1)
– Dalam pelayanan Yesus (Lukas 4:14, 18; 5:16; Kisah 10:38)
– Dalam kehidupan Gereja
• Menuntun manusia ke dalam pertobatan/kelahiran baru (Yohanes 3:5; 16:8-9)
• Memberikan Visi dan Misi bagi Gereja (Efesus 1:17-19)
• Memperlengkapi Gereja (1 Korintus 12:7-11)
• Menetapkan orang-orang-Nya (1 Korintus 12:27-28)
2. Peranan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi
– Sebagai Penolong (Yohanes 14:16-17)
– Seorang "Penolong yang lain" (allos parakletos), artinya penolong yang menggantikan Tuhan Yesus.Sebagai Roh Kebenaran
(Yohanes 16:13)
– Dialah yang akan memimpin kita di dalam memahami seluruh kebenaran Firman Allah.Sebagai Penghibur (Yohanes 16:7; Roma
5:5)
– Kita menerima penghiburan sejati dari Allah melalui Roh Kudus.Sebagai Sumber Kuasa (Kisah 1:8; 8:20-25; 13:9-11)
– Menjadi saksi Kristus kita membutuhkan kuasa untuk menang atas musuh-musuh rohani.
3. Peranan-Nya dalam pelayanan kita
– la memilih kita (Kisah 13:2)
– la mengurapi dan memberi kuasa (Kisah 1:8; 10:38)
– la memberi perintah (Kisah 11:12)
– la memimpin kita (Kisah 16:6-7)
Dampak kehadiran Roh Kudus
1. Doa kita diubahkan
1. Menolong untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan (Roma 8:26)
2. Menyelaraskan doa kita dengan kehendak Tuhan (Kisah 21:10-
14)
3. Doa yang penuh kuasa (Yakobus 5:16b)
2. Yesus dimuliakan Yohanes 16:13-15
la menyatakan Kristus dan menolong kita tatkala kita
menjadi saksi Yesus.
3. Rencana Allah dinyatakan Yohanes 16:13; Efesus 1:13-14
la akan memberitahukan kepada kita hal-hal yang akan
datang, dan la menjadi jaminan bagi terlaksananya
seluruh rencana Allah.
Diskusi
Renungkan dan sharingkan makna dari ayat 2
Korintus 13:13.
Proyek ketaatan
Renungkan dan tuliskan betapa bahagianya
Anda sebagai manusia biasa mendapat
kehormatan menjadi tempat kediaman salah
satu pribadi Allah Tritunggal.
"Communion with The Holy Spirit is the
guarantor of the validity of all spiritual
experience in the christian life."
— Abraham Lalamentik

Anda mungkin juga menyukai